Membantu ketrampilan berbahasa Meningkatkan pengetahuan budaya Mengembangkan cipta dan rasa

2.2.3.4 Kriteria Bahan Ajar di SMP

Berikut ini diuraikan kriteria yang menjadi acuan untuk menentukan kelayakanya BNSP,2007.

2.2.3.4.1 Membantu ketrampilan berbahasa

Seperti diketahui ada 4 ketrampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Mengikutsertakan pengajaran sastra dalam kurikulum berarti akan membantu siswa berlatih ketrampilan membaca dan mungkin ditambah sedikit ketrampilan menyimak, berbicara dan menulis yang masing-masing erat hubungannya. Siswa dapat meningkatkan ketrampilan membaca dengan membacakan puisi atau prosa cerita. Rahmanto 1998:16-17

2.2.3.4.2 Meningkatkan pengetahuan budaya

Setiap sistem pendidikan kiranya perlu disertai usaha untuk menanamkan wawasan pemahaman budaya bagi setiap anak didik. Pemahaman budaya dapat menumbuhkan rasa bangga, rasa percaya diri, dan rasa ikut memiliki. Kemajuan sistem perhubungan selama ini telah membantu kita mengembangkan semacam budaya internasional dan salah satu tugas pengajaran yang utama adalah memperkenalkan anak didiknya dengan sederetan kemajuan yang dicapai manusia di seluruh dunia, tanpa merusak kebanggaan atas kebudayaan yang mereka miliki sendiri. Rahmanto 1998:17

2.2.3.4.3 Mengembangkan cipta dan rasa

Setiap guru hendaknya selalu menyadari bahwa setiap siswa adalah seorang individu dengan kepribadiannya yang khas, kemampuan, masalah dan kadar perkembangannya masing-masing yang khusus. Penting sekali kiranya memandang pengajaran sebagai proses pengembangan individu secara keseluruhan. Walaupun sebagai individu dalam hal ini menunjuk suatu kesatuan yang kompleks, tetapi kita dapat melihat bahwa di dalam diri siswa terkandung berbagai ragam kecakapan yang kadang-kadang menunjukan adanya kekurangan-kekurangan atau bahkan kelebihan- kelebihan. Oleh karenanya, hendaknya kecakapan-kecakapan itu dikembangkan secara harmonis jika individu yang bersangkutan diharapkan untuk dapat menyadari potensinya dan dapat mengabdikan diri bagi kepentingan-kepentingan generasinya. Kecakapan yang perlu dikembangkan adalah kecakapan yang bersifat indera, penalaran yang bersifat afektif dan yang bersifat sosial serta ditambahkan lagi yang bersifat religious Rahmanto 1998:19.

2.2.3.4.4 Menunjang Pembentukan Watak

Dokumen yang terkait

SIMPLIFIKASI NOVEL MENDHUNG KESAPUT ANGIN KARYA AG. SUHARTI SEBAGAI BAHAN AJAR MEMBACA TEKS SASTRA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

2 46 88

KONFLIK DALAM NOVEL KEMBANG ALANGALANG KARYA MARGARETH WIDHY PRATIWI

1 70 130

NILAI SOSIAL DALAM NOVEL KUBAH KARYA AHMAD TOHARI: KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA SERTA IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA Nilai Sosial Dalam Novel Kubah Karya Ahmad Tohari: Kajian Sosiologi Sastra Serta Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SM

0 5 17

NILAI SOSIAL DALAM NOVEL KUBAH KARYA AHMAD TOHARI: KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA SERTA IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA Nilai Sosial Dalam Novel Kubah Karya Ahmad Tohari: Kajian Sosiologi Sastra Serta Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA

0 6 12

MOTIVASI HIDUP DALAM NOVEL 2 KARYA DONNY DHIRGANTORO: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA Motivasi Hidup Dalam Novel 2 Karya Donny Dhirgantoro: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra D

2 14 14

PENDAHULUAN Aspek Religiusitas Novel Sang Pencerah Karya Akmal Nasery Basral: Kajian Antropologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMP.

0 2 7

SIMPLIFIKASI NOVEL OMBAK SANDYAKALANING KARYA TAMSIR AS SEBAGAI BAHAN AJAR MEMBACA TEKS SASTRA DI SMP.

1 7 4

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA TEKS NOVEL BERBAHASA JAWA MELALUI SIMPLIFIKASI

0 5 39

KEKERASAN TERHADAP TOKOH UTAMA PEREMPUAN DALAM NOVEL KINANTI KARYA MARGARETH WIDHY PRATIWI

0 1 14

KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA

0 0 12