3.3.2. Sumber Data
Sumber data utama penelitian ini adalah hasil survei yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik, baik yang berupa data publikasi maupun data mentah,
yaitu: a. Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional 2004
b. Hasil Evaluasi RW Kumuh DKI Jakarta 2004 a.
Survei Sosial Ekonomi Nasional SUSENAS Susenas merupakan survei yang dirancang untuk mengumpulkan data
sosial ekonomi kependudukan yang relatif luas. Data yang dikumpulkan antara lain menyangkut bidang pendidikan, kesehatangizi, perumahanlingkungan
hidup, ketenagakerjaan, dan konsumsi rumahtangga. Pengumulan data di DKI Jakarta dilakukan dengan metoda sampling
terbatas dengan jumlah sample 6.493 rumahtangga yang terdiri 2270 rumahtangga di permukiman kumuh, dan 4223 rumahtangga di permukiman tidak
kumuh. c.
Evaluasi RW Kumuh DKI Jakarta 2004 Identifikasi atau penelitian terhadap wilayah kumuh di DKI Jakarta
dilakukan pada tahun 1993. Penelitian dilaksanakan pada lingkungan yang terkecil, yaitu pada rukun warga RW yang kumuh, untuk mempermudah
dilakukannya stratifikasi wilayah kumuh. Kemudian penelitian ke dua dilakukan pada tahun 1997, yang merupakan kegiatan evaluasi terhadap RW kumuh untuk
melihat sejauh mana dampak berbagai program pembangunan telah memperlihatkan hasil, khususnya terhadap lingkungan kumuh. Kegiatan yang
sama dilaksanakan kembali pada tahun 2001, dan terakhir pada tahun 2004. Di samping itu dikumpulkan pula informasi mengena i program pengentasan
kemiskinan yang telah dilaksanakan di DKI Jakarta. Informasi diupayakan diperoleh dari intansi pemerintah di lingkup Propinsi DKI Jakarta yaitu : Badan
Perencanaan Daerah Bapeda, Badan Pemberdayaan Masyarakat BPM dan instansi- instansi lainnya yang terkait
3.3.3. Konsep dan definisi
a. Garis kemiskinan : sejumlah uang yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan minimal makanan dan bukan makanan untuk tetap hidup.
Kebutuhan makanan adalah 2.100 kal per hari. Rata-rata konsumsi atas makanan dan bukan makanan yang tergabung dalam “keranjang” makanan
dan bukan makanan dari reference population. Reference population adalah penduduk dengan pengeluaran sedikit di atas garis kemiskinan, garis
kemiskinan yang lalu dideflate dengan tingkat inflasi. Garis kemiskinan sangat tergantung dari penentuan kelompok ini dan tingkat inflasi.
b. Penduduk miskin : adalah penduduk yang tidak dapat hidup sesuai standar hidup minimum
c. Kemiskinan absolut : adalah persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan.
d. Kemiskinan relatif : adalah ketimpangan antara kelompok berpendapatan rendah dengan kelompok berpendapatan tinggi.
e. Permukiman kumuh adalah lokasi dengan tingkat kepadatan tinggi yang dicirikan oleh perumahan yang di bawah standar struktur dan layanan publik
dan kejorokan. BPS menetapkan 10 kriteria dalam penentuan RW Kumuh yaitu :
1. kepadatan penduduk 2. tata letak bangunan
3. keadaan bangunan tempat tinggal 4. ventilasi perumahan
5. kepadatan bangunan 6. keadaan jalan
7. drainase 8. pemakaian air bersih
9. pembuangan limbah manusia 10. pengelolaan sampah.
f. Rumahtangga: adalah seseorang atau sekumpulan orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisiksensus, dan biasanya tinggal bersama
serta makan dari satu dapur. Yang dimaksud dengan makan dari satu dapur adalah jika pengurusan kebutuhan sehari- harinya dikelola bersama menjadi
satu. g. Anggota rumahtangga : adalah semua orang yang biasanya bertempat tinggal
di suatu rumahtangga, baik ada pada saat pencacahan maupun sementara tidak ada. Batasan biasa tinggal adalah enam bulan, apabila sudah pergi lebih dari
enam bulan maka sudah tidak dimasukkan sebagai anggota rumahtangga lagi. h. Kepala rumahtangga : adalah seorang dari sekelompok anggota rumahtangga
yang bertanggung jawab atas kebutuhan sehari- hari dalam rumahtangga tersebut atau orang yang dianggapditunjuk sebagai kepala rumahtangga
i. Penduduk bekerja Bekerja adalah kegiatan melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh
atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam selama seminggu yang lalu. Bekerja selama satu jam tersebut
harus dilakukan berturut-turut dan tidak terputus. Melakukan pekerjaan dalam konsep bekerja adalah melakukan kegiatan ekonomi yang menghasilkan
barang atau jasa. k. Pengeluaran konsumsi rumahtangga untuk makanan
Pengeluaran untuk makanan adalah nilai pengeluaran untuk konsumsi rumahtangga selama sebulan yang lalu baik berasal dari pembelian, produksi
sendiri, ataupun pemberian.
3.4. Metode Analisis