kooperatif  dengan  kegiatan  kelompok  biasa.  Banyak  aktivitas  kelompok  yang telah  digunakan  pada  masa  lalu  dapat  diadaptasikan  dengan  pembelajaran
kooperatif  dengan  jalan  mengubah-menyesuaikan  aktivitas  dengan  memasukkan komponen-komponen yang terdaftar dibawah ini.
1 Dalam pembelajaran kooperatif, semua anggota kelompok perlu bekerja sama
untuk  menyelesaikan  tugas.  Tak  boleh  seorang  pun  selesai  sampai  seluruh anggota  kelompok  selesai.  Tugas  atau  aktivitas  sebaiknya  dirancang
sedemikian  rupa  sehingga  masing-masing  anggota  tidak  menuntaskan bagiannya  sendiri  tapi  bekerja  sama  untuk  menyelesaikan  satu  produk
bersama-sama. 2
Kelompok pembelajaran kooperatif seharusnya heterogen. 3
Adalah  membantu  sekali  jika  diawali  dengan  mengorganisasi  kelompok sedemikian rupa sehingga
4 Aktivitas-aktivitas pembelajaran  kooperatif perlu dirancang  sedemikian rupa
sehingga  setiap  siswa  berkontribusi  kepada  kelompok  dan  setiap  anggota kelompok dapat dinilai atas kinerjanya.
5 Tim  pembelajaran  kooperatif  perlu  mengetahui  tujuan  akademik  maupun
sosial suatu pembelajaran.
2.5  TAI Team Assisted Individualization
TAI  merupakan  salah  satu  program  pengajaran  kooperatif  yang dikembangkan  oleh  Slavin.  Matematika  TAI  diprakarsai  sebagai  usaha  untuk
merancang  sebuah  bentuk  pengajaran  individual  yang  bisa  menyelesaikan
masalah-masalah  yang  membuat  metode  pengajaran  individual  menjadi  tidak efektif Slavin, 2005: 189.
TAI merupakan
pembelajaran yang
mengombinasikan keunggulan
pembelajaran  kooperatif  dan  pengajaran  individual.  Tipe  ini  dirancang  untuk mengatasi  kesulitan  belajar  secara  individual.  Menurut  Slavin  2005  TAI
dirancang  untuk  memperoleh  manfaat  yang  sangat  besar  dari  potensi  sosialisasi yang terdapat dalam pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif dalam TAI
ini  memungkinkan  siswa  yang  kesulitan  dapat  dengan  segera  mendapatkan bantuan dari teman sekelompoknya.
Dalam  pembelajaran  TAI  siswa  dibagi  dalam  kelompok-kelompok  yang heterogen  beranggotakan  4  sampai  5  siswa.  Heterogenitas  dalam  kelompok
meliputi  gender,  potensi  akademik,  agama,  bahkan  ras.  Menurut  Slavin  2005: 190-195  TAI  dirancang  untuk  menyelesaikan  masalah-masalah  teoritis  dan
praktis dari sistem pengajaran individual, sebagai berikut: 1
Dapat  meminimalisir  keterlibatan  guru  dalam  pemeriksaan  dan  pengelolaan rutin.
2 Guru setidaknya akan menghabiskan separuh dari waktunya untuk mengajar
kelompok-kelompok kecil. 3
Operasional program TAI sangat sederhana. 4
Siswa akan termotivasi untuk mempelajari materi secara tepat dan akurat, dan tidak akan berbuat curang.
5 Tersedianya banyak cara pengecekan penguasaan siswa.
6 Para siswa akan dapat melakukan pengecekan satu sama lain.
7 Program  TAI  mudah  dipelajari  oleh  guru  maupun  siswa,  tidak  mahal,
fleksibel. 8
Pembentukan  kelompok-kelompok  yang  sejajar  akan    menumbuhkan  sikap- sikap positif bagi siswa-siswa  yang  kemampuan akademiknya  dibawah rata-
rata dan diantara siswa dengan ras yang berbeda. Berikut  ini  adalah  komponen-komponen  dalam  implementasi  pembelajaran
TAI Team Assisted Individulaization menurut Slavin 2005. 1
Tim  Teams.  Pembentukan  kelompok  heterogen  yang  terdiri  atas  empat sampai lima siswa.
