Deskripsi Hasil Pembahasan HASIL PENELITIAN

commit to user 57

D. Deskripsi Hasil Pembahasan

Berdasarkan analisis data tingkat keaktifan siswa, merefleksikan bahwa pembelajaran IPA melalui metode eksperimen dinyatakan berhasil karena secara klasikal telah menunjukkan peningkatan keaktifan siswa kelas V dalam pembelajaran pesawat sederhana IPA. Peningkatan keaktifan tersebut tercapai secara bertahap. Dimulai dari pelaksanaan siklus 1 pertemuan pertama ternyata tingkat keaktifan siswa berdasarkan observasi terhadap siswa mencapai 40 Sehingga belum mencapai target minimalnya. Kemudian pada pertemuan yang ke-2 mencapai 48, tingkat keaktifannya juga belum mencapai target minimalnya. Data dari angket siswa diketahui bahwa siswa yang tertarik pada IPA, sebanyak 60 atau 15 siswa memberikan jawaban positif sesuai harapan dan berada pada kategori sedang. Hasil observasi terhadap guru pada siklus I pertemuan I mencapai skor 47 dengan prosentase 73 sedangkan pada pertemuan kedua mencapai sekor 50 dengan prosentasi 78,1. Maka dapat dikatakan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran sudah baik namun juga masih terdapat kekurangan. Aktivitas siswa secara fisik pada siklus I sudah mulai terlihat, namun aktivitas secara mental belum nampak jelas. Aktivitas siswa secara mental tersebut adalah siswa yang berani mengajukan pertanyaan, dan siswa yang berani bekerja sama dengan kelompoknya. Hal ini menjadi hambatan pada siklus I yang dapat menimbulkan ketidaktercapaian indikator yang sudah ditentukan. Sedangkan aktifitas siswa secara fisik yang sudah mulai terlihat menonjol adalah siswa yang menunjukkan kesiapan dan sudah dapat terlibat dalam pembelajaran metode eksperimen, siswa yang merespon penjelasan guru dan mengerjakan setiap soal dibuku tulis. Keadaan tersebut menunjukkan belum ada keserasian antara aktivitas fisik dengan aktifitas mental, sehingga keaktifan siswa pada siklus I belum mencapai target minimal indikator keberhasilan yaitu lebih dari atau sama dengan 80. Harus ada keseimbangan antara kedua aktivitas tersebut. Tingkat keaktifan siswa berdasarkan observasi terhadap siswa pada siklus II tampak semakin meningkat yaitu pada pertemuan ke-I sudah mencapai 76 dan pada pertemuan yang ke-2 meningkat menjadi 92. Sehingga tingkat keaktifan dua pertemuan pada siklus II dan jika dira-rata 84 sudah melebihi commit to user 58 target minimalnya. Dari data angket yang diperoleh diketahui bahwa siswa yang tertarik IPA, sebanyak 88 atau 22 siswa. memberi jawaban positif sesuai harapan peneliti, berada kategori sangat baik. Hasil observasi terhadap guru pada siklus II pertemuan ke-I mencapai 54 skor dengan prosentase 84 sedangkan pada pertemuan ke-II mencapai skor 58 dengan prosentase 90,8 . Pembelajaran pada siklus II mengalami peningkatan dari siklus I, maka kinerja guru dalam pengelolaan pembelajaran sudah semakin meningkat. Keaktifan siswa di siklus II sudah meningkat dibanding dengan keaktifan siswa siklus I. Peningkatan ini disebabkan karena guru menggunakan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA pesawat sederhana, sehingga siswa lebih termotivasi untuk aktif dalam pembelajaran. Dengan demikian hipotesis tindakandan indikator kinerja sudah dapat dicapai, maka tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya. Keaktifan siswa pada siklus II sudah meningkat dibanding denagn keaktifan siswa pada siklus I. Keadaan tersebut jika dikaitkan dengan data di lapangan ternyata sudah sesuai indikator yang sudah ditentukan. Melalui keseluruhan tindakan atau siklus yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan metode eksperimen dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa.Hal ini terlihat jelas dengan adanya peningkatan jumlah skor keaktifan siswa yang dicapai dari siklus ke siklus secara kelompok. Dengan demikian dapat dibuat suatu rekomendasi bahwa terjadi peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen pada siswa kelas V SDN 2 Kramat Tahun Ajaran 2011. Indikator keberhasilan penggunaan metode eksperimen antara lain: 1 Pada saat pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen berlangsung, siswa terlihat lebih bersemangat, lebih aktif tidak bosan dan tidak mengantuk. 2 Pada saat pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen siswa dapat lebih bekerja sama dengan temannya. commit to user 59 3 Dengan penerapan metode eksperimen siswa lebih aktif dan berani mengungkapkan pendapatnya dan tidak ragu-ragu lagi dalam bertanya atau mengungkapkan ide. 4 Adanya peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa yang dapat dilihat dari lembar observasi yang mengalami kenaikan pada setiap siklusnya. Dengan demikian, peneliti menilai bahwa penelitian ini sudah cukup dan tidak perlu dilanjutkan pada siklus selanjutnya, hal ini atas pertimbangan bahwa dari siklus II sudah meningkat. Selain itu, dari hasil diskusi dengan teman-teman sejawat dan guru mata pelajaran yang bersangkutan maka penelitian tindakan kelas ini hanya sampai pada siklus II. Analisis hasil penelitian berdasarkan pelaksanaan tindakan kelas, observasi siswa dalam hal kesungguhan keaktifan belajar siswa mata pelajaran IPA Pesawat Sederhana. Tabel 9 perbandingan rata-rata hasil observasi keaktifan Kriteria keaktifan Pra siklus Siklus I Siklus II Frekuensi prosentase frekuensi prosentase frekuensi Prosentase Sangat aktif 4 16 Aktif 11 44 16 64 Sedang 3 12 5 20 Tidak aktif 22 88 14 56 Sangat tidak aktif Berdasarkan tabel 9 rata-rata keaktifan belajar IPA pesawat sederhana pada pra siklus, siklus I, siklus II mengalami peningkatan dapat dilihat grafik pada gambar 15 sebagai berikut: commit to user 60 Gambar 15. Grafik perkembangan nilai keakifan siswa pra siklus, siklus I, siklus II Dari hasil rata-rata observasi keaktifan mengalami peningkatan dari pra siklus siswa yang sangat aktif 0 atau 0 siswa , aktif 0 atau 0 siswa, sedang 12 12 atau 3 siswa, tidak aktif 88 atau 22 siswa,dan siswa yang sangat tidak aktif 0 atau 0 siswa. Pada siklus I siswa yang sangat aktif 0, aktif 11, sedang 0, tidak aktif 14 siswa dan yang sangat tidak aktif 0. Pada siklus II siswa yang sangat aktif 16 atau 4 siswa, aktif 64 atau 16 siswa yang aktif, sedang 20 atau 5 siswa, tidak aktif 0 atau tidak ada siswa yang tidak aktif bahkan sangat tidak aktif Sangat aktif Aktif Sedang Tidak aktif Sangat tidak aktif 3 22 11 14 4 16 5 Perbandingan Rata- rata hasil keaktifan Siswa pra siklus siklus I siklus II commit to user 61

BAB V SIMPULAN DAN APLIKASI SARAN

Dokumen yang terkait

PENERAPAN STRATEGI TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 02 Penerapan Strategi Time Token Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Pkn Pada Siswa Kelas V SD Negeri 02 Gombang Tahun Pelajaran 2014/2015.

1 3 15

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 104204 SAMBIREJO TIMUR TAHUN AJARAN 2011/2012. SKRIPS.

1 3 19

PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING UNTUKMENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri Tajungsari 02 Kecamatan Tlogowungu Tahun 2013/2014.

0 2 18

PENERAPAN METODE QUIZ TEAM UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN IPA Penerapan Metode Quiz Team Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Ipa Sd Negeri Ii Tekaran Tahun Aj

0 0 15

PENDAHULUAN Penerapan Metode Quiz Team Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Ipa Sd Negeri Ii Tekaran Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 7

PENERAPAN METODE KUIS TIM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V SEKOLAH DASAR Penerapan Metode Kuis Tim Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 02 Kwadungan Kecamatan Kerjo Tahun Pelajaran 2010/2011.

0 1 17

PENDAHULUAN Penerapan Metode Kuis Tim Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 02 Kwadungan Kecamatan Kerjo Tahun Pelajaran 2010/2011.

0 2 7

PENERAPAN METODE TEBAK KATA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN KEAKTIFAN SISWA KELAS V Penerapan Metode Tebak Kata Untuk Meningkatkan Pemahaman Dan Keaktifan Siswa Kelas V Terhadap Mata Pelajaran IPA (Di Sekolah Dasar Negeri 1 Sawahan Tahun Ajaran 2011/20

0 1 17

PENERAPAN METODE TEBAK KATA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN KEAKTIFAN SISWA KELAS V Penerapan Metode Tebak Kata Untuk Meningkatkan Pemahaman Dan Keaktifan Siswa Kelas V Terhadap Mata Pelajaran IPA (Di Sekolah Dasar Negeri 1 Sawahan Tahun Ajaran 2011/201

0 0 19

Perbedaan Pengaruh Penerapan Metode inquiri dan Eksperimen terhadap Hasil Belajar IPA ditinjau dari Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV SD di Dabin V Kecamatan Purwodadi Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 1