4.1.3.2.3.2 Nama Yulia, Jeng Lisa, Boy
Berbeda dengan nama yang njawani tadi, nama-nama seperti yulia, jeng lisa, Boy terkesan lebih moderen. Oleh karena itu, watak yang diciptakan
pun sangat bertolak belakang. Perilakunya lebih moderen dan cara bergaulnya pun lebih masa kini. Seperti suka berfoya-foya, gaul nongkrong di diskotik,
memakai narkoba, dan lain-lain.
4.1.3.2.3.3 Pakaian yang dipakai Yulia
Pakaian yang dipakai tokoh Yulia memang fashionable atau mengikuti perkembangan jaman, seperti kaos ketat, dress ngepas badan yang panjangnya
hanya sampai pertengahan paha, rok mini, dll. Dari cara berpakaian seperti itu menggambarkan wanita nakal dengan status sosialnya yang rendah. Walaupun
statusnya sudah berubah menjadi tinggi dan terhormat tetapi jati dirinya tidak berubah.
4.1.4 Alur
Alur dalam novel Kinanti karya margargareth Widhy Pratiwi merupakan alur maju, hal ini terlihat pada urutan kronologis pada urutan satuan naratif. Berikut
adalah skema alur dalam novel Kinanti karya Margareth Widhy Pratiwi.
S1-S2-S3-S4-S5-S6-S7-S8-S9-S10-S11-S12-S13-S14-S15-S16-S17-S18- S19-S20-S21-S22-S23-S24-S25-S26-S27-S28-S29-S30-S31-S32-S33-S34-S35-S36-
S37-S38-39-S40.
Skema tersebut menunjukan bahwa S1 adalah awal suatu peristiwa yang kemudian berjalan secara runtut dan mengakibatkan S2,S3,S4,S5 dan seterusnya.
4.1.7 Tema
Tema dalam novel novel Kinanti adalah percintaan. Percintaan dalam novel ini bukan novel kepada teman dekatnya saja tetapi percintaan terhadap keluarga dan
orang terdekat di sekitar. Hal ini terlihat pada Kinanti yang walaupun ibunya tidak pernah merawatnya tetapi dalam novel itu diceritakan atau sempat tersirat bahwa
sosok Kinanti sangat sayang kepada Kinanti begitupun sebaliknya Yulia ibu Kinanti. Selain itu orang-orang terdekat Kinanti Sumpana eyang Kinanti, Lik Semi
pembantu Kinanti dan Sujarwo Ayah Kinanti yang selalu memperhatikan nasib Kinanti hingga sampai Sujarwo meninggal dunia. Hal ini dibuktikan pada sekuen 10
S-10. Sujarwo jatuh sakit karena penyakit jantung dan lever yang dideritanya.
10.1 Sujarwo dipijat oleh Lik Semi sambil bercerita tentang keluarganya Lik Semi.
10.2 Sujarwo menyuruh Lik Semi untuk merawat Kinanti. 10.3 Sujarwo dijenguk oleh Kinanti dengan ditemani Sumpana.
10.4 Sujarwo menasehati Kinanti supaya berbakti kepada Hapsari dan Anjani dan supaya rajin belajar agar kelak menjadi orang yang sukses.
Ketika Sujarwo sakit, Sujarwo meminta Lik Semi dan Sumpana untuk selalu menjaga Kinanti, Sujarwo juga menasehati Kinanti supaya Kinanti rajin belajar agar
sukses dan bisa membanggakan kedua orang tuanya dan keluarganya.
S-36. Sumpana, Kelik, dan Pak Jamil pergi ke rumah Bu Aminoto untuk membebaskan Kinanti.
36.1 Sumpana membawa uang tebusan untuk diserahkan kepada Bu Aminoto. 36.2 Sumpana ingin melihat keadaan Kinanti sebelum uang tebusan itu
diserahkan kepada Bu Aminoto. 36.3 Sumpana, Kelik dan Pak Jamil mengikuti Bu Aminoto di mana Kinanti
disekap. 36.4 Sumpana pingsan saat mengetahui Kinanti sudah tidak ada di rumah Bu
Aminoto. 36.4.1 Sumpana masuk rumah sakit.
Sumpana sangat khawatir ketika Kinanti diculik, ia mau melakukan apa saja yang penting Kinanti dapat berkumpul lagi dengan mereka. Keluarganya Sumpana,
Pak Jamil dan Kelik menunjukan rasa kasih sayangnya kepada Kinanti. Juga terdapat dalam sekuen 40 yaitu sebagai berikut.
S-40 : Kinanti bertanya kepada polisi yang sedang ada disitu tentang kronologis peristiwa Yulia.
40.1 Kinanti mendengarkan cerita Polisi bahwa Yulia dan Pak Aminoto telah digrebeg karena sedang berpesta shabu-shabu.
40.1.1 Kinanti dinasehati oleh Kelik dan Sumpana hingga ia tersadar sejahat- jahatnya Yulia dia masih tetap ibu kandungnya.
Kinanti sangat sedih ketika dia mengetahui kelakuannya Yulia ibu kandungnya namun Sumpana tetap menasehati seburuk-buruknya perlakuan orang
tua, anak harus tetap memaafkan dan selalu tetap bersikap baik, harus tetap mendoakannya dan harus tetap membuat bangga kepada kedua orang tua.
4.2 Proses Simplifikasi Novel