lingkungan kelompok majelis taklim Nurul Falah. Bila dilihat dari hasil uji F- test dimana nilai signifikansinya 0,000
b
kurang dari 5, ini menunjukkan bahwa persamaan tersebut cukup relevan untuk menerangkan fenomena yang
ada. c Uji Parsial pada Variabel Persamaan Regresi Linier Berganda t-test
Selanjutnya untuk mengetahui variabel mana yang berpengaruh terhadap kesadaran lingkungan, dilakukan pengujian parsial untuk masing-masing
variabel seperti pada tabel 17. Dari tabel output koefisien terlihat bahwa variabel metode penyuluhan mempunyai t hitung 3,022 lebih besar dari t tabel
2,021, hal ini juga dapat dilihat dari nilai signifikansinya 0,005 kurang dari atau sama dengan 5. Sedangkan variabel media penyuluhan
mempunyai t hitung 0,826 lebih kecil dar t tabel 2,021, atau nilai signifikansinya 0,415 lebih dari 5. Hal ini berarti bahwa variabel metode
penyuluhan berpengaruh positif dan signifikan sedangkan media penyuluhan berpengaruh positif tetapi tidak signifikan tehadap kesadaran lingkungan
kelompok majelis taklim Nurul Falah. d Uji Koefisien Korelasi dan Determinasi
Berdasarkan tabel 17 terlihat bahwa koefisien korelasi sebesar 0,656, berarti terdapat hubungan yang positif kuat antara variabel metode dan
media dengan kesadaran lingkungan. Hal ini juga ditunjukkan dengan koefisien determinasi yaitu sebesar 0,43 yang berarti bahwa pengaruh
variabel metode penyuluhan dan media penyuluhan sebesar 43 terhadap kesadaran lingkungan, sedangkan 57 lainnya ditentukan oleh variabel lain
diluar model.
2. Pengaruh Dimensi Variabel Metode dan Media Penyuluhan Agama
terhadap Peningkatan Kesadaran Lingkungan
Selanjutnya untuk mengetahui bagian mana yang paling berpengaruh dari dimensi-dimensi variabel metode penyuluhan agama yaitu: 1 ceramah, 2
diskusi kelompokFoccus Group Discussion FGD, 3 demonstrasi terplot demplot dan dimensi-dimensi media penyuluhan agama yaitu: 1 pengajian, 2
alat peragaan, dan 3 pemanfaatan sampah kering terhadap kesadaran lingkungan, maka setelah dilakukan pengolahan data dengan bantuan perangkat lunak
Software SPSS 21 didapatkan hasil sebagai berikut :
Tabel 18. Output Regresi Linier Dimensi Variabel Metode dan Media terhadap Kesadaran Lingkungan
KL = f CRM, DSK, DPL, PGJ, APR, PSM [DataSet0]
Variables EnteredRemoved
a
Model Variables
Entered Variables
Removed Method
1 PSM, DSK,
APR, CRM, DPL, PGJ
b
. Enter
a. Dependent Variable: KL b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Change Statistics
R Square Change
F Change 1
,695
a
,483 ,373
,25405 ,483
4,368 a. Predictors: Constant, PSM, DSK, APR, CRM, DPL, PGJ
ANOVA
a
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
1,691 6
,282 4,368
,003
b
Residual 1,807
28 ,065
Total 3,498
34 a. Dependent Variable: KL
b. Predictors: Constant, PSM, DSK, APR, CRM, DPL, PGJ
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
1,275 ,611
2,087 ,046
CRM ,137
,171 ,153
,803 ,429
DSK ,323
,131 ,430
2,464 ,020
DPL ,034
,120 ,053
,283 ,779
PGJ ,039
,148 ,059
,264 ,794
APR ,082
,134 ,115
,609 ,547
PSM ,088
,178 ,099
,493 ,626
a. Dependent Variable: KL
a Uji Koefisien Regresi Linier Berganda Berdasarkan hasil olahan data seperti terlihat pada tabel 18, maka
persamaan pengaruh metode dan media penyuluhan terhadap kesadaran lingkungan kelompok majelis taklim Nurul Falah adalah:
KL = 1,275 + 0,137CRM + 0,323DSK + 0,034DPL + 0,039PGJ + 0,082APR + 0,088PSM………... ……………………………… 2
Keterangan : CRM
= Ceramah DSK
= Diskusi kelompokFoccus group discussion DPL
= Demonstrasi terplot demplot PGJ
= Pengajian APR
= Alat peragaan PSM
= Pemanfaatan sampah kering Dari persamaan 2 terlihat bahwa terdapat hubungan positif antara ceramah,
diskusi kelompok, demontrasi terplot, pengajian, alat peragaan, dan pemanfaatan sampah kering dengan kesadaran ingkungan kelompok majelis