Estimasi Sustainable Yield TINJAUAN PUSTAKA

91 saja, dalam hal ini sumberdaya perikanan dalam kaitannya dengan pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan. Dalam penelitian ini selanjutnya, perhitungan nilai ekonomi rente sumberdaya dilakukan dengan berbasiskan dua macam discount rate tersebut.

5.5 Estimasi Sustainable Yield

Setelah parameter biologi ditentukan, maka nilai parameter-parameter tersebut digunakan untuk menduga nilai tangkap lestari serta melakukan perbandingan dengan nilai tangkap aktual. Hal ini diperlukan untuk melihat bagaimana keragaan performance dari produksi perikanan selama periode waktu 1985-2002. Hasil perbandingan untuk fungsi Gompertz dan fungsi logistik dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16. Perbandingan produksi aktual dan lestari fungsi Gompertz dan Schaefer Tahun Effort Trip Produksi Aktual Ton Sust. Yield Gompertz Ton Sust. Yield Schaefer Ton 1985 67 556 580.09 647.15 641.84 1986 68 665 646.61 656.45 650.87 1987 76 816 705.82 723.55 715.78 1988 69 219 732.97 661.08 655.37 1989 69 049 803.83 659.66 653.99 1990 68 536 860.10 655.36 649.82 1991 71 412 784.64 679.30 673.04 1992 69 726 877.99 665.30 659.47 1993 76 393 908.04 720.12 712.48 1994 74 172 1 011.16 702.02 695.02 1995 88 018 1 008.57 812.34 800.73 1996 89 855 990.23 826.52 814.19 1997 87 350 1 117.62 807.16 795.81 1998 102 246 1 183.63 919.53 901.49 1999 107 353 1 058.94 956.53 935.71 2000 106 928 1 112.14 953.48 932.90 2001 110 920 1 178.84 981.92 959.00 2002 117 889 1 472.25 1 030.45 1 003.05 Sumber data diolah dari: Dinas Perikanan Propinsi Daerah Tk I Riau 1986-2003 92 Tabel 16 memperlihatkan bahwa nilai produksi lestari sepanjang tahun untuk fungsi Gompertz relatif lebih tinggi dari fungsi Schaefer, walaupun secara umum hampir tidak menunjukkan perbedaan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 19. 20 40 60 80 100 120 140 160 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 Tahun P roduk s i 1 To n Produksi Aktual Gompertz Schaefer Gambar 19. Produksi aktual dan lestari fungsi Gompertz dan Schaefer Perbandingan tersebut kemudian diperkuat dengan analisis “Copes eye ball method” untuk melihat trajektori atau loop kontraksi dan ekspansi dari input effort. Dari analisis sustainable yield dengan menggunakan parameter- parameter biologi, maka diperoleh persamaan sebagai berikut: Gompertz : h t = 1.08327226 E t exp -0.00182004 Et Schaefer : h t = 1.08327226 E t - 0.00197160 E t 2 Dengan menggunakan persamaan tersebut, maka kurva sustainable yield-effort akan diperoleh. Analisis “Copes eye ball” kemudian digunakan untuk melihat trajektori dari kedua fungsi lestari di atas. Selanjutnya dilakukan overlay antara produksi aktual dengan sustainable yield sebagaimana disajikan pada Gambar 20 dan 21. 93 Effort 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 Pr o duksi 50 100 150 200 250 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 00 01 02 Gambar 20. “Copes eye ball” sustainable yield dan produksi aktual fungsi Gompertz E ffo r t 1 0 0 2 0 0 3 0 0 4 0 0 5 0 0 6 0 0 P r oduksi 5 0 1 0 0 1 5 0 8 5 8 6 8 7 8 8 8 9 9 0 9 1 9 2 9 3 9 49 5 9 6 9 7 9 8 9 9 0 0 0 1 0 2 Gambar 21. “Copes eye ball” sustainable yield dan produksi aktual fungsi Logistik 94 Gambar 20 dan 21 memperlihatkan bahwa kurva dengan garis hitam solid menunjukkan kurva sustainable yield, sedangkan kurva dengan garis merah untuk fungsi Gompertz dan logistik yang merupakan trajektori produksi aktual. Selanjutnya Gambar 22 dan 23 memperlihatkan bahwa jika produksi aktual diplot terhadap fungsi lestari, maka terlihat adanya pola ekspansi dan kontraksi. Ekspansi yang akan terjadi, bergerak ke arah titik maksimum sustainable yield , pada periode berikutnya akan terjadi kontraksi yang menuju ke pola awal. Gambar 22. Sustainable yield dan produksi aktual fungsi Gompertz Gambar 23. Sustainable yield dan produksi aktual fungsi Logistik Yield Effort kontraksi ekspansi Effort Yield kontraksi ekspansi 95

5.6 Degradasi Sumberdaya Perikanan