Jakarta Utara dan Jatinegara Jakarta Timur. Berdasarkan hal tersebut di atas dan karena pihak manajemen dari masing-masing hipermarket dan supermarket
membatasi waktu dalam pengambilan sampel ke responden, maka jumlah responden yang dipilih untuk penelitian ini ditetapkan 100 orang.
4.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan dan analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Data secara kuantitatif diolah dengan menggunakan uji reliabilitas Hoyt, analisis
Cochran Test, IPA Importance Performance Analisis serta Brand Switching Pattern Matrix. Semua uji tersebut diolah dengan menggunakan program
software Microsoft Excel 2000 dan Minitab. Data yang tidak dianalisisa menggunakan instrumen tersebut akan dianalisisa secara deskriptif dengan cara
menabulasikan data yang diperoleh.
4.5.1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan profil responden dan tingkat brand awareness kesadaran merek responden es krim dengan cara
menabulasikan data yang diperoleh. Terhadap data profil responden dan kesadaran merek dilakukan perhitungan persentase. Data profil responden
menggambarkan pengelompokkan responden ke dalam kategori-kategori berdasarkan jenis kelamin, usia, status pernikahan, tingkat pendidikan,
pekerjaan, dan pendapatan atau uang saku tiap bulan. Kesadaran merek responden dapat memberikan informasi sejauh mana merek es krim tersebut
tertanam di benak konsumen. Parameter yang digunakan untuk penentuan ekuitas merek pada elemen brand awareness yaitu merek yang mempunyai top
of mind yang tinggi akan mempunyai nilai yang tinggi pula yang berarti ekuitas merek yang dimilikinya juga kuat.
4.5.2. Uji Reliabilitas Hoyt Uji reliabilitas adalah uji keterandalan instrumen yang digunakan dalam
riset brand association asosiasi merek. Instrumen riset yang terandal akan mampu mengungkap informasi yang sebenarnya di lapangan. Terdapat berbagai
metode uji reliabilitas yang secara umum dibedakan untuk jumlah butir ganjil atau genap. Namun dalam penelitian kali ini, uji reliabilitas yang digunakan adalah
dengan menggunakan metode Hoyt. Metode ini dapat digunakan untuk jumlah butir yang ganjil atau genap. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui
kereliabelan dari asosiasi-asosiasi yang diajukan pada responden dalam kuesioner Durianto et al., 2001.
Pengujian reliabilitas instrumen dengan cara ini dilaksanakan melalui tahap-tahap berikut :
1. Mencari nilai Jumlah Kuadrat Responden JK
r
dengan rumus :
kN X
k X
JK
t t
r 2
2
‡” ‡”
- =
Keterangan : JK
r
= jumlah kuadrat responden N = banyaknya responden k = banyaknya butir pertanyaan X
t
= skor total setiap responden 2. Mencari Jumlah Kuadrat Butir JK
b
dengan rumus :
2 2
‡” ‡”
- kN
X N
B JK
t b
=
Keterangan : JK
b
= jumlah kuadrat butir •Xt
2
= kuadrat dari jumlah •B
2
= jumlah kuadrat benar ya seluruh butir skor total
3. Mencari Jumlah Kuadrat Total JK
t
dengan rumus :
‡” ‡”
‡” ‡”
S B
S B
JK
t
+ =
Keterangan : JK
t
= jumlah kuadrat total •B = jumlah jawaban benar ya seluruh butir
•S = jumlah jawaban salah tidak seluruh butir 4. Mencari Jumlah Kuadrat Sisa JK
s
dengan rumus : JK
s
= JK
t
- JK
r
- JK
b
5. Mencari varians responden, varians asosiasi dan varians sisa dengan rumus:
r r
r
db JK
V =
a a
a
db JK
V =
s s
s
db JK
V =
Keterangan : V
r
= varians responden db
r
= derajat bebas responden V
a
= varians asosiasi db
a
= derajat bebas asosiasi V
s
= varians sisa db
s
= derajat bebas sisa 6. Memasukan nilai varians yang diperoleh, ke dalam rumus :
1
11
= r
-
r s
V V
Nilai reliabilitas yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan nilai dari tabel r product moment. Jika |
11
r
| r product moment dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan tidak andal. Sebaliknya jika |
11
r
| r product
moment dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan andal dan penelitian dengan menggunakan instrumen yang sama dapat dilanjutkan.
4.5.3. Cochran Test