Tabel 3. Interpretasi terhadap Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat hubungan
0,00 – 0,199
Sangat Rendah 0,20
– 0,399 Rendah
0,40 – 0,599
Sedang 0,60
– 0,799 Kuat
0,80 – 1,000
Sangat kuat
3. Uji Koefisien Determinasi
Koefisien  determinasi  bertujuan  untuk  mengetahui  seberapa  besar kemampuan  variabel  independen  menjelaskan  variabel  dependen.  Dalam
output  SPSS,  koefisien  determinasi  terletak  pada  tabel  Model  Summary  dan tertulis R square. Namun untuk regresi berganda sebaiknya menggunakan R
square  yang  telah  disesuaikan  Adjusted  R  square,  karena  disesuaikan dengan  jumlah  variabel  independen  yang  digunakan  dalam  penelitian.
Menurut Santoso, nilai R square dikatakan baik jika di atas 0,5 karena nilai R square berkisar antara 0 sampai dengan 1. Secara umum sampel dengan data
deret  waktu  times  series  memiliki  R  square    maupun  Adjusted  R  square dikatakan cukup tinggi dengan nilai di atas 0,5.
15
4. Uji F-tes simultan
Uji  simultan dengan uji F ini bertujuan untuk  megetahui  pengaruh secara bersama-sama  variabel  independen  terhadap  variabel  dependen.  Adapun
besaran taraf signifikansinya adalah sebesar α = 1  sampai dengan α =10 Untuk melakukan pengujian hipotesis, maka ada beberapa ketentuan yang
perlu diperhatikan yaitu dengan merumuskan:
15
Sugiyono,  Metode  Penelitian  Kuantitatif,Kualitatif,  dan  RD,    Bandung:  Alfabeta, 2011, Cet. Ke-14, h.187-188
H :  β
=  0  Tidak  terdapat  pengaruh  signifikan  antara  variabel  metode  dan media  penyuluhan  terhadap  kesadaran  lingkungan  kelompok
majelis taklim Nurul Falah. H
1
: β ≠ 0 Terdapat pengaruh signifikan antara variabel metode dan  media
penyuluhan  terhadap  kesadaran  lingkungan  kelompok  majelis taklim Nurul Falah.
Jika  sig  F    0,1  maka  berarti  tidak  terdapat  pengaruh  yang  signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Jika sig F  0,1 maka
berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen.
16
5. Uji t-tes parsial
Uji  parsial  dengan  uji  t-tes  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  besarnya pengaruh  masing-masing  variabel  independen  secara  individu  parsial
terhadap variabel dependen. Adapun nila i taraf signifikansinya sebesar α = 1
sampai dengan α = 10 .
17
Untuk  melakukan  uji  hipotesis,  ada  beberapa  ketentuan  yang  perlu diperhatikan,  yaitu  merumuskan  hipotesis  nol  H
dan  harus  disertai  pula hipotesis alternatifnya H
1
seperti berikut ini: a  Variabel metode penyuluhan X
1
H :  β
=  0  Tidak  terdapat  pengaruh  signifikan  antara  variabel  metode penyuluhan  terhadap  kesadaran  lingkungan  kelompok  majelis
taklim Nurul Falah.
16
Fred  N.Kerlinger,  Asas-asas  Penelitian  Behavioral,  Yogyakarta:  UGM  Press,  2004, Cet. Ke-10, h.330-332
17
Ibid, h. 343-344