commit to user
16
sebagai suatu deretan konsep serta skema konseptual yang berhubungan satu sama lain, dan sebagai hasil eksperimentasi dan observasi, serta berguna untuk
diamati dan dieksperimentasi lebih lanjut. Menurut Hendro Darmojo dalam Usman Samatowa, 2006: 2 menjelaskan secara singkat IPA adalah
pengetahuan yang rasional dan obyektif tentang alam semesta dengan segala isinya.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan IPA adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala alam, baik yang menyangkut makhluk hidup maupun
benda mati. IPA merupakan pengetahuan dari hasil kegiatan manusia yang
diperoleh dengan menggunakan langkah-langkah ilmiah yang berupa metode ilmiah dan didapatkan dari hasil eksperimen atau observasi yang bersifat umum
sehingga akan terus di sempurnakan. Pada prinsipnya IPA diajarkan untuk membekali siswa agar mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang dapat
membantu siswa untuk mendalami gejala alam secara mendalam. Pelajaran IPA memiliki banyak sub bab pokok salah satunya pesawat sederhana.
i. Tujuan Pembelajaran IPA
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional 2006: 536 mata pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut: 1 Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam dan ciptaan-NYA. 2
Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan di terapkan dalam kehidupan sehari-hari. 3 Mengembangkan
rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanyahubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, masyarakat. 4
Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan. 5 Meningkatkan kesadaran
untuk berperan serta daalm memilihara, menjaga dan melestarikan lingkungan. 6 Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya
sebagai salah satu ciptaan Tuhan. 7 Memperoleh bekal pengetahuan, konsep
commit to user
17
dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan kejenjang berikutnya.
j. Tinjauan tentang Pesawat Sederhana
Berdasarkan macam-macam pesawat sederhana diatas maka akan mempermudah pemahaman siswa tentang pesawat sederhana jika siswa
melakukan percobaan secara langsung dengan menggunakan Metode Eksperimen. Pengertian pesawat sederhana menurut Haryanto 2007: 120
adalah suatu alat yang berguna untuk memudahkan manusia. Tujuan penggunaan pesawat sederhana adalah untuk: 1 Melipat gandakan gaya atau
kemampuan kita. 2 Mengubah arah gaya yang kita lakukan. 3 Menempuh jarak yang lebih jauh atau memperbesar kecepatan.
Menurut Azmiyawati, Choiril dkk 2008:98 Jenis-jenis pesawat sederhana adalah untuk memudahkan manusia melakukan usaha banyak
terdapat jenis-jenis pesawat sederhana. Jenis pesawat sederhana dibedakan atas prinsip kerjanya. Jenis pesawat sederhana sebagai berikut:
1 Tuas pengungkit
Tuas yaitu pesawat sederhana yang berupa papan batang kayu atau besi bahkan benda lain yang sering digunakan untuk mengukit benda yang
besar dan berat.Pengungkit di bagi menjadi tiga golongan, yaitu pengungkit golongan pertama, pengungkit golongan kedua, dan ketiga. Pada pengungkit
golongan pertama, posisi posisi titik tumpu berada diantara beban dan kuasa. Contoh jungkat- jungkit, gunting, palu dsb. Pengungkit golongan dua, posisi
beban berada diantara posisi kuasa dan titik tumpu. Contohnya saat kita mendorong gerobak pasir dan alat pemecah buah atau biji. Pengungkit
golongan tiga, posisi kuasa berada diantara titik tumpu dan beban. Contohnya pada saat menggunakan skop untuk mengambil tanah. Berbagai contoh alat
yang menggunakan prinsip tuas atau pengungkit dapat dilihat dari gambar 1. berikut:
commit to user
18
Gambar 1 Alat-Alat yang Bekerja dengan Prinsip Pengungkit. 2
Bidang Miring Bidang Miring adalah permukaan datar dengan salah satu ujungnya
lebih tinggi daripada yang lain. Bidang miring berguna untuk memindahkan benda- benda yang terlalu berat. Keuntungan menggunakan bidang miring
ialah gaya yang dibutuhkan untuk memindahkan suatu benda. Bidang miring memiliki kelemahan, yakni untuk melaluinya harus menempuh perjalanan yang
jauh. Prinsip bidang miring diterapkan dalam pembuatan baji. Bidang miring baji yang bergerak adalah bidang miringnya benda diam, sedangkan pada
bidang miring biasa yang bergerak bendanya bidang miring diam. Contoh bidang miring yaitu jalan pegunungan, tangga, kapak, obeng dsb. Contoh alat
yang menggunakan prinsip bidang miring dapat dilihat pada gambar.2
commit to user
19
Gambar 2. Alat-Alat yang Bekerja dengan prinsip bidang miring 3
Katrol Katrol adalah suatu roda yang berputar pada porosnya. Katrol
biasanya digunakan secara bersama-sama dengan rantai atau tali. Katrol dapat mengubah arah gaya yang di gunakan untuk menarik atau menganggkat benda.
Katrol merupakan pengumgkit karena mempunyai titik tumpu, kuasa dan beban. Katrol di bedakan menjadi tiga yaitu: katrol bebas, katrol terikat, katrol
majemuk. Katrol tetap adalah katrol yang tempat dan posisinya tidak berubah, kuasa yang dibutuhkan sama denagn berat benda itu sendiri. Contoh: tiang
bendera, sumur timba, sangkar burung. Katrol bebas merupakan katrol yang dapat bergerak bebas atau dapat dipindah-pindah. Kuasa yang diperlukan pada
katrol bebas untuk mengankat beban lebih kecil daripada yang diperlukan katrol tetap. Katrol majemuk merupan perpaduan antara katrol tetap dan katrol
bebas yang dihubungkan dengan tali. Contoh alat yang digunakan dengan prinsip katrol dapat dilihat pada gambar 3. berikut ini:
Gambar 3. Alat yang Bekerja dengan prinsip Katrol.
commit to user
20
4 Roda Berporos
Roda berporos
merupakan jenis
pesawat sederhana
yang memanfaatkan roda untuk memudahkan memindah suatu benda. Suatu alat
yang memanfaatkan prinsip kerja roda berporos antara lain: mobil, sepeda, grobak dsb. Contoh alat yang menggunakan prinsip roda berporos dapat dilihat
dari gambar 4. sebagai berikut:
Gambar 4. Alat yang bekerja dengan prinsip roda berporos.
2. Tinjauan tentang Metode Eksperimen