dari aspek isi content atau logika cerita. Proses editing dan revisi ini berlangsung simultan atau bersamaan. Setelah di edit dan di revisi kemudian di tulis kembali
dengan benar yang kemudian akan dievaluasi guna memastikan bahwa karya sastra yang telah di buat sudah terselesaikan sesuai yang direncanakan dan di inginkan.
2.2.6 Membaca
Membaca merupakan interaksi antara pembaca dan penulis. Interaksi tersebut tidak langsung namun bersifat komunikatif. Komunikasi antara pembaca dan penulis
dilakukan melalui karya tulis yang digunakan pengarang sebagai media untuk menyampaikan gagasan, perasaan dan pengalamannya. Membaca bukanlah kegiatan
mamandangi lambang-lambang tertulis semata-mata, melainkan menyatukan bermacam-macam kemampuan pembaca agar mampu memahami materi yang
dibacanya Anggraeni, 2009:2.
Smith dalam Turahmat 2010:5 membaca merupakan satu bentuk komunikasi. Membaca merupakan percantuman beberapa proses yang kompleks yaitu proses
mengamati, mengingat, mendengar, membedakan bunyi-bunyi dengan tepat, menyebut lambang-lambang huruf, menggabungkan bunyi membentuk perkataan dan
memindahkan lambang-lambang yang dibaca kepada sistem kognatif untuk diterjemahkan dan dipahami.
2.2.7 Kerangka Berpikir
Bahan ajar memiliki peranan yang penting sebagai penunjang keberhasilan siswa dalam pembelajaran. Kualitas bahan ajar yang rendah dengan pembelajaran
yang konvensional akan berakibat rendahnya perolehan prestasi belajar siswa. Usaha untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dapat dilakukan dengan bahan ajar yang
disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Keterbatasan bahan ajar memotivasi pendidik untuk membuat
bahan ajar yang inovatif sehingga tujuan pembelajaran nantinya bisa tercapai. Materi bahan ajar harus disesuaikan dengan kognitif siswa sehingga bahan ajar yang
digunakan bisa dipahami oleh siswa.
Kurangnya bahan ajar membaca teks sastra di SMP mendorong pengembangan bahan ajar membaca teks sastra dengan simplifikasi novel Kinanti
menjadi cerita baru yang lebih sederhana. Metode yang digunakan adalah metode analisis struktural naratif yaitu dengan cara menyusun sekuen, kernel dan satellite,
menyusun tokohpenokohan, setting dan sudut pandang. Hal itu yang memudahkan penelitian ini dalam mensimplifikasikan novel Kinanti sebagai bahan ajar membaca
teks sastra.
Bahan ajar yang baik harus memenuhi 5 kriteria yaitu bahan ajar harus valid untuk mencapai tujuan pengajaran, bahan ajar harus bermakna dan bermanfaat bagi
peserta didik, bahan ajar harus menarik dan merangsang peserta didik, bahan ajar
harus dalam batas keterbacaan dan intelektual peserta didik, bahan ajar sastra harus merupakan bacaan yang utuh bukan sinopsis.
Novel merupakan bacaan yang bisa dijadikan bahan ajar. Dengan kemasan yang tebal, jumlah halaman yanh banyak membuat siswa pembaca kurang berminat
untuk membacanya sehingga pembelajaran kurang efektif. Untuk menjembatani masalah tersebut dalam penelitian ini novel akan disimplifikasikan atau
disederhanakan menjadi teks baru tetapi tanpa mengubah komposisi dalam cerita dan diharapkan melalui simplifikasi ini mampu menggugah minat belajar siswa.
52
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian pada bab ini meliputi pendekatan penelitian, sasaran penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. Masing-masing akan
diuraikan sebagai berikut.
3.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif. Metode yang digunakan adalah metode analisis strukturalisme naratif. Hal ini bertujuan untuk
menganalisis unsur-unsur pembangun struktur yang mendeskripsikan bagaimana novel Kinanti karya Margareth Widhy Pratiwi ini dapat digunakan sebagai bahan ajar
dalam pembelajaran membaca teks sastra di SMP dengan menggunakan teori strukturalisme naratif.
3.2 Sasaran Penelitian
Sasaran penelitian ini adalah struktur naratif dalam novel Kinanti karya Margareth Widhy Pratiwi yang dapat mengetahui urutan kronologis, urutan logis,
penokohan. tokoh, setting atau latar dan lain-lain yang terkandung dalam novel Kinanti karya Margareth Widhy Pratiwi yang membantu dalam simplifikasi novel