peneliti ketika terdapat hubungan antara data dengan sumber yang akurat, yaitu pembaca dapat menentukan bahwa kesimpulan dan
penafsiran yang dituliskan peneliti muncul dari sumber-sumber tersebut. Data-data penelitian, seperti transkrip wawancara, field note,
dan hasil rekaman suara dibuat serapi mungkin sehingga dapat dibuktikan bahwa penelitian ini adalah benar didapatkan dari lapangan
langsung. Dalam hal ini peneliti mendiskusikan hasil penelitian dengan orang yang tidak ikut dan tidak berkepentingan dalam penelitian, yaitu
dosen pembimbing dengan tujuan agar hasilnya lebih obyektif.
H. Etika Penelitian
Etika penelitian merupakan hal yang harus diperhatikan oleh seorang peneliti. Prinsip etik menurut ANA American Nurses Association yang
berkaitan dengan peran perawat sebagai seorang peneliti adalah sebagai berikut:
1. Autonomy
Prinsip ini berkaitan dengan kebebasan seseorang dalam menentukan nasibnya sendiri independen. Hak untuk memilih apakah ia ingin
disertakan atau tidak dalam suatu penelitian dengan memberikan persetujuannya atau tidak memberi persetujuannya dalam informed
consent. Informed consent merupakan upaya peningkatan perlindungan terhadap salah satu hak asasi partisipan subjek penelitian dalam
hubungan peneliti dan partisipan, yaitu hak atas informasi yang dikaitkan dengan hak untuk menentukan nasib sendiri hak otonomi.
Secara rinci, dasar informasi bagi persetujuan kedua belah pihak, dalam hal ini peneliti dan partisipan, adalah sebagai berikut :
a. Jujur dalam menjelaskan judul penelitian, tujuan penelitian, dan
manfaat penelitian yang sedang dilaksanakan. b.
Mendeskripsikan proses penelitian dari awal hingga akhir, bagaimana setting penelitian yang akan dilakukan, dan risiko-risiko
yang mungkin akan terjadi. c.
Memberikan kesempatan kepada partisipan untuk bertanya mengenai prosedur yang telah dijelaskan.
d. Memberikan kesempatan kepada partisipan untuk berpikir apakah
akan ikut serta dalam penelitian yang dilakukan atau tidak. e.
Tidak melakukan pemaksaan, tekanan atau ancaman kepada partisipan dalam waktu sebelum, saat, dan setelah penelitian
berlangsung. 2.
Confidentiality Peneliti wajib merahasiakan data-data yang sudah dikumpulkan.
Kerahasiaan ini bukan tanpa alasan. Seringkali partisipan menghendaki agar dirinya tidak diekspos kepada publik. Oleh karena itu, peneliti
akan menulis jawaban tanpa nama partisipan yang bersangkutan dan tidak akan menyebutkan identitas partisipan. Apabila dalam
perjalanannya peneliti memerlukan data pribadi partisipan, maka peneliti harus meminta persetujuan terlebih dahulu kepada partisipan
yang bersangkutan. 3.
Veracity