Pemimpin kelompok Anggota kelompok

2.3.5 Operasionalisasi layanan bimbingan kelompok

Tabel 2.1 Operasionalisasi Layanan Bimbingan Kelompok No Komponen Bimbingan Kelompok 1. Perencanaan 1. Mengidentifikasi topik yang akan dibahas dalam Bkp 2. Membentuk kelompok 3. Menyusun jadwal kegiatan 4. Menetapkan prosedur layanan 5. Menetapkan fasilitas layanan 6. Menyiapkan kelengkapan administrasi 2. Pelaksanaan 1. Mengkomunikasikan rencana layanan Bkp 2. Mengorganisasikan kegiatan layanan BKp 3. Menyelenggarakan layanan BKp melalui tahap-tahap pelaksanaannya: a. Pembentukan b. Peralihan c. Kegiatan d. pengakhiran 3. Evaluasi 1. Menetapkan materi evaluasi 2. Menetapkan prosedur evaluasi 3. Menyusun instrumen evaluasi 4. Mengoptimalisasikan instrumen evaluasi 5. Mengolah hasil aplikasi instrumen 4. Analisis Hasil Evaluasi 1. Menetapkan normastandar analisis 2. Melakukan analisis 3. Menafsirkan hasil analisis 5. Tindak Lanjut 1. Menetapkan jenis dan arah tindak lanjut 2. Mengkomunikasikan rencana tindak lanjut kepada pihak terkait 3. Melaksanakan rencana tindak lanjut 6. Laporan 1. Menyusun laporan layanan BKp 2. Menyampaikan laporan pada pihak terkait 3. Mendokumentasikan laporan layanan

2.3.6 Komponen bimbingan kelompok

Adapun komponen-komponen yang harus diketahui sehingga bimbingan kelompok dapat berjalan yaitu pemimpin kelompok, anggota kelompok, anggota kelompok dan dinamika kelompok. Prayitno, 2004: 4-12

2.3.6.1 Pemimpin kelompok

Pemimpin kelompok adalah orang yang memimpin jalannya bimbingan kelompok.Secara umum yang perlu dikuasai oleh pemimpin kelompok adalah kemampuan dalam mengelola kelompok. Tugas pemimpin kelompok dikatakan berhasil apabila dinamika kelompok berjalan dengan baik maka akan dicapai tujuan umum maupun khusus bimbingan kelompok dapat tercapai. Amti 1991: 108 menyebutkan beberapa peran yang harus dijalankan oleh pemimpin kelompok adalah : a Memberikan bantuan dan pengarahan kepada kelompok. Bantuan dan pengarahan itu dapat menyangkut isi dan dapat juga menyangkut proses kegiatan kelompok itu sendiri; b Membantu anggota kelompok untuk dapat menjalankan peranannya dengan baik; c Memberikan tanggapan umpan balik tentang berbagai hal yang terjadi dalam kelompok; d Mengatur lalu lintas kegiatan kelompok; dan e Menjaga agar kegiatan kelompok tidak merusak atau menyakiti satu orang atau lebih anggota kelompok. Dari penjabaran di atas dapat diketahui bahwa pemimpin kelompok mempunyai peran yang besar dalam kelancaran proses bimbingan kelompok tersebut, karena pemimpin kelompoklah yang mengarahkan angota kelompok untuk melaksanakan kegiatan sesuai aturan.

2.3.6.2 Anggota kelompok

Untuk terselenggaranya bimbingan kelompok, seorang konselor harus membentuk kumpulan individu menjadi sebuah kelompok yang memiliki persyaratan tertentu untuk menjadi anggota bimbingan kelompok. Besarnya kelompok jumlah anggota kelompok dan homogenitasheterigenitas anggota kelompok dapat dipengaruhi kinerja kelompok. Sebaiknya jumlah kelompok tidak terlalu besar dan tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpilkan bahwa anggota kelompok yaitu anggota yang mengikuti dalam pembentukan kelompok yang memiliki persyaratan tertentu, jumlah kelompok tidak terlalu kecil atau terlalu besar. Amti 1991: 108 menyebutkan beberapa peran yang harus dijalankan oleh anggota kelompok adalah : a Membantu terbinanya suasana keakraban dalam kelompok; b Membantu tercapainya tujuan bersama; c Ikut serta dalam seluruh kegiatan kelompok; d Mampu berkomunikasi serta terbuka dalam kelompok; e Berusaha membantu teman-teman dalam kelompok; dan f Menyadari pentingnya kegiatan kelompok. Dapat disimpulkan bahwa suatu layanan bimbingan kelompok tidak akan berjalan dengan lancar tanpa adanya peran aktif anggota kelompok dalam melaksanakan tahap demi tahap kegiatan bimbingan kelompok.

2.3.6.3 Dinamika kelompok

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN MINAT TERHADAP JURUSAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X 1 SMK NEGERI 5 SEMARANG TAHUN AJARAN 2013 2014

0 10 309

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA SD NEGERI PEKUNDEN SEMARANG

1 17 238

MENINGKATKAN KESIAPAN BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS VB SD Hj. ISRIATI BAITURRAHMAN 1 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014 2015

0 4 190

MENINGKATKAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP PROGRAM KEAHLIAN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PURBALINGGA TAHUN AJARAN 2012 2013

0 10 344

MENINGKATKAN PENGENDALIAN AMARAH MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS VII SMP RAKSANA MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 14

PENGARUH PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 17 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 3 26

MENINGKATKAN SIKAP JUJUR MELALUI PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SELESAI TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 3 25

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MELALUI PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI KELAS VIII-1 SMP NEGERI 6 PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 1 18

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA BERKOMUNIKASI ASERTIF MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN AJARAN 2013-2014.

0 2 28

MENINGKATKAN MINAT KEWIRAUSAHAAN (ENTERPRENEURSHIP) MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK HOME ROOM PADA SMK NEGERI 2 TEBING TINGGI TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 1 29