2 Pembelajaran efektif adalah bahwa keterampilan tersebut diakui oleh mereka
yang berkompeten menilai, seperti guru-guru, pelatih guru-guru, pengawas, tutor dan pemandu mata pelajaran, atau siswa-siswa sendiri.
Dari karakteristik di atas maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang dirancang sedemikian sehingga siswa merasa
lebih mudah dalam belajar, menjadi lebih aktif dalam pembelajaran, mencapai hasil belajar yang diinginkan, dan proses pembelajaran tersebut diakui oleh
mereka yang lebih kompeten.
2.3 Teori-Teori Pembelajaran yang Mendukung
2.3.1 Teori Jean Piaget
Ada beberapa konsep dalam teori Piaget diantaranya: 1 intelegensi, 2 organisasi, 3 skema, 4 asimilasi, 5 akomodasi, 6 ekuilibrasi, 7 adaptasi
dan, 8 pengetahuan figuratif dan operatif. Dalam hal ini akan dijelaskan konsep dalam teori Piaget yang sesuai dengan penelitian ini yaitu asimilasi dan
akomodasi. Asimilasi adalah proses kognitif dimana seseorang mengintegrasikan
persepsi, konsep, atau pengalaman baru ke dalam skema atau pola yang sudah ada di dalam pikirannya. Menurut Suparno 2001 asimilasi dapat dipandang sebagai
suatu proses kognitif untuk menempatkan dan mengklasifikasikan kejadian atau rangsangan baru ke dalam skema yang telah ada. Dalam pembelajaran ketika
siswa menerima materi baru yang sesuai dengan skema yang sudah ada dalam pikirannya maka akan terjadi proses asimilasi. Apabila materi yang diterima siswa
tidak sama dengan skema yang sudah ada dalam pikirannya maka yang akan
terjadi bukanlah asimilasi melainkan akomodasi. Menurut Suparno 2001 akomodasi melibatkan kegiatan pengubahan skema atau gagasan yang telah
dimiliki karena adanya suatu informasi atau pegalaman baru.
2.3.1 Teori Medan Field Theory
Teori medan merupakan perkembangan dari teori gestalt. Teori medan memandang bahwa tingkah laku dan atau proses kognitif adalah suatu fungsi dari
banyak variabel yang muncul secara simultan serempak Suwarno, 2006: 68. Pembelajaran TAI dalam penelitian ini akan digabungkan dengan
pemanfaatan CD pembelajaran yang berisi materi, tugas yang harus dikerjakan siswa di rumah, serta soal-soal latihan sebagai bahan diskusi siswa di kelas.
Variabel-variabel tersebut akan dimunculkan secara simultan dalam lingkungan medan belajar siswa yang diharapkan dapat meningkatkan prestasi siswa.
2.3.2 Teori Koneksionisme
Edward Lee Thorndike yang dikenal dengan teorinya yaitu teori Stimulus- Respons. Menurut Thorndike belajar adalah asosiasi antara stimulus S dengan
respons R. Stimulus akan memberi kesan pada pancaindra, sedangkan respons akan mendorong seseorang untuk melakukan tindakan, asosiasi seperti inilah yang
selanjutnya disebut Connection Suwarno, 2006. Dalam metode pembelajaran TAI ini CD pembelajaran yang berisi materi dan
tugas yang harus dikerjakan di rumah merupakan stimulus, respon yang diharapkan dari pemberian stimulus tersebut adalah siswa lebih aktif dalam
mempelajari materi dimensi tiga. Stimulus yang lainnya berupa soal-soal sebagai bahan diskusi siswa di kelas, respon yang diharapkan siswa akan aktif dalam
proses pembelajaran, seperti aktif bertanya, dan lain sebagainya. Stimulus- stimulus yang jika diberikan secara simultan diharapkan akan meningkatkan
pretasi belajar siswa.
2.3.3 Teori Vygotsky