Kutipan: “ Sundel, ngapa nduwel neng kamar?” Cetha swarane Anjani.
“ An, kowe isa njaga lambemu ora? “ Keprungu Yulia wangsulan. “ Arep klayaban karo lanangan, pancen dudu urusanku. Nanging bareng nganti bapakku ora ana
merga trekahmu, lagi kowe adu arep karo aku. Anjani”. Kinanti, 2001:74
Terjemahan: “ Sundel, ngapa nduwel dikamar terus? Swara Anjani jelas.
“ An, kamu bisa menjaga omonganmu tidak?” Terdengar Yulia menjawab. “ Mau pergi dengan lelaki manapun, memang bukan urusanku. Tetapi sampai bapakku tidak
ada karena tingkahmu, beradu sama kamu aku sanggup. Anjani.
Kinanti, 2001:74 Anjani adalah anak kedua Sujarwo dari istri pertamanya, Widarini. Anjani
seorang yang keras dan kaku. Sangat beda sekali dengan ibunya Widarini. Terlihat dari kutipan di atas bahwa Anjani sangat benci terhadap Yulia dan sikapnya
menunjukan bahwa ia seorang yang bicaranya kasar dan kaku terhadap orang.
4.1.3.1.7 Hapsari S-16. Hapsari dan Anjani iri dengan kedekatannya Sumpana dan Kinanti.
16.1 Hapsari dan Anjani melihat Sumpana dan Kinanti yang terlihat sangat dekat.
16.2 Hapsari dan Anjani dinasehati oleh Sumpana agar tidak salah paham. 16.3 Hapsari dan Anjani pulang ke rumah masing-masing.
Kutipan: “ Kari aku sapejagong karo Hapsari, putuku mbarep saka anakku mantu
Widarini. Hapsari luwih memper ibune. Raine kang lonjong, pakulitan kuning resik. Wewatekane uga trep karo Widarini. Meneng, ora akeh guneme. Saklepasan kaya
angkuh. Mung wae atine becik, seneng tetulung lan gampang welas marang liyan.
Kinanti, 2001:84 Terjemahan:
“ Hanya ada aku dan Hapsari berdua, cucuku pertama dari menantuku Widarini. Hapsari lebih mirip ibunya. Wajahnya yang lonjong, kulitnya yang kuning
bersih. Wataknya juga sangat mirip dengan Widarini. Diam, tidak banyak omong. Sepintas terlihat angkuh. Namun aslinya hatinya baik, suka menolong dan gampang
iba terhadap orang lain.” Kinanti, 2001:84
Kutipan diatas sudah menunjukan bahwa Hapsari adalah orang yang mempunyai hati baik, suka menolong dan gampang iba terhadap orang lain.
Walaupun luarnya terlihat angkuh namun aslinya dia mempunyai hati yang baik.
4.1.3.1.8 Kelik S-34. Kelik mengingat-ingat kejadian 10 tahun yang lalu ketika dia dimarahi
oleh Yulia dan peristiwa itu membuat dia trauma.
34.1 Kelik tidak bisa melupakan perlakuannya Yulia kepada Kelik. 34.2 Kelik tidak pernah melupakan kenangannya bersama Kinanti.
34.3 Kelik jatuh cinta kepada Kinanti sejak dia kecil.
34.3.1 Kelik dibuyarkan dari lamunannya oleh kedatangan Sumpana yang sedang mencari Kinanti.
Kutipan: “ Kedadeyan kuwi wus keliwat saka sepuluh tahun. Nanging, tekan saiki
upama dikongkon nyritakake maneh, aku isih kelingan cetha. Ukara apa kang metu saka tutuke wanita iku, aku ora bakal bisa lali. Nganti saprene tetep wae rasa njarem
iki ana. Apamaneh aku kalebu jinising bocah kang gampang sok krasa, lan ora bisa nampa swara kasar. Aku bocah lanang sing cilik atine. Luwih-luwih wektu semana,
rasa mindherku kebangeten”. Kinanti. 2001:191
Terjemahan: Kejadian itu terjadi pada 10 tahun yang lalu. Tetapi sampai sekarang jika aku
disuruh untuk menceritakan lagi, aku masih ingat dengan jelas. Kalimat apa yang keluar dari mulutnya wanita itu, aku tidak bakal lupa. Sampai sekarang tetap saja rasa
sakit itu masih ada. Apalagi aku termasuk orang yang gampang tersinggung, dan tidak bisa menerima suara kasar. Aku anak laki-laki yang gampang tersinggung.
Lebih-lebih pada saat itu rasa minderku keterlaluan.
Kinanti. 2001:191
Kelik adalah seorang anak laki-laki yang gampang tersinggung tetapi pada dasarnya ia adalah orang yang penyayang dan pemaaf.
4.1.3.1.9 Yulia S-5. Sujarwo merasa sedih karena dia mengetahui bahwa Yulia tidak pernah