commit to user 43
H. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi adalah pengujian terhadap model regresi linear
apakah ada korelasi antara kesalahan pengganngu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 atau dapat dikatakan selam runtun
waktu Ghozali, 2006. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Uji Durbin-Watson Statistik-d dapat
digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi. Uji autokorelasi dilakukan dengan membandingkan nilai Durbin-Waston
tabel yaitu batas lebih tinggi upper bond atau d
u
dan batas lebih rendah lower bond atau d
i
. Kriteria pengujiannya autokorelasi adalah sebagai berikut Ghozali, 2006:
1. 0 d d
1
; terjadi autokorelasi positif, 2. d
1
d d
u
; tidak ada kepastian apakah terjadi autokorelasi atau tidak ragu-ragu,
3. 4 – d
1
d 4; terjadi autokorelasi negatif, 4. 4 – d
u
d 4 – d
1
, tidak ada kepastian apakah terjadi autokorelasi atau tidak ragu-ragu, dan
5. d
u
d 4 – d
u
; tidak terjadi autokorelasi baik positif maupun negatif.
commit to user 44
Berdasarkan kriteria terbebut maka model baik adalah yang memiliki nilai Durbin-Watson berada diantara nilai d
u
dan 4- d
u
sehingga tidak terjadi autokorelasi. b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual atau
pengamatan ke pengamatan lainnya Ghozali, 2006. Pengujiaan ini menggunakan uji scatterplot, di mana ada atau tidak adanya
heteroskedastisitas dilihat dengan ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Jika tidak ada pola yang jelas dan titik menyebar di
atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak dapat dikatakan terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2006.
c. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji kenormalan
distribusi pada model regresi. Pengujian ini dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Model regresi dikatakan terdistribusi normal
apabila nilai signifikansi p-value hitung 0,05 Sekaran, 2006. Apabila uji normalitas ini tidak terpenihi maka hasil pengujian tidak
valid. Cara lain untuk melakukan uji normalitas adalah dengan cara
melakukan analisis grafik, baik grafik histogram maupun grafik normal plot. Analisis ini dilakukan dengan melihat grafik histrogram
yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang
commit to user 45
mendekati distribusi normal. Sedangkan melalui grafik normal plot dapat dilihat dengan melihat pola distribusi titik-titik yang ada
Ghozali, 2006. d. Uji Linieritas
Uji linieritas merupakan pengujian terhadap model yang digunakan apakah persamaan yang digunakan berbentuk linier. Hasil
dari uji linearitas ini akan diperoleh informasi apakah fungsi yang digunakan dalam suatu penelitian sebaiknya berbentuk linier, kuadrat
atau kubik. Cara melakukan pengujian ini adalah dengan uji langrange multiplier. Model persamaan berbentuk linier jika c2 hitung lebih kecil
dari c2 tabelnya.
2. Pengujian Hipotesis