Tujuan Penelitian Tujuan dan Manfaat Penelitian

Bukit Pamulang Indah dalam kegiatan Bank Sampah dengan hubungan- hubungan yang dirasakan oleh warga. Kelebihan dari skripsi ini, peneliti memberikan gambaran secara umum mengenai manfaat adanya bank sampah di Bukit Pamulang Indah. Namun kelemahannya, yaitu peneliti belum membahas mengenai manfaat bank sampah dalam aspek sosial dan ekonomi. Padahal manfaat penting bank sampah selain menumbuhkan sikap tanggung jawab masyarakat terhadap lingkungan, tapi juga bermanfaat untuk menumbuhkan perekonomian keluarga anggota bank sampah. Selain itu, peneliti belum menggambarkan kegiatan bank sampah di Bukit Pamulang Indah secara jelas. 5. Penelitian skripsi yang ditulis oleh Ismail Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum FSH Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2012 dengan judul “Peran Bank Sampah Seruni Jakarta Selatan dalam Peningkatan Perekonomian Nasabah”. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa peran Bank Sampah Seruni dalam meningkatkan perekonomian nasabahnya tidak terlalu signifikan untuk kalangan ekonomi menengah atas, namun cukup membantu bagi kalangan ekonomi menengah ke bawah. Selain itu, dampak positif kehadiran Bank Sampah Seruni seperti eliminasi iuran sampah, fasilitas pinjaman tanpa bunga dan jaminan, peningkatan pendapatan tiap bulannya meskipun masih relatif sedikit dan terbukanya lapangan kerja baru. Kelemahan dari penelitian ini, peneliti belum menjelaskan faktor penyebab perbedaan hasil penelitian dari nasabah dengan status ekonomi baca: menengah-atas dengan menengah-bawah yang berbeda. 6. Penelitian skripsi yang ditulis oleh Buhori Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi FIDKOM Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2010 dengan judul ―Model Pengorganisasian Masyarakat dalam Meningkatkan Kesadaran Lingkungan”. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pengorganisasian masyarakat yang dilakukan oleh Harini Bambang Wahono termasuk ke dalam model pengorganisasian masyarakat lokal locality development model. Dalam identifikasi pengorganisasian masyarakat melalui 11 indikatornya, 1 indikator yakni Karakteristis Taktik dan Teknik Perubahan pada wilayah asumsi lebih mengarah pada Aksi Sosial, hal itu terbukti dari persetujuan Harini terhadap tindakan demonstrasi sebagai kontrol pemerintah. Adapun tahapan pengorganisasiannya tahapan alaminya, bukan berdasarkan pengklasifikasian atau penggolongan, yaitu persiapan diri praktisi; memotivasi diri dan mulai dari diri sendiri, interaksipendekatan; keterlibatn langsung dan tidak langsung, membangun kontak; rektutmen anggota untuk mendapatkan informasi tentang masyarakat, diskusi kelompok forum warga, membuat aturan; menyusun tata tertib, pemetaan permasalahan; pembagian tugas, pembentukan kelompok kecil, perencanaan pengorganisasian, pembentukan organisasi dan membangun jaringan; melakukan promosi dan penyebarluasan ide-ide. Kelemahan dari penelitian ini, yaitu peneliti belum menjelaskan model-model yang ada dalam pengorganisasian masyarakat dan belum menjelaskan secara rinci dari kesadaran lingkungan yang diteliti. 7. Penelitian skripsi yang ditulis oleh Muhammad Abdul Kahfi Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi FIDKOM Universitas Islam