Tempat Saluran Distribusi Distribusi merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk

sehingga konsumen bersedia membayar untuk mendapatkan harga yang lebih tinggi. Pada merek Indomeiji take home, tidak ada responden yang sensitif terhadap perubahan harga yang terjadi. Meskipun demikian, bukan berarti produsen merek Indomeiji bisa menaikkan harga terus-menerus, sehingga yang perlu dilakukan saat ini adalah mempertahankan harganya dan meningkatkan kualitas yang dipersepsikan agar konsumen bisa terpuaskan dalam mengkonsumsi merek Indomeiji.

7.2.3. Tempat Saluran Distribusi Distribusi merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk

membuat produk menjadi mudah diperoleh dan selalu tersedia untuk pelanggan sasaran Kotler, 2000. Ketersediaan produk menjadi sangat penting, karena konsumen mengharapkan kemudahan untuk mendapatkan merek produk es krim yang dikehendaki. Jika konsumen menginginkan produk es krim dengan merek yang mereka inginkan tidak tersedia, maka ada kemungkinan konsumen tersebut akan mengalihkan pembeliannya pada merek lain yang tersedia. Ketersediaan merek produk es krim, baik kemasan impulse maupun kemasan take home yang diinginkan konsumen berkaitan erat dengan kesadaran merek. Tersedianya produk es krim dengan merek-merek tertentu akan mengurangi ketidaktahuan konsumen akan suatu merek tertentu dan akan meningkatkan jumlah top of mind serta brand recall sehingga akan meningkatkan volume penjualan, karena setidaknya konsumen akan mempertimbangkan merek mana yang akhirnya akan dibeli. Oleh karena itu, kelancaran distribusi atau kemudahan memperoleh produk es krim menjadi sangat penting dan perlu mendapat perhatian bagi para produsen es krim supaya merek mereka tersebut bisa lebih banyak dikenal dan dikonsumsi konsumen, yang akhirnya akan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Merek es krim Wall’s sudah cukup berhasil dalam strategi distribusi, intensif karena hampir di setiap tempat pemasaran seperti hipermarket, supermarket, toko dan pedagang keliling hawker baik kemasan impulse maupun take home merek ini dapat dijumpai sehingga banyak konsumen yang mengkonsumsinya. Hal ini merupakan nilai lebih merek Wall’s dibandingkan dengan merek lain, sebab dengan saluran distribusi yang luas akan mempermudah konsumen untuk mendapatkan produk. Kondisi tersebut dapat dilihat dari kesadaran merek yang dimiliki merek Wall’s dengan menempati posisi teratas top of mind, baik untuk kemasan impulse maupun kemasan take homenya. Selain itu merupakan merek yang paling banyak digunakan dibandingkan dengan merek-merek pesaing. Hal tersebut mengindikasikan saluran distribusi yang dibangun merek Wall’s sudah sangat kuat sehingga yang bisa dilakukan merek Wall’s adalah mempertahankan jalur distribusinya dan terus memperluas jalur distribusi dengan membuka jalur distribusi baru dimana pun dan kapan pun konsumen membutuhkannya. Merek Campina merupakan merek yang menempati posisi kedua dalam tingkat kesadaran merek responden dikedua kemasannya. Kesadaran merek yang tinggi atau rendah bisa diakibatkan oleh promosi dan distribusi yang dilakukan produsen. Dalam hal ini responden menilai ketersediaan merek Campina sudah cukup baik, hanya saja merek Campina perlu meningkatkan dan memperluas jalur distribusinya sehingga konsumen lebih mudah menjangkau produk ini untuk dikonsumsi. Merek Indomeiji merupakan merek yang menempati posisi terakhir dalam tingkat kesadaran merek dibandingkan dengan merek Wall’s dan Campina dikedua kemasannya. Hal tersebut merupakan masalah yang cukup serius bagi kinerja saluran distribusi produsen Indomeiji untuk bersaing dengan merek Wall’s dan Campina. Dengan demikian untuk menjangkau konsumen sasarannya, merek Indomeiji diharapkan dapat melakukan strategi dsitribusi selektif, dengan berkonsentrasi di sekolah-sekolah atau di tempat yang banyak respondennya. 7.2.4. Promosi Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan keunggulan produknya dan untuk membujuk calon konsumen untuk membeli. Seorang konsumen tentunya tidak akan membeli suatu produk bila mereka tidak pernah mengetahui ataupun mengenal tentang produk tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk es krim yang paling populer adalah merek Wall’s baik untuk kemasan impulse maupun kemasan take homenya karena tidak ada satu pun responden yang tidak mengenal produk es krim merek Wall’s. Hal ini mengindikasikan merek Wall’s secara aktif dan efektif melakukan kegiatan promosi ke pasar sasaran. Periklanan melalui media televisi merupakan sarana promosi yang dipilih merek Wall’s untuk melakukan promosi kepada masyarakat, karena televisi merupakan media yang mampu meningkatkan kesadaran merek konsumen terhadap suatu produk. Selain itu televisi juga memiliki daya jangkauan yang sangat luas sehingga bisa diterima masyarakat dimana pun berada. Promosi yang dilakukan televisi juga lebih menarik dan komunikatif dibandingkan media penyiaran lainnya karena adanya pesan gambar dan suara sehingga pencapaian kesadaran akan suatu merek di benak konsumen lebih tinggi. Untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan kesadaran mereknya, Wall’s harus terus melakukan kegiatan promosi sehingga ingatan konsumen tetap kuat terhadap merek es krim Wall”s. Kegiatan periklanan melalui media televisi ini juga sudah mulai dilakukan produsen es krim merek Campina. Media massa lain yang juga bisa efektif adalah radio. Karena hanya mempunyai satu jalan masuk bagi pendengarnya, yaitu lewat pendengaran suara, pemasar perlu memaksimalkan karakteristik ini sehingga bisa mempengaruhi kesadaran merek konsumen. Salah satu triknya adalah dengan menciptakan jingle lagu iklan yang menarik dan unik sehingga akan selalu diingat pendengar. Produsen es krim juga perlu mengefektifkan kegiatan promosi di lokasi- lokasi penjualan dengan berbagai cara, antara lain memberikan hadiah promosi, memberikan potongan harga, voucher-voucher pembelian, memajang produk di etalase dengan semenarik mungkin, memajang poster, stiker, dan lain-lain. Dengan adanya promosi di lokasi penjualan maka diharapkan dapat merubah keputusan pembelian yang sesuai dengan keinginan produsen. Dan promosi seperti ini hanya merek Wall’s dan Campina saja yang sudah melaksanakan sehingga diharapkan merek Indomeiji juga mampu untuk turut serta melakukan kegiatan promosi tersebut. Promosi melalui hubungan masyarakat juga tidak kalah penting, diantaranya dengan pensponsoran. Kegiatan yang bisa disponsori tentu saja adalah yang sesuai dengan segmen yang disasar dan positioning yang dikehendaki. Dalam hal ini segmen yang diasumsikan ingin dituju adalah golongan usia anak-anak dan remaja, maka kegiatan yang bisa disponsori adalah yang mencerminkan usia tersebut. Oleh karena itu promosi seperti ini diharapkan juga mulai dilakukan oleh ketiga merek es krim agar dapat memantapkan kesadaran merek konsumennya.

VIII. KESIMPULAN DAN SARAN 8.1. Kesimpulan