commit to user 32
bahwa partisipasi manajer dalam penganggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial responden.
Chen et al 2006 melakukan perbandingan kinerja rumah sakit di Jepang dan Cina dengan menggunakn balanced scorecard. Hasil dari
penelitian ini dalam beberapa aspek ada perbedaan dalam kinerja rumah sakit di kedua negara tersebut. Hasil lain menyatakan bahwa balanced scorecard
dapat digunkan untuk mendorong pengembangan dan implementasi kebijakan nasional dalam bidang kesehatan.
C. Pengembangan Hipotesis
Penulis-penulis terdahulu telah banyak yang melakukan penelitian yang terkait dengan pengaruh balanced scorecard terhadap kinerja manjerial.
Decoene dan Bruggeman 2006 melakukan penelitian terhadap pengaruh strategi balanced scorecard terhadap kinerja manajer tingkat menengah di
sebuah perusahaan swasta. Hasil dari penelitian itu menjelaskan bahwa penerapan balanced scorecard memberikan motivasi yang positif tehadap
kinerja manajer. Greatbanks 2008 juga melakukan penelitian sejenis yaitu tentang pengaruh balanced scorecard pada instansi pemerintah. Hasil dari
penelitian itu menyatakan bahwa penggunaan balanced scorecard berpengaruh baik terhadap perusahaan karena kinerja karyawan lebih fokus
sesuai tujuan yang ditetapkan. Lee 2006 menyatakan bahwa pengukuran menggunakan balanced
scorecard menggunakan empat elemen yaitu orientasi pelanggan, pembelajaran dan pertumbuhan, proses internal, dan manajemen keuangan.
commit to user 33
Lestari 2008 melakukan penelitian tentang pengaruh penerapan balanced scorecard terhadap kinerja manajer pada perusahaan swasta. Hasil
dari penelitian itu adalah ada pengaruh yang positif dan signifikansi antara penerapan balanced scorecard terhadap kinerja manajer.
Berdasarkan beberapa penelitian tersebut maka penulis membuat hipotesis sebagai berikut:
H0: Tidak terdapat pengaruh penerapan balanced scorecard terhadap kinerja manajerial.
H1: Terdapat pengaruh penerapan balanced scorecard terhadap kinerja manajerial.
D. Kerangka Pemikiran Teoritis
Berdasarkan uraian diatas mengenai pengaruh penerapan balanced scorecard terhadap kinerja manajerial maka model penelitian yang diajukan
dapat dilihat pada gambar di bawa ini.
Gambar II.2 Kerangka Pikir Penelitian
Dalam penelitian perspektif yang ada di dalam balanced scorecard diakumulasikan. Begitu juga dengan item-item yang digunakan dalam
pengukuran kinerja manajerial diakumulasikan. Total dari balanced
commit to user 34
scorecard dan kinerja manajerial kemudian diuji sesuai dengan model yang dibuat. Sesuai dengan gambar maka model dalam penelitian ini adalah
balanced scorecard mempengaruhi kinerja manajerial.
commit to user 35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dengan menggunakan metode survei. Sekaran 2003 menyatakan bahwa penelitian
deskriptif dilakukan untuk mengetahui dan menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi. Penelitian ini menggunakan dimensi waktu
cross sectional, yaitu pengambilan data hanya dilakukan satu kali pengumpulan dalam menjawab pertanyaan penelitian Sekaran, 2003.
B. Populasi, Sampel, dan Cara Pengambilan Sampel
1. Populasi
Sekaran 2003 menyatakan bahwa populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal minat yang ingin diuji
oleh penulis. Populasi dalam penelitian ini adalah manajer rumah sakit Islam di wilayah eks-Karesidenan Surakarta.
Rumah sakit yang dijadikan populasi dalam penelitian ini sudah memenuhi indikator-indikator sebagai instansi yang menerapkan
manajeman syariah seperti yang disebutkan oleh Didin dan Hendri 2003 dalam Fauzan 2009. Terkait dengan perilaku personelnya maka rumah
sakit yang dipilih menjadi populasi adalah rumah sakit yang menunjukkan nilai-nilai keimanan dan ketauhidan. Populasi yang dipilh juga memiliki
struktur orgaisasi yang jelas sebagai cara pertanggungjawaban. Selain itu