Kerangka Berfikir TINJAUAN TEORITIS

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah serumpun atau sekelompok objek yang menjadi sasaran penelitian. 5 Sesuai judul penelitian di atas, maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota kelompok majelis taklim Nurul Falah Desa Ragajaya Bogor sebanyak 50 orang. Sedangkan sampel adalah bagian dari kumpulan objek penelitian populasi yang dipelajari dan diamati. 6 Adapun sampel dalam penelitian ini, yaitu anggota majelis taklim yang menjadi nasabah atau mengikuti kegiatan bank sampah melati bersih. Dalam penentuan sampel, peneliti menghendaki tingkat presisi dengan tingkat kesalahan margin error 10 pada derajat kebenaran 90 berdasarkan pada rumus Slovin sebagai berikut 7 : n = N___ Nd 2 + 1 Keterangan: n = Jumlah Sampel yang Dicari N = Jumlah Populasi d = Nilai Presisi 10 Berdasarkan rumus di atas, maka diperoleh jumlah sampel sebagai berikut: n = N___ = __ 50____ Nd 2 + 1 500,1 2 + 1 = 50_ = 50_ = 33,33 dibulatkan menjadi 35 0,5+1 1,5 Jadi sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 35 responden. 5 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Prenada Media Group, 2010, h. 99 6 Jalaludin Rahmat, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1994, h. 78 7 Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasinya, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2006, h. 137

D. Variabel Penelitian

Adapun variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel bebas independent variable yang terdiri dari: a. Metode penyuluhan meliputi metode ceramah, metode diskusi kelompokFoccus Group Discussion FGD, dan metode demonstrasi terplot. b. Media penyuluhan meliputi pengajian, alat peragaan dan pemanfaatan sampah kering. 2. Variabel terikat dependent variable yaitu kesadaran lingkungan yang terdiri dari: a. Tidak tahu b. Tahu dengan adanya perubahan pengetahuan kognitif c. Mau dengan adanya perubahan sikap afektif d. Mampu dengan adanya perubahan perilaku psikomotorikkonatif

E. Definisi Operasional dan Indikator Penelitian

Adapun definisi operasional dan indikator dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Metode penyuluhan disini adalah cara atau teknik penyuluhan yang dilakukan dalam menstransformasikan pengetahuan kepada sasaran untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan atau direncanakan dengan cara ceramah, diskusi kelompokFoccus Group Discussion FGD dan demonstrasi plot. a. Metode ceramah disini adalah menyampaikan materi penyuluhan kepada sasaran tentang kebersihan lingkungan yang dikaitkan dengan nilai-nilai agama melalui ceramah. b. Metode diskusi kelompokFoccus Group Discussion FGD disini adalah menyampaikan materi penyuluhan dengan cara melakukan diskusi kelompok yang terarah terkait pengelolaan kebersihan lingkungan. c. Metode demonstrasi terplot disini adalah menyampaikan materi penyuluhan dengan memberikan contoh praktik langsung dalam pemanfaatan sampah kering. 2. Media penyuluhan disini adalah semua alat atau saluran komunikasi dalam menyampaikan materi penyuluhan sebagai upaya untuk mempermudah penyampaian materi penyuluhan yang terdiri dari media pengajian, alat peragaan, dan pemanfaatan sampah kering. a. Media pengajian disini adalah saluran komunikasi dalam kegiatan belajar agama pada kelompok majelis taklim Nurul Falah dengan materi pengajian tentang pelajaran agama dan pengelolaan lingkungan. b. Media alat peragaan disini adalah alat komunikasi yang digunakan dalam menyampaikan materi penyuluhan kepada kelompok majelis taklim Nurul Falah. c. Media pemanfaatan sampah kering disini adalah pemanfaatan dan pengelolaan sampah kering dengan cara ditabungkan ke bank sampah dan digunakan untuk bahan kerajinan tangan. 3. Kesadaran lingkungan disini adalah adanya perubahan pengetahuan dan pemahaman kelompok majelis taklim Nurul Falah tentang pengelolaan lingkungan yang diwujudkan dalam tindakan menjaga dan mengelola lingkungan sekitar. Kesadaran lingkungan ini berawal dari tidak tahu menjadi tahu, kemudian mau dan mampu menjaga dan mengelola lingkungan. a. Tidak tahu disini maksudnya kelompok majelis taklim Nurul Falah tidak mengerti dan mengetahui apa yang harus dilakukan dalam pemanfaatan sampah untuk menjaga lingkungan. b. Tahu disini maksudnya kelompok majelis taklim Nurul Falah mengerti dan tahu tentang manfaat mengelola sampah untuk menjaga lingkungan yang ditandai dengan peningkatan pengetahuan kognitif. c. Mau disini maksudnya kelompok majelis taklim Nurul Falah mau belajar mengelola lingkungan dengan memilah sampah kering dan basah. d. Mampu disini maksudnya kelompok majelis taklim Nurul Falah mampu memilah sampah dengan cepat, tepat untuk menjaga lingkungan sekitar.

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tiga teknik pengumpulan data, antara lain sebagai berikut: 1. Observasi atau pengamatan Observasi atau pengamatan merupakan susunan proses pengamatan dan ingatan baik biologis maupun psikologis. 8 Semua bentuk penelitian psikologis, baik kualitatif maupun kuantitatif mengandung aspek observasi di dalamnya yang diarahkan pada kegiatan memerhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul dan mempertimbangkan hubungan antar aspek fenomena tersebut. 9 . Adapun observasi dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati kegiatan pengajian dan penyuluhan agama tentang lingkungan serta psoses 8 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta, 2011, Cet. Ke-14, h.145 9 E. Kristi Perwandari, Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia, Depok: LPSP3-UI, 2011, Cet. Ke-4, h. 134 pendirian dan pengelolaan sampah melalui bank sampah pada kelompok majelis taklim Nurul Falah. 2. Kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara langsung dan tertulis. 10 Pengumpulan data menggunakan kuesioner ini diberikan oleh peneliti kepada Ibu-Ibu majelis taklim Nurul Falah untuk mengetahui dan manganalisis pengaruh metode dan media penyuluhan agama terhadap kesadaran pengelolaan lingkungan. 3. Dokumentasi Dokumentasi merupakan teknik mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya. 11 Peneliti mendokumentasikan kegiatan majelis taklim Nurul Falah, penyuluhan agama dan proses pengelolaan sampah melalui bank sampah serta mencari dokumen-dokumen tertulis lain yang relevan dengan kebutuhan penelitian. G. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan cara mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menganalisis data yang berwujud angka kemudian menguraikan secara naratif. 12 Analisis dalam penelitian ini meliputi: 10 Nyoman Kutha Ratna, Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu-Ilmu Sosial Humaniora pada Umumnya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010, h. 239 11 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002, edisi revisi IV, h, 236 12 Nyoman Kutha Ratna, Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu-Ilmu Sosial Humaniora pada Umumnya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010, h. 336-337