naratif diperlukan dalam analisis cerita dalam novel Kinanti karya Margareth Widhy Pratiwi.
Simplifikasi novel Kinanti dapat dijadikan bahan ajar yang menarik. Melalui penyederhanaan novel tersebut dapat memudahkan siswa untuk
memahami cerita lebih gampang. Isi cerita dari novel Kinanti karya Margareth Widhy Pratiwi juga menarik dan membuat pembaca penasaran untuk
membaca bab selanjutnya sehingga diharapkan melaui simplifikasi novel ini dapat meningkatkan motivasi pembelajaran membaca teks sastra.
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut.
1.2.1 Bagaimanakah pola struktur naratif novel Kinanti karya Margareth Widhy Pratiwi?
1.2.2 Bagaimana hasil simplifikasi novel Kinanti karya Margareth Widhy Pratiwi sebagai bahan ajar membaca teks sastra di sekolah menengah
pertama?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut.
1.3.1 Mengungkap pola struktur naratif novel Kinanti karya Margareth Widhy Pratiwi.
1.3.2 Mengetahui hasil simplifikasi novel Kinanti karya Margareth Widhy sebagai bahan ajar membaca teks sastra di sekolah menengah pertama.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini di bagi menjadi dua yaitu:
1.4.1 Manfaat Praktis
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai pedoman bagi guru bahasa Jawa dalam memilih novel sebagai alternatif bahan ajar membaca sastra Jawa
dalam memilih novel sebagai alternatif bahan ajar membaca teks sastra Jawa di Sekolah Menengah Pertama SMP.
Hasil Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan ajar membaca teks sastra, tidak hanya pada aspek membaca, tetapi pada semua aspek
pembelajaran bahasa Jawa sesuai kebutuhan dengan bahasa Jawa yang mudah mengerti tanpa meninggalkan nilai-nilai dan makna yang terdapat dalam novel
Kinanti karya Margareth Widhy Pratiwi. Bagi anak didik atau siswa penelitian ini dapat menambah ilmu
pengetahun dan menumbuhkembangkan sikap dan perilaku siswa dalam
kehidupan sehari-hari. Serta dapat menumbuhkan rasa semangat belajar siswa karena dengan novel yang sudah disederhanakan dengan bentuknya yang
simpel membuat daya tarik siswa untuk belajar. Sedangkan bagi penulis sebagai pendorong semangat untuk menulis
sekaligus meneliti karya satra lainnya.
1.4.2 Manfaat Teoretis
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa teori strukturalisme naratif model Seymour Chatman dapat digunakan untuk
mensimplifikasikan cerita dalam novel Kinanti karya Margareth Widhy Pratiwi sebagai bahan ajar membaca teks sastra di SMP.
14
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS
2.1 Kajian Pustaka
Penelitian pengembangan telah banyak dilakukan sebelumnya, terutama pengembangan media dan bahan ajar. Setiap penelitian biasanya mengacu pada
penelitian lain yang dapat dijadikan tolok ukur untuk melakukan penelitian selanjutnya. Penelitian yang dilakukan pun tidak dapat lepas dari penelitian
sebelumnya. Hal tersebut digunakan untuk mengetahui relevansi penelitian yang telah dilakukan dengan yang akan dilakukan.
Novel Kinanti karya Margareth Widhy Pratiwi sebelumnya pernah diteliti oleh Yustina Retno Martani 2005 dengan penelitiannya yang berjudul Aspek
penokohan dalam novel Kinanti karya M. Widhy Pratiwi sebuah tinjauan sosiologi sastra. Dalam meneliti novel Kinanti, penelitian ini menggunakan pendekatan
struktural, yaitu suatu pendekatan yang menekankan pada segi intrinsik, merupakan suatu totalitas kerangka pembangun karya sastra tersebut yang meliputi : tema,
amanat, alur, penokohan, dan latar, dan pelengkapnya adalah pendekatan sosiologi sastra. Metode dalam penelitian ini adalah deskreptif kualitatif dan teknik
pengumpulan data ialah wawancara langsung dengan pengarang, dan studi pustaka dengan menggunakan teknik simak catat. Teknik analisis data menggunakan tahap
deskreptif, tahap analisis, tahap penafsiran dan tahap akhir adalah penilaian evaluasi.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah menggunakan objek yang sama yaitu sama-sama mengkaji novel Kinanti karya Margareth Widhy
Pratiwi dengan menggunakan pendekatan struktural namun dalam penelitian sebelumnya menggunakan pendekatan struktural dengan pelengkapnya pendekatan
sosiologi sastra. Dalam penelitian ini novel Kinanti menggunakan pendekatan struktural naratif kemudian disimplifikasikan sebagai bahan ajar membaca teks sastra
di Sekolah Menengah Pertama SMP. Berdasarkan kajian pustaka di atas, dapat diketahui bahwa penelitian tentang
karya sastra sangatlah menarik. Penelitian sebelumnya dan penelitian ini sama-sama mengkaji novel dengan teori strukturalisme. Namun, masing-masing penelitian itu
mempunyai kebaharuan-kebaharuan sendiri termasuk penelitian ini. Beberapa penelitian tersebut dapat memberikan inspirasi bagi penelitian ini. Penelitian ini
merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya yang menggunakan teori dan metode yang berbeda. Penelitian ini diharapkan sebagai pelengkap dan
penyempurnaan dari penelitian sebelumnya.
2.2 Landasan Teoretis