h. Mudah terusik oleh kegaduhan, objek yang bergerak atau rangsangan- rangsangan lainnya;
i. Pelupa. Dari beberapa ciri-ciri di atas dapat diketahui bahwa masalah pembiasaan
konsentrasi siswa sering terjadi ketika mereka tidak bisa memberi perhatian yang penuh saat proses belajar berlangsung, siswa cenderung beraktifitas sendiri tanpa aturan, dan
mereka juga enggan mengerjakan tugas-tugas sekolah.
2.3 Layanan Bimbingan Kelompok
2.3.1 Pengertian Bimbingan Kelompok
Winkel 2004: 465 menyebutkan bimbingan kelompok merupakan salah satu pengalaman melalui pembentukan kelompok-kelompok untuk keperluan pelayanan
bimbingan. Sedngkan menurut Wibowo 2005: 17 bimbingan kelompok adalah suatu kegiatan kelompok dimana pimpinan kelompok menyediakan informasi-informasi dan
mengarahkan diskusi agar anggota kelompok menjadi lebih sosial atau untuk membantu anggota-anggota kelompok untuk mencapai tujuan-tujuan bersama.
Tohirin 2008: 170 mengemukakan bahwa “layanan bimbingan kelompok merupakan suatu cara memberikan bantuan bimbingan kepada individu siswa melalui
kegiatan kelompok. Dalam layanan bimbingan kelompok, aktivitas, dan dinamika kelompok harus diwujudkan untuk membahas berbagai hal yang berguna bagi
pengembangan atau pemecahan masalah individu siswa yang menjadi peserta layanan. Dalam layanan bimbingan kelompok dibahas topik-topik umum yang menjadi kepedulian
bersama anggota kelompok. Masalah yang menjadi topik pembicaraan dalam layanan bimbingan kelompok, dibahas melalui suasana dinamika kelompok secara intens dan
konstruktif, diikuti oleh semua anggota kelompok di bawah bimbingan pemimpin kelompok.”
Selai itu Prayitno 1995: 178 meng emukakan bahwa” bimbingan kelompok
adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok. Artinya, semua peserta dalam kegiatan kelompok saling
berinteraksi, bebas mengeluarkan pendapat, menanggapi, memberi saran, dan lain-lain sebagainya; apa yang dibicarakan itu semuanya bermanfaat untuk diri peserta yang
bersangkutan sen diri dan untuk peserta lainnya.”
Dari pengertian diatas dapat diketahui bahwa bimbingan kelompok adalah salah satu kegiatan layanan yang paling banyak dipakai karena lebih efektif. Banyak orang
yang mendapatkan layanan sekaligus dalam satu waktu. Layanan ini juga sesuai dengan teori belajar karena mengandung aspek sosial yaitu belajar bersama. Peserta layanan akan
berbagi ide dan saling mempengaruhi untuk berkembang menjadi manusia seutuhnya. Bimbingan kelompok diberikan kepada semua individu yang dilakukan atas dasar jadwal
reguler untuk membahas masalah atau topik-topik umum secara luas dan mendalam yang bermanfaat bagi anggota kelompok. Bimbingan kelompok lebih bersifat instruksional dan
ini akan nampak dalam cara konselor membimbing kelompok.
2.3.2 Tujuan Bimbingan Kelompok