Kondisi Geografis Kondisi Demografis

Kegiatan pendirian bank sampah ini didahului dengan melakukan kajian dan asemen awal, selanjutnya tim melaksanakan penyuluhan agama untuk menambah pengetahuan, baik pengetahuan tentang agama, lingkungan, ekonomi keluarga maupun keterampilan masyarakat dalam rangka pengentasan kemiskinan. Setelah bank sampah berdiri, pengelolaan, pemilahan dan penimbangan sampah di bank sampah dilakukan oleh masing-masing majelis taklim dengan Bapak Drs. H. Bambang B.S, MM pemilik lapak bank sampah melati bersih. Dalam perjalanannya, nasabah bank sampah sudah bertambah lebih banyak daripada awal-awal pendirian bank sampah. Oleh karena itu, bank sampah FIDKOM UIN Jakarta dibagi menjadi empat dengan pengurus masing- masing berdasarkan wilayah majelis taklim berada.

2. Struktur pengurus Bank Sampah Melati Bersih FIDKOM UIN Jakarta

Majelis Taklim Nurul Falah Gambar 3. Struktur Kepengurusan Bank Sampah Melati Bersih FIDKOM majelis taklim Nurul Falah

3. Kegiatan Bank Sampah Melati Bersih FIDKOM UIN Jakarta Majelis

Taklim Nurul Falah Kegiatan bank sampah melati bersih Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi FIDKOM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta majelis taklim Nurul Falah antara lain: pengelolaan, pemilahan dan penimbangan sampah, sosialisasi mengajak Ibu-Ibu lain yang belum tergabung, pengajian rutin seperti biasa, penghijauan, membuat kompos, mendaur ulang sampah kering membuat kerajinan tangan dari sampah kering, santunan dan lain sebagainya. 73

BAB V TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah Ibu-Ibu Majelis Taklim Nurul Falah di Komplek Pertanian Jl. Kecubung, Kecamatan Bojonggede Desa Ragajaya Kabupaten Bogor sebanyak 35 orang yang dipilih secara acak sederhana. Ibu-Ibu majelis taklim tersebut yang pernah mengikuti kegiatan penyuluhan agama untuk peningkatan kesadaran pengelolaan lingkungan melalui pendirian bank sampah, baik yang terlibat langsung maupun yang tidak menjadi nasabah bank sampah. Adapun karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan dan usia terlihat pada tabel 14 dan tabel 15 sebagai berikut: Tabel. 14 Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan Tingkat Pendidikan Frekuensi Frekuensi Relatif ≤SMA 15 42,9 SMA – S1 18 51,4 S1 2 5,7 Jumlah 35 100 Tabel. 15 Karakteristik responden berdasarkan usia Usia Frekuensi Frekuensi Relatif ≤35 tahun 4 11,5 35 – 45 tahun 9 25,7 45 tahun 22 62,8 Jumlah 35 100 Berdasarkan tabel 14, terlihat bahwa sebagian besar responden dengan tingkat pendidikan SMA – S1. Sedangkan tabel 13 terlihat bahwa sebagian besar responden berusia 45 tahun. Hal ini terjadi karena dalam pemilihan