Komunikasi dan penjelasan Balanced Scorecard Balanced Scorecard

commit to user 53 orang atau 13,95, 4-6 tahun ada 8 orang atau 18,60, dan 7-9 tahun sebanyak 6 orang atau 13,96. Tabel IV.7 Jumlah bawahan responden Jumlah bawahan Frekuensi Persentase ≤10 orang 31 72.09 11-20 orang 3 6.98 21-50 orang 4 9.30 50 orang 5 11.63 Total 43 100 Sumber: data primer yang diolah Berdasar data yang ada pada tabel IV.7 dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden yaitu sebesar 72,09 mempunyai bawahan kurang dari 10 orang, 3 orang atau 6,98 mempunyai bawahan 11-20 orang, 4 orang atau 9,30 mempunyai bawahan 21-50 orang, serta responden yang mempunyai bawahan lebih dari 50 orang sebanyak 5 orang atau 11,63.

2. Statistik Deskriptif

a. Komunikasi dan penjelasan Balanced Scorecard

Tabel IV.8 Komunikasi dan Penjelasan balanced Scorecard Pengertian Konsep BSC Sosialisasi Konsep BSC Komunikasi tentang BSC Pelibatan Kerja Karyawan Kesesuaian Tujuan dan Sasaran F F F F F Sangat Setuju 15 34.88 14 32.56 19 44.19 18 41.86 14 32.56 Setuju 27 62.79 23 53.49 20 46.51 20 46.51 27 62.79 Kurang Setuju 1 2.33 5 11.63 4 9.30 3 6.98 2 4.65 Tidak Setuju 0.00 1 2.33 0.00 2 4.65 0.00 Sangat Tidak Setuju 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Total 43 100 43 100 43 100 43 100 43 100 Sumber: data primer yang diolah commit to user 54 Dalam penelitian ini pertanyaan mengenai komunikasi dan penjelasan balanced scorecard tidak diikutsertakan dalam pengujian hipotesis tetapi hanya sebagai penjelasan mengenai penerapan balanced scorecard. Data di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengerti konsep tentang balanced scorecard. Meskipun istilah itu masih belum terlalu dikenal tetapi dalam prakteknya penerapan balanced scorecard telah dilakukan di rumah sakit Islam. Atas aspek pengertian tentang balanced scorecard responden secara dominan menjawab setuju atau mengerti tentang konsep tersebut. Atas aspek sosialisasi balanced scorecard di rumah sakit Islam 23 orang menjawab setuju dan frekuensi di bawahnya sebanyak 14 orang menjawab setuju. Jawaban responden atas aspek komunikasi tentang balanced scorecard 19 orang menyatakan sangat setuju dan 20 orang menyatakan setuju. Pelibatan kerja karyawan mendapatkan 18 responden menjawab sangat setuju dan 20 responden menjawab setuju.

b. Balanced Scorecard

Tabel IV.9 Ukuran Keuangan Pertambahan Pendapatan Perubahan Biaya Efektifitas dan Efisiensi F F F Sangat Setuju 9 20.93 9 20.93 32 74.42 Setuju 29 67.44 27 62.79 7 16.28 Kurang Setuju 4 9.30 4 9.30 1 0.00 Tidak Setuju 1 0.00 3 6.98 3 6.98 Sangat Tidak Setuju 0.00 0.00 0.00 Total 43 100 43 100 43 100 Sumber: data primer yang diolah commit to user 55 Tabel IV.9 menunjukkan data bahwa ukuran keuangan telah digunakan dalam rumah sakit sebagai salah satu indikator penilaian kinerja. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa rata-rata responden menjawab bahwa rumah sakit telah menggunakan aspek pertambahan pendapatan, perubahan biaya, serta efektifitas dan efisiensi. Jika dilihat dari tabel di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa aspek efektifitas dan efisiensi merupakan aspek yang paling dominan digunakan dibandingkan kedua aspek lainnya karena sebesar 74,42 responden menyatakan sangat setuju. Tabel IV.10 Ukuran Pasien Target Pasien Daya Tarik Terhadap Pasien Lama Daya Tarik Terhadap Pasien Baru Tanggapan Terhadap Keluhan Pasien F F F F Sangat Setuju 7 16.28 17 39.53 18 41.86 19 44.19 Setuju 22 51.16 21 48.84 18 41.86 21 48.84 Kurang Setuju 11 0.00 3 6.98 4 9.30 2 4.65 Tidak Setuju 3 6.98 2 4.65 3 0.00 1 2.33 Sangat Tidak Setuju 0.00 0.00 0.00 0.00 Total 43 100 43 100 43 100 43 100 Sumber: data primer yang diolah Tabel di atas menyajikan data bahwa rumah sakit Islam telah cukup memenuhi target pangsa pasar yang dalam hal ini target pangsa pasarnya adalah pasien. Terhadap pasien yang lama maupun yang baru pun rumah sakit telah melakukan cara agar mereka dipandang mampu dalam memberikan pelayanan kesehatan. Apabila ada keluhan pun mereka telah menanggapinya dengan baik. commit to user 56

IV.11 Ukuran Bisnis Internal

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Manajemen Melalui Pendekatan Metode Balanced Scorecard (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Haji Medan

3 106 72

ANALISA KEMUNGKINAN PENERAPAN PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT ISLAM KUSTATI SURAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD

0 5 132

BAB 1 Pengaruh Sistem Akuntansi Manajemen, Sistem Pengendalian Manajemen, dan Desentralisasi terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris pada Bank Perkreditan Rakyat se-Eks Karesidenan Surakarta).

0 3 10

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Sistem Akuntansi Manajemen, Sistem Pengendalian Manajemen, dan Desentralisasi terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris pada Bank Perkreditan Rakyat se-Eks Karesidenan Surakarta).

0 22 4

ANALISA METODE BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENGUKURAN KINERJA Analisa Metode Balanced Scorecard Sebagai Pengukuran Kinerja (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Surakarta).

0 3 18

PENDAHULUAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Keefektifan Anggaran Partisipatif Dalam Peningkatan Kinerja Manajerial (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Umum Daerah Di Wilayah Eks Karesidenan Surakarta).

0 1 7

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SE-KARESIDENAN SURAKARTA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Se Eks-Karesidenan Surakarta).

0 0 9

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus pada Rumah Sakit Islam Klaten).

0 1 7

PENERAPAN METODE BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENGUKURAN KINERJA PADA RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

0 0 8

Perbandingan kinerja dengan pendekatan balanced scorecard pada rumah sakit se-eks karesidenan Surakarta ab

0 1 75