Aspek isi atau materi Aspek penyajian materi Aspek Bahasa dan Keterbacaan

semacam arus pengalaman. Hal itu yang membentuk watak peserta didik Rahmanto 1998:24-25.

2.2.4 Aspek-aspek yang Harus Diperhatikan dalam Menulis Buku

Menurut pusat perbukuan Depdiknas 2004, ada empat aspek yang harus diperhatikan dalam menulis buku yang berkualitas. Keempat aspek tersebut yakni 1 aspek isi atau materi 2 penyajian materi 3 bahasa dan keterbacaan dan 4 grafika. Aspek-aspek ini saling terkait satu sama lain.

2.2.4.1 Aspek isi atau materi

Aspek isi atau materi merupakan bahan pembelajaran yang disajikan di dalam buku pelajaran. Kriteria materi harus spesifik, jelas, akurat, dan mutakhir dari segi penerbitan. Informasi yang disajikan tidak mengandung makna bias. Kosakata, struktur kalimat, panjang paragraf dan tingkat kemenarikan sesuai dengan minat dan kognisi siswa. Kutipan lagu, puisi, atau wacana yang diambil dari sumber otentik lain dan diberikan sumber rujukannya. Ilustrasi harus sesuai dengan teks. Perincian materi harus sesuai dengan kurikulum. Kelengkapan materi ditunjukan oleh adanya wacana, pemahaman wacana, fakta kebahasaankesastraan dan aplikasi.

2.2.4.2 Aspek penyajian materi

Penyajian materi menempatkan peserta didik sebagai subjek pembelajaran sehingga uraiannya didukung oleh kegiatan yang mampu membentuk kemandirian belajar peserta didik. Misalnya dengan adanya tugas-tugas mandiri. Penyajian materi bersifat interaktif dan partisipatif yang memotivasi peserta didik terlibat secara mental dan emosional dalam pencapaian SK dan KD sehingga antarpeserta didik termotivasi untuk belajar secara komprehensif tentang berbagai persoalan kebahasaan dan kesastraan.

2.2.4.3 Aspek Bahasa dan Keterbacaan

Aspek bahasa merupakan sarana penyampaian dan penyajian bahan, seperti kosakata, kalimat, paragraf dan wacana. Bahasa yang digunakan untuk menjelaskan konsep atau aplikasi konsep atau ilustrasi sampai dengan contoh abstrak sesuai dengan intelektual peserta didik yang secara imajinatif dapat dibayangkan oleh peserta didik. Bahasa yang digunakan sesuai dengan kematangan sosial emosional peserta didik dengan ilustrasi yang menggambarkan konsep-konsep mulai dari lingkungan terdekat lokal sampai dengan lingkungan global. Tingkat keterbacaan bahasa teks dilihat dari panjang kalimat, panjang kata, dan diksi kelaziman sesuai dengan perkembangan bahsa peserta didik perlu sesuai dengan jenjang pendidikan dan usia peserta didik pada umumnya.

2.2.4.4 Aspek Grafika

Dokumen yang terkait

SIMPLIFIKASI NOVEL MENDHUNG KESAPUT ANGIN KARYA AG. SUHARTI SEBAGAI BAHAN AJAR MEMBACA TEKS SASTRA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

2 46 88

KONFLIK DALAM NOVEL KEMBANG ALANGALANG KARYA MARGARETH WIDHY PRATIWI

1 70 130

NILAI SOSIAL DALAM NOVEL KUBAH KARYA AHMAD TOHARI: KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA SERTA IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA Nilai Sosial Dalam Novel Kubah Karya Ahmad Tohari: Kajian Sosiologi Sastra Serta Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SM

0 5 17

NILAI SOSIAL DALAM NOVEL KUBAH KARYA AHMAD TOHARI: KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA SERTA IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA Nilai Sosial Dalam Novel Kubah Karya Ahmad Tohari: Kajian Sosiologi Sastra Serta Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA

0 6 12

MOTIVASI HIDUP DALAM NOVEL 2 KARYA DONNY DHIRGANTORO: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA Motivasi Hidup Dalam Novel 2 Karya Donny Dhirgantoro: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra D

2 14 14

PENDAHULUAN Aspek Religiusitas Novel Sang Pencerah Karya Akmal Nasery Basral: Kajian Antropologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMP.

0 2 7

SIMPLIFIKASI NOVEL OMBAK SANDYAKALANING KARYA TAMSIR AS SEBAGAI BAHAN AJAR MEMBACA TEKS SASTRA DI SMP.

1 7 4

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA TEKS NOVEL BERBAHASA JAWA MELALUI SIMPLIFIKASI

0 5 39

KEKERASAN TERHADAP TOKOH UTAMA PEREMPUAN DALAM NOVEL KINANTI KARYA MARGARETH WIDHY PRATIWI

0 1 14

KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA

0 0 12