Faktor Risiko Kanker Serviks

Kanker serviks merupakan salah satu contoh terbaik untuk memahami bagaimana infeksi virus dapat menyebabkan keganasan. Tipe HPV risiko tinggi dapat dibedakan dari tipe HPV risiko rendah dengan struktur dan fungsi produk E6 dan E7. Dalam lesi jinak yang disebabkan oleh HPV, DNA virus terletak di ekstrakromosomal dalam nukleus. Pada highgrade neoplasia intaepitel dan kanker invasif, DNA HPV umumnya terintegrasi dalam genom inang. Integrasi dari DNA HPV mengganggu dan menghapus daerah E2, yang menyebabkan hilangnya ekspresi. Hal ini mengganggu fungsi E2, yang biasanya mengatur transkripsi dari gen E6 dan E7, dan mengarah kepada peningkatan ekspresi gen E6 dan E7. Fungsi dari E6 dan produk E7 selama infeksi HPV produktif adalah untuk menumbangkan jalur pertumbuhan sel reguler dan memodifikasi lingkungan seluler untuk memfasilitasi replikasi virus. Produk gen E6 dan E7 melakukan regulasi kembali siklus pertumbuhan sel inang dengan mengikat dan menonaktifkan dua protein penekan tumor, yaitu protein penekan tumor p53 dan produk gen retinoblastoma PRB. Produk gen HPV E6 mengikat p53 dan menargetkan untuk degradasi cepat. Akibatnya, kegiatan normal p53 yang mengatur penangkapan G1, apoptosis, dan perbaikan DNA menjadi tidak berfungsi. Protein HPV E6 risiko rendah tidak mengikat p53 pada tingkat tidak terdeteksi dan tidak berpengaruh pada stabilitas p53 in vitro. Produk gen HPV E7 mengikat PRB dan pengikatan ini mengganggu hubungan anatara PRB Dan faktor transkripsi seluler E2F-1 yang mana akan mengakibatkan pembebasan E2F-1, yang memungkinkan transkripsi gen yang produknya dibutuhkan agar sel dapat memasuki fase S dari siklus sel. Produk gen E7 dapat berikatan dengan protein seluler mitotik interaktif lainnya seperti cyclin E. Hasilnya adalah stimulasi seluler sintesis DNA dan proliferasi sel. Protein E7 dari tipe HPV risiko rendah mengikat PRB dengan penurunan afinitas. Selanjutnya, produk gen E5 menginduksi peningkatan aktifitas protein kinase mitogen yang telah teraktivasi, sehingga meningkatkan respon seluler terhadap faktor pertumbuhan dan diferensiasi. Hal ini menyebabkan proliferasi terus menerus dan menunda diferensiasi pada sel inang. Inaktifasi protein p53 dan PRB dapat menimbulkan tingkat proliferasi meningkat dan ketidakstabilan genomik. Akibatnya, didalam sel inang semakin banyak terakumulasi kerusakan DNA yang tidak bisa diperbaiki, menyebabkan sel-sel kanker berubah. Selain efek onkogen diaktifkan dan ketidakstabilan kromosom, mekanisme potensial berkontribusi terhadap transformasi termasuk metilasi dari virus dan DNA seluler, aktivasi telomerase, dan faktor hormonal dan imunogenetik. 2. Riwayat alami kanker serviks Patogenesis kanker serviks dimulai dengan infeksi HPV dari epitel serviks selama hubungan seksual. Riwayat alami kanker

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan, Sikap, Kepercayaan dan Tradisi Wanita Usia Subur (WUS) terhadap Pemeriksaan Pap Smear dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Serviks di RSUD dr. Pirngadi Medan Tahun 2011

4 70 88

Gambaran Tingkat Pengetahuan Wanita tentang Deteksi Dini Kanker Serviks dengan Pemeriksaan Pap Smear di Kelurahan Gedung Johor

0 68 75

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Kanker Serviks dengan Perilaku Ibu dalam Melakukan Tes Pap Smear Di Kelurahan Tugu Utara Pada Tahun 2013

0 9 79

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IVA DAN PAP-SMEAR Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Iva Dan Pap-Smear Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Wus Melalui Media Leaflet Berkalender Dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Serviks Di Wilayah Kerja Puskesm

0 2 18

SKRIPSI Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Iva Dan Pap-Smear Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Wus Melalui Media Leaflet Berkalender Dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Serviks Di Wilayah Kerja Puskesmas Manahan Kota Surakarta.

0 6 15

PENDAHULUAN Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Iva Dan Pap-Smear Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Wus Melalui Media Leaflet Berkalender Dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Serviks Di Wilayah Kerja Puskesmas Manahan Kota Surakarta.

0 2 8

PEMERIKSAAN PAP SMEAR SEBAGAI UPAYA UNTUK DETEKSI DINI KANKER RAHIM.

0 0 11

Interpretasi Pap Smear Sebagai Deteksi Dini Kanker Serviks Di Rumah Sakit Immanuel Tahun 2009.

0 0 16

2017 02 16 KR CARA UTAMA CEGAH KANKER SERVIKS DETEKSI DINI DENGAN PAP SMEAR

0 0 1

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU USIA 21 - 60 TAHUN TERHADAP UPAYA DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN METODE PAP SMEAR DI DUSUN KARANG TENGAH IMOGIRI BANTUL YOGYAKARTA

0 0 11