mereka yang memiliki kategori tinggi dan sangat tinggi. Selain itu hal ini ditujukan untuk membentuk homogenitas kelompok, yaitu kelompok yang
memiliki karakteristik yang sama sehingga lebih mudah dalam membentuk kebersamaan dan kerjasama.
3.6 Metode Dan Alat Pengumpul Data
Dalam penelitian ini data yang diungkap berupa aspek psikologis yaitu konsentrasi belajar. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini berupa skala psikologis dan observasi. Sedangkan alat pengumpul datanya berupa skala konsentrasi belajar dan pedoman observasi.
3.6.1 Metode dan Alat Pengumpul Data
3.6.1.1 Skala Psikologis
Menurut Azwar 2013: 3, skala psikologis merupakan ”alat ukur aspek psikologis atau atribut efektif”. Karakteristik skala psikologis menurut Azwar
2013: 6 antara lain sebagai berikut : a. Stimulusnya berupa pertanyaan atau pernyataan yang tidak
langsung mengungkap atribut yang hendak diukur melainkan mengungkap indikator perilaku dari atribut yang
bersangkutan.
b. Skala psikologis selalu berisi banya item dikarenakan atribut psikologis diungkap secara tidak langsung lewat
indikator-indikator perilaku sedangkan indikator perilaku diterjemahkan dalam bentuk item-item.
c. Respon subjek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban ”benar” atau ”salah”. Semua jawaban dapat diterima
sepanjang diberikan secara jujur dan seungguh-sungguh. Hanya saja, jawaban yang berbeda akan diinterpretasikan
berbeda pula.
Sementara itu, kelemahan dari skala psikologis menurut Azwar 2013: 2 sebagai berikut :
a. Atribut psikologis bersifat latenttidak tampak b. Item dalam skala psikologis didasari oleh indikator-
indikator perilaku yang jumahnya terbatas. c. Respon yang diberikan oleh subjek sedikit-banyak
dipengaruhi oleh variabel tidak relevan seperti suasana hati subyek, kondisi dan situasi di sekitar, kesalahan prosedur
administrasi, dan semacamnya.
d. Atribut psikologis yang terdapat dalam diri manusia stabilitasnya tidak tinggi
e. Intepretasi terhadap hasil ukur psikologis hanya dapat dilakukan secara normatif.
Skala psikologis digunakan untuk memperoleh data tentang penjaringan sampel pre-test dan post-test. Dalam penjaringan sampel skala psikologis
digunakan untuk mencari informasi siswa mengenai konsentrasi belajar siswa. Setelah diperoleh sampel maka hasil skala psikologis dijadikan sebagai data pre-
test. Skala konsentrasi belajar juga digunakan pada saat post test, dan post test digunakan untuk mengetahui apakah ada peningkatan konsetrasi belajar siswa
yang diperoleh sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok. Metode pengukuran yang digunakan berupa skala likert. Skala likert
memiliki lima kategori kesetujuan dan memiliki interval skor 1 sampai 5. Jika itemnya berupa pernyataan positif maka skornya 5 untuk jawaban Sangat Sesuai
SS, 4 untuk jawaban Sesuai S, 3 untuk jawaban Antara Sesuai dan Tidak E, 2 untuk jawaban Tidak Sesuai TS, 1 untuk jawaban Sangat Tidak Sesuai STS.
Sedangkan untuk item negatif skornya 5 untuk jawaban Sangat Tidak Sesuai STS, 4 untuk jawaban Tidak Sesuai TS, 3 untuk jawaban Antara Sesuai dan
Tidak E, 2 untuk jawaban jawaban Sesuai S, 1 untuk jawaban Sangat Sesuai SS. Adapun kategori jawaban untuk skala konsentrasi belajar adalah :
Tabel 3.2 Kategori Jawaban Instrument Penelitian Skala Konsentrasi Belajar.
No Pernyataan Positif
No Pernyataan Negatif
Jawaban Nilai
Jawaban Nilai
1. SS
5 1.
STS 1
2. S
4 2.
TS 2
3. E
3 3.
E 3
4. TS
2 4.
S 4
5. STS
1 5.
SS 5
Sudjana, 2012: 81 3.6.1.2
Observasi Selain menggunakan skala psikologis, dalam penelitian ini juga
menggunakan observasi sebagai instrumen pendukung untuk mengamati perilaku gangguan konsentrasi belajar siswa di kelas. Observasi atau pengamatan sebagai
alat penilaian banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang
sebenarnya maupun dalam situasi buatan Sudjana, 2012: 84. Tujuan observasi yaitu untuk mengamati setiap proses pelaksanaan
bimbingan kelompok, dengan mengamati setiap anggota kelompok dalam keikutsertaannya pada kegiatan kelompok. Dengan observasi juga dapat
digunakan untuk melihat perubahan perilakunya. Observasi ini dilakukan secara terus menerus selama proses pelaksanaan bimbingan kelompok treatment.
Observasi ini dilakukan terhadap sikap dan perilaku yang merupakan bagian dari konsentrasi belajar siswa. Hasil observasi selanjutnya dianalisis deskripsi, yang
meliputi hal-hal nyata pada saat pengamatan berlangsung. Dalam penelitian ini, instrumen observasi tersebut akan disajikan dalam bentuk chek list.
3.6.2 Penyusunan Instrumen