Karakteristik Responden TEMUAN DAN ANALISIS DATA

Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1,275 ,611 2,087 ,046 CRM ,137 ,171 ,153 ,803 ,429 DSK ,323 ,131 ,430 2,464 ,020 DPL ,034 ,120 ,053 ,283 ,779 PGJ ,039 ,148 ,059 ,264 ,794 APR ,082 ,134 ,115 ,609 ,547 PSM ,088 ,178 ,099 ,493 ,626 a. Dependent Variable: KL a Uji Koefisien Regresi Linier Berganda Berdasarkan hasil olahan data seperti terlihat pada tabel 18, maka persamaan pengaruh metode dan media penyuluhan terhadap kesadaran lingkungan kelompok majelis taklim Nurul Falah adalah: KL = 1,275 + 0,137CRM + 0,323DSK + 0,034DPL + 0,039PGJ + 0,082APR + 0,088PSM………... ……………………………… 2 Keterangan : CRM = Ceramah DSK = Diskusi kelompokFoccus group discussion DPL = Demonstrasi terplot demplot PGJ = Pengajian APR = Alat peragaan PSM = Pemanfaatan sampah kering Dari persamaan 2 terlihat bahwa terdapat hubungan positif antara ceramah, diskusi kelompok, demontrasi terplot, pengajian, alat peragaan, dan pemanfaatan sampah kering dengan kesadaran ingkungan kelompok majelis taklim Nurul Falah. Hal ini berarti bahwa semakin besar ceramah, diskusi kelompok, demontrasi terplot, pengajian, alat peragaan, dan pemanfaatan sampah kering, semakin besar pula kesadaran lingkungan majelis taklim tersebut. Adapun angka 1,275 berarti apabila nilai masing-masing dimensi metode dan media nol, maka besarnya kesadaran lingkungan sebesar 1,275. Sedangkan apabila terdapat penambahan sebesar satu satuan pada tiap-tiap dimensi-dimensi variabel metode dan media, maka akan terjadi penambahan kesadaran lingkungan sebesar konstanta yang ada pada masing-masing dimensi variabel metode dan media tersebut. b Uji Serentak Variabel Regresi Linier Berganda uji F-test Dari tabel 18 Anova juga terlihat bahwa pengaruh dimensi ceramah, diskusi kelompok, demontrasi terplot, pengajian, alat peragaan, dan pemanfaatan sampah kering berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesadaran lingkungan. Bila dilihat dari hasil uji F-test dimana nilai signifikansinya 0,003 b kurang dari 5, ini menunjukkan bahwa persamaan tersebut cukup relevan untuk menerangkan fenomena yang ada. c Uji Parsial pada Variabel Persamaan Regresi Linier Berganda t-test Selanjutnya untuk mengetahui variabel mana yang berpengaruh terhadap kesadaran lingkungan, dilakukan pengujian parsial untuk masing-masing variabel seperti terlihat pada tabel 18. Dari tabel 18 terlihat bahwa dimensi diskusi kelompokFGD DSK mempunyai nilai t hitung 2,464 lebih besar dari t tabel 2,021. Keadaan tersebut juga dapat dilihat dari nilai siginifikansinya 0,020 atau kurang dari 5. Hal ini berarti dimensi diskusi kelompokFGD DSK berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan kesadaran lingkungan kelompok majelis taklim Nurul Falah, sedangkan dimensi ceramah CRM, demonstrasi terplot DPL, pengajian PGJ, alat peragaan APR, dan pemanfaatan sampah kering PSM hanya berpengaruh positif tapi tidak signifikan dengan t hitung lebih kecil dari t tabel. d Uji Koefisien Korelasi dan Determinasi Berdasarkan tabel 18 terlihat bahwa koefisien korelasi sebesar 0,695 berarti terdapat hubungan positif kuat antara dimensi ceramah, diskusi, demontrasi terplot, pengajian, alat peragaan, dan pemanfaatan sampah kering dengan kesadaran lingkungan kelompok majelis taklim Nurul Falah. Hal ini juga ditunjukkan dengan koefisien determinasi yaitu sebesar 0,483 yang berarti bahwa dimensi ceramah, diskusi, demontrasi terplot, pengajian, alat peragaan, dan pemanfaatan sampah kering sebesar 48,3 berpengaruh positif terhadap kesadaran lingkungan kelompok majelis taklim tersebut, sedangkan 51,7 lainnya ditentukan oleh variabel diluar model. 84

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan pembahasan tentang pengaruh metode dan media penyuluhan agama terhadap kesadaran lingkungan melalui pendirian bank sampah di Desa Ragajaya Bogor yang telah dilakukan, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Tingkat kesadaran kelompok majelis taklin Nurul Falah dalam mengelola lingkungan tempat tinggal sekitar sudah mengetahui kognitif, mau afektif dan mampu konatif melakukan penjagaan dan pengelolaan lingkungan yang tergolong lebih baik. Hanya saja peningkatan kesadaran yang terjadi masih lebih tinggi pada aspek afektif kemauan daripada aspek konatif kemampuan, dengan skor rata-rata afektif sebesar 53,80 dan konatif sebesar 52,03. Hal tersebut diduga Ibu-Ibu majelis taklim yang mengikuti kegiatan penyuluhan agama melalui pendirian bank sampah tidak semua ikut menjadi nasabah yang disebabkan beberapa faktor, seperti kemauan ada tapi takut sama tukang sampah keliling yang biasa meminta sampah-sampahnya, ada juga karena jumlah produksi sampahnya sedikit sehingga tidak ikut menjadi nasabah dan faktor yang lainnya. 2. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel metode penyuluhan dan media penyuluhan terhadap kesadaran lingkungan kelompok majelis taklim Nurul Falah dengan F-test nilai signifikansinya sebesar 0,000 b atau kurang dari 5. Hal ini berarti semakin besar nilai metode dan media, maka semakin besar pula kesadaran lingkungan kelompok majelis taklim tersebut. Apabila dilihat dari masing-masing variabel, terlihat bahwa variabel metode penyuluhan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesadaran lingkungan dengan t hitung 3,022 lebih besar dari t tabel 2,021 atau nilai signifikansinya 0,005 kurang dari 5. Sedangkan variabel media penyuluhan hanya berpengaruh positif tapi tidak signifikan dengan t hitung 0,826 lebih kecil dar t tabel 2,021. 3. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan anatara dimensi ceramah CRM, diskusi kelompokFGD DSK, demonstrasi terplot DPL, pengajian PGJ, alat peragaan APR, dan pemanