1. Uji Regresi Linier Berganda
Untuk mengetahui bagaimana hubungan fungsional ataupun kausal antara beberapa  variabel  independen  dengan  variabel  dependen.  Meunurut  Fred  N.
Kerlinger persamaan umum regresi linier berganda adalah sebagai berikut
13
: Y = a0 + a
1
X
1
+ a
2
X
2
+ a
3
X
3
+ …. +a
n
X
n
Keterangan: Y
= Variabel denpenden kesadaran pengelolaan lingkungan X
= Variabel independen metode dan media penyuluhan a
= Konstanta a
1
= Angka arah atau koefisien regresi untuk variabel bebas ke-1 a
n
= Angka arah atau koefisien regresi untuk variabel bebas ke-n
2. Uji Koefisien Korelasi
Uji koefisien korelasi ini berfungsi untuk melihat hubungan antara variabel terikat  dengan  variabel  bebasnya.  Setelah  data  diklasifikasikan,  kemudian
diolah  dan  dianalisis  dengan  penelaahan  hubungan  antara  variabel-variabel pada  situasi  atau  kelompok  subyek  yang  dilakukan  untuk  melihat  hubungan
antara fenomena atau hubungan suatu variabel dengan variabel lain. Menurut Sugiyono,  untuk  dapat  memberikan  penafsiran  terhadap  koefisien  korelasi
yang  ditemukan  tersebut  besar  atau  kecil,  maka  dapat  berpedoman  pada ketentuan yang tertera pada tabel 3 di bawah ini sebagai berikut
14
:
13
Nyoman  Kutha  Ratna,  Metodologi  Penelitian  Kajian  Budaya  dan  Ilmu-Ilmu  Sosial Humaniora pada Umumnya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010,  h. 929-939
14
Sugiyono,  Metode  Penelitian  Kuantitatif,Kualitatif,  dan  RD,    Bandung:  Alfabeta, 2011, Cet. Ke-14, h.184
Tabel 3. Interpretasi terhadap Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat hubungan
0,00 – 0,199
Sangat Rendah 0,20
– 0,399 Rendah
0,40 – 0,599
Sedang 0,60
– 0,799 Kuat
0,80 – 1,000
Sangat kuat
3. Uji Koefisien Determinasi
Koefisien  determinasi  bertujuan  untuk  mengetahui  seberapa  besar kemampuan  variabel  independen  menjelaskan  variabel  dependen.  Dalam
output  SPSS,  koefisien  determinasi  terletak  pada  tabel  Model  Summary  dan tertulis R square. Namun untuk regresi berganda sebaiknya menggunakan R
square  yang  telah  disesuaikan  Adjusted  R  square,  karena  disesuaikan dengan  jumlah  variabel  independen  yang  digunakan  dalam  penelitian.
Menurut Santoso, nilai R square dikatakan baik jika di atas 0,5 karena nilai R square berkisar antara 0 sampai dengan 1. Secara umum sampel dengan data
deret  waktu  times  series  memiliki  R  square    maupun  Adjusted  R  square dikatakan cukup tinggi dengan nilai di atas 0,5.
15
4. Uji F-tes simultan
Uji  simultan dengan uji F ini bertujuan untuk  megetahui  pengaruh secara bersama-sama  variabel  independen  terhadap  variabel  dependen.  Adapun
besaran taraf signifikansinya adalah sebesar α = 1  sampai dengan α =10 Untuk melakukan pengujian hipotesis, maka ada beberapa ketentuan yang
perlu diperhatikan yaitu dengan merumuskan:
15
Sugiyono,  Metode  Penelitian  Kuantitatif,Kualitatif,  dan  RD,    Bandung:  Alfabeta, 2011, Cet. Ke-14, h.187-188