Stadium Kanker Serviks Kanker Serviks
Konisasi adalah pengobatan dengan operasi standar. Konisisasi dilakukan dengan cara membuat insisi atau
potongan berbentuk kerucut pada jaringan serviks disekitar orifisium uteri yang menghubungkan vagina dengan bagian
dalam serviks, lalu kemudian dibuang. Hal ini dilakukan dengan menggunakan pisau, laser, atau prosedur eksisi
elektrosurgical loop. Jika pada pemeriksaan histopatologi, pada bagian yang kerucut yang telah dipotong tidak terdapat
sel-sel tumor lagi, maka berarti pengobatan tersebut kuratif dan tidak perlu dilakukan perawatan lebih lanjut European
Society for Medical Oncology, 2012. b.
Pengobatan adjuvant ketika ada risiko kekambuhan Pengobatan ini adalah untuk mengurangi risiko kekambuhan.
Jika setelah konisasi dilakukan pemeriksaan histopatologi dan dinyatakan bahwa tumor sembuh, maka tidak diperlukan
pengobatan adjuvant. Namun bila ditemukan bahwa tumor telah menyebar lebih luas melebihi stadium IA1, pengobatan
adjuvant sangat diperlukan. Pengobatan adjuvant akan dilakukan bersamaan dengan radioterapi dan kemoterapi
European Society for Medical Oncology, 2012.
2. Stadium IA2
a. Operasi Trachelectomy atau Histerectomy
Pengobatan standar adalah dengan melakukan bedah atau operasi. Operasi dapat dilakukan dengan trachelectomy
maupun hysterectomy European Society for Medical Oncology, 2012. Trachelectomy merupakan teknik operasi
yang terdiri dari atas limfadenektomi kelenjar getah bening pelvis dengan laparaskopi dan diikuti dengan reseksi
sebagian dari serviks, parametrium, dan sepertiga vagina proksimal. Bagian dari serviks yang dipotong pada segmen
bawah uterus meninggalkan bagian ismus dan korpus uteri yang bertujuan untuk mempertahankan fungsi reproduksi
Rasjidi Nurseta, 2008. Histerectomy merupakan suatu prosedur pengangkatan sebagian atau seluruh rahim Rasjidi,
2008. b.
Pengobatan adjuvant Seperti yang telah disebutkan diatas, pengobatan adjuvant
adalah pengobatan yang diberikan selain operasi jika diduga masih ada sel kanker setelah dilakukannya operasi, atau jika
kanker meluas ke jaringan sekitarnya, seperti parametria atau kelenjar getah bening European Society for Medical
Oncology, 2012.
3. Stadium IB1
Ada beberapa pilihan pengobatan untuk kanker serviks stadium IB1 ini, yaitu :
a. Hysterectomy
b. Radioterapi digabungkan dengan iradiasi eksternal ditambah
dengan bracytherapy, yang merupakan iradiasi topikal dari radiasi jarak pendek yang dilakukan tepat pada tumor
European Society
for Medical
Oncology, 2012.
Bracytherapy adalah pengobatan keganasan dengan cara menanamkan sumber sinar radioaktif dekat dengan tumor
yang dituju. Sumber ini akan mengeluarkan sinar radioaktif dengan dosis tinggi, namun demikian jaringan disekitar
tumor harus dilindungi dari penyinaran Djojodibroto, 2009. c.
Gabungan radioterapi dan pembedahan. 4.
Stadium IB2 sampai IVA Pengobatan standar dengan melakukan radioterapi bersamaan
dengan kemoterapi. Radiasi bertujuan membunuh tumor primer dan kelenjar getah bening yang berpotensi. Obat yang paling
umum digunakan untuk kemoterapi adalah cisplastin Subagja, 2014.
5. Stadium IVB
Pasien dengan stadium IVB yang memiliki prognosis yang buruk akan diberi pengobatan paliatif. Radiasi pelvis dilakukan untuk
mengontrol perdarahan vagina serta nyeri. Kemoterapi sistemik disarankan untuk meringankan gejala dan memperpanjang
kelangsungan hidup secara keseluruhan. Regimen kemoterapi
digunakan untuk kelompok wanita yang mengalami kekambuhan Hoffman et al, 2012.
Hysterectomy, seperti yang telah dijelaskan di atas, merupakan salah satu cara untuk pengobatan kanker serviks. Hoffman et al 2012
menyatakan bahwa terdapat tiga jenis operasi hysterectomy yang dibagi berdasarkan derajat reseksinya, yaitu:
a. Simple Hysterectomy Type I
Hysterectomy tipe 1 disebut juga extrafascial hysterectomy atau simple hysterectomy, membuang uterus dan serviks tetapi tidak
mengharuskan pemotongan pada parametrium. Pilihan tipe ini biasanya adalah benigna ginekologi patologi, penyakit kanker
serviks invasif, dan kanker serviks stadium IA1. b.
Modified Radical Hysterectomy Type II Tipe ini membuang serviks, vagina bagian proksimal, dan
jaringan parametrial dan paraserviks. Tipe ini digunakan untuk pasien kanker serviks dengan stadium IA1 setelah melakukan
konisasi yang tidak memungkinkan lagi bila harus dilakukan konisasi ulang.
c. Radical Hysterectomy Type III
Tipe hysterectomy ini mengharuskan reseksi besar pada parametria. Ruang kosong pada bagian paravesikal dan pararektal
dibuka. Arteri uterus diligasi di tempatnya semula dari arteri iliaka internal, dan semua jaringan sebelah medial direseksi.
Eksisi parametrium diperpanjang ke dinding pelvis. Ureter