Perspektif Pelanggan Perspektif Bisnis Internal

commit to user 13

2. Perspektif Pelanggan

Perusahaan yang tahu kebutuhan pelanggannya akan lebih mampu bersaing dengan para pesaingnya. Kinerja keuangan jangka panjang yang baik dapat diperoleh dengan memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggannya. Kaplan dan Norton 1996 memberikan gambaran aspek yang dapat digunakan dalam penilaian perspektif pelanggan, yaitu: a. Pangsa Pasar Pangsa pasar menggambarkan cakupan bisnis yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan di lingkup tertentu. Pangsa pasar dapat meliputi volume produk yang dijual atau pelanggan yang menjadi sasaran. b. Retensi Pelanggan Retensi pelanggan menggambarkan besar kecilnya kemampuan perusahaan mempertahankan pelanggannya terhadap produknya. c. Akuisisi Pelanggan Akuisisi pelanggan menggambarkan besar kecilnya perusahaan mampu menarik pelanggan barunya. d. Kepuasan pelanggan Kepuasan pelanggan menggambarkan tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk dan pelayanan yang diberikan. commit to user 14 e. Profitabilitas Pelanggan Profitabilitas menggambarkan keuntungan bersih yang diperoleh dari pelanggan.

3. Perspektif Bisnis Internal

Dalam perspektif ini para manajer mengidentifikasikan proses-proses yang penting yang berkaitan dengan bisnis internal seperti inovasi, mengenali kebutuhan pelanggan, proses operasi, menyampaikan produk kepada pelanggan, dan memberikan layanan purna jual. Kaplan dan Norton 1996 menyebutkan ada tiga proses bisnis utama, yaitu sebagai berikut ini. a. Inovasi Dalam tahap ini sebuah perusahaan melakukan penelitian mengenai produk-produk yang diinginkan oleh pelanggan dan kemudian menciptakan produk tersebut. b. Operasi Dalam tahap ini produk yang dihasilkan diberikan kepada pelanggan dengan memperhatikan pelaksanaan operasi dan penghematan biaya. c. Layanan Purna Jual Layanan purna jual merupakan tahap akhir dalam perspektif ini, di mana setelah produk diberikan kepada pelanggan masih ada pelayanan kepada pelanggan dalam beberapa bentuk. commit to user 15

4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Manajemen Melalui Pendekatan Metode Balanced Scorecard (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Haji Medan

3 106 72

ANALISA KEMUNGKINAN PENERAPAN PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT ISLAM KUSTATI SURAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD

0 5 132

BAB 1 Pengaruh Sistem Akuntansi Manajemen, Sistem Pengendalian Manajemen, dan Desentralisasi terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris pada Bank Perkreditan Rakyat se-Eks Karesidenan Surakarta).

0 3 10

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Sistem Akuntansi Manajemen, Sistem Pengendalian Manajemen, dan Desentralisasi terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris pada Bank Perkreditan Rakyat se-Eks Karesidenan Surakarta).

0 22 4

ANALISA METODE BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENGUKURAN KINERJA Analisa Metode Balanced Scorecard Sebagai Pengukuran Kinerja (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Surakarta).

0 3 18

PENDAHULUAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Keefektifan Anggaran Partisipatif Dalam Peningkatan Kinerja Manajerial (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Umum Daerah Di Wilayah Eks Karesidenan Surakarta).

0 1 7

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SE-KARESIDENAN SURAKARTA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Se Eks-Karesidenan Surakarta).

0 0 9

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus pada Rumah Sakit Islam Klaten).

0 1 7

PENERAPAN METODE BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENGUKURAN KINERJA PADA RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

0 0 8

Perbandingan kinerja dengan pendekatan balanced scorecard pada rumah sakit se-eks karesidenan Surakarta ab

0 1 75