2 Tes  Penempatan  Placement  Test.  Pemberian  pre-test  kepada  siswa  atau
melihat  rata-rata  nilai  harian  siswa  agar  guru  mengetahui  kelemahan  siswa pada bidang tertentu.
3 Materi-materi Kurikulum Curriculum Material.
a. Halaman  panduan  yang  mengulang  konsep-konsep  yang  telah
diperkenalkan guru serta langkah-langkah dalam menyelesaikan soal. b.
Halaman  untuk  latihan  kemampuan,  tiap  latihan  kemampuan  mengarah pada penguasaan akhir dari setiap kemampuan.
c. Pemberian tes formatif yang terdiri dari dua paket soal, tes formatif A dan
tes formatif B, masing-masing terdiri dari 8 soal. d.
Halaman jawaban untuk halaman latihan kemampuan dan tes formatif. 4
Belajar  Kelompok  Teams  Study.  Langkah  selanjutnya  adalah  berdasarkan Placement Test, siswa bekerja dalam kelompoknya mengerjakan tugas secara
individu pada buku tugas mereka, langkah-langkahnya sebagai berikut:
a. Bentuk  siswa  berpasangan  atau  bertiga  dalam  kelompok  mereka  untuk
saling memeriksa pekerjaan satu sama lain. b.
Bila diperlukan murid dapat bertanya pada teman satu kelompoknya atau pada guru.
c. Masing-masing  siswa  mengerjakan  empat  soal  dengan  kemampuan
mereka  sendiri  dan  diperiksa  oleh  teman  satu  kelompoknya.  Jika  semua benar  maka  siswa  tersebut  dapat  mengambil  tes  selanjutnya.  Jika  masih
terdapat  kesalahan  maka  siswa  tersebut  harus  mengerjakan  4  soal selanjutnya,  dan  seterusnya  sampai  keempat  soal  tersebut  dikerjakan
dengan benar. d.
Selanjutnya  siswa  mengambil  tes  formatif  A  terdiri  dari  10  soal,  dan diperiksa  oleh teman  satu kelompoknya, minimal  delapan soal dikerjakan
dengan  benar  untuk  selanjutnya  siswa  dapat  mengambil  tes  keseluruhan. Tetapi apabila siswa menjawab benar kurang dari delapan soal maka siswa
harus  mengambil  tes  formatif  B  yang  terdiri  dari  10  soal  yang  seimbang dengan tes A. setiap siswa tidak boleh mengambil tes keseluruhan apabila
siswa belum lulus penilaian teman pada tes formatif. e.
Tes formatif ditandatangani oleh siswa pemeriksa dari tim lain. 5
Skor  Tim  dan  Rekognisi  Tim  Teams  Scores  and  Team  Recognition,  yaitu pada  setiap  akhir  pekan  guru  menghitung  perolehan  skor  tiap  tim  untuk
selanjutnya diklasifikasikan menjadi Superteam, Greatteam, Goodteam. 6
Kelompok  Pengajaran  Teaching  Group,  yaitu  setiap  harinya  guru  bekerja selama  10
– 15  menit  dengan  satu  dari dua  atau  tiga  kelompok  kecil  siswa
yang  homogen.  Tujuan  dari  kegiatan  ini  adalah  mengenalkan  konsep  utama pada  siswa.  Sementara  guru bekerja  dengan  grup  mengajar,  siswa  yang  lain
melanjutkan bekerja dengan kelompoknya. 7
Tes  Fakta  Fact  Test, dua kali  dalam  satu  minggu  siswa  mengambil  tes-tes fakta selama tiga menit.
8 Unit  Seluruh  Kelas  Whole  Class  Units,  setiap  setelah  tiga  minggu,  guru
menghentikan program individu dan mengajar seluruh kelas.
2.6  Hasil Belajar