Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian

Chlamydia adalah organisme yang dapat menembus membran mukosa tubuh dan dapat menyebabkan infeksi saluran reproduksi. Penularannya adalah melalui hubungan seksual Hegner Caldwell, 2003. d. Infeksi Herpes Simplex tipe 2 Virus ini ditularkan terutama melalui kontak seksual langsung. Penderita Herpes lebih berisiko mengalami kanker serviks daripada yang tidak mengalaminya Hegner Caldwell, 2003. e. Hubungan seksual pertama kali yang dilakukan pada usia di bawah umur kurang dari 16 tahun atau melakukan hubungan seksual di usia dini Subagja, 2014. f. Melakukan hubungan seksual dengan banyak pasangan atau berhubungan seksual dengan seorang pria yang memiliki banyak pasangan seksual European Society for Medical Oncology, 2012. g. Penggunaan DES dietilstilbestrol pada perempuan hamil untuk mencegah keguguran yang banyak digunakan pada tahun 1940- 1970, h. Pemakaian pil KB yang sudah terlalu lama, dan i. Kekurangan vitamin C, E, dan asupan asam folat Subagja, 2014.

4. Tanda dan Gejala Kanker Serviks

Subagja 2014 mengatakan bahwa pada kanker serviks stadium dini, gejala kanker serviks tidak tampak sehingga sering disebut dengan silent killer. Pada tahap pra kanker displasia sampai stadium I tidak ada keluhan sama sekali sehingga banyak perempuan yang tidak merasakan sama sekali. Biasanya, gejala baru muncul ketika sel serviks yang abnormal telah berubah menjadi ganas dan menyusup ke jaringan di sekitarnya. Pada saat itu akan timbul gejala- gejala berikut: a. Perdarahan vagina yang tidak normal, yaitu di luar masa menstruasi, setelah melakukan hubungan seksual atau dispareunia, dan setelah menopause. b. Menstruasi yang tidak normal, yaitu waktunya memanjang dan jumlahnya lebih banyak. c. Keputihan yang menetap dengan cairan yang encer, berwarna pink, cokelat, mengandung darah atau berwarna hitan serta berbau busuk. d. Nyeri pada perut bagian bawah Nurwijaya, Andrijono, Suheimi 2012. Pada stadium lanjut, biasanya akan timbul gejala-gejala berikut: a. Perdarahan post coitus setelah berhubungan seksual. b. Nafsu makan berkurang, berat badan menurun, dan cepat merasa lelah. c. Nyeri panggul dan tungkai. d. Vagina mengeluarkan urin atau feses bahkan terjadi patah tulang panggul.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan, Sikap, Kepercayaan dan Tradisi Wanita Usia Subur (WUS) terhadap Pemeriksaan Pap Smear dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Serviks di RSUD dr. Pirngadi Medan Tahun 2011

4 70 88

Gambaran Tingkat Pengetahuan Wanita tentang Deteksi Dini Kanker Serviks dengan Pemeriksaan Pap Smear di Kelurahan Gedung Johor

0 68 75

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Kanker Serviks dengan Perilaku Ibu dalam Melakukan Tes Pap Smear Di Kelurahan Tugu Utara Pada Tahun 2013

0 9 79

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG IVA DAN PAP-SMEAR Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Iva Dan Pap-Smear Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Wus Melalui Media Leaflet Berkalender Dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Serviks Di Wilayah Kerja Puskesm

0 2 18

SKRIPSI Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Iva Dan Pap-Smear Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Wus Melalui Media Leaflet Berkalender Dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Serviks Di Wilayah Kerja Puskesmas Manahan Kota Surakarta.

0 6 15

PENDAHULUAN Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Iva Dan Pap-Smear Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Wus Melalui Media Leaflet Berkalender Dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Serviks Di Wilayah Kerja Puskesmas Manahan Kota Surakarta.

0 2 8

PEMERIKSAAN PAP SMEAR SEBAGAI UPAYA UNTUK DETEKSI DINI KANKER RAHIM.

0 0 11

Interpretasi Pap Smear Sebagai Deteksi Dini Kanker Serviks Di Rumah Sakit Immanuel Tahun 2009.

0 0 16

2017 02 16 KR CARA UTAMA CEGAH KANKER SERVIKS DETEKSI DINI DENGAN PAP SMEAR

0 0 1

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU USIA 21 - 60 TAHUN TERHADAP UPAYA DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN METODE PAP SMEAR DI DUSUN KARANG TENGAH IMOGIRI BANTUL YOGYAKARTA

0 0 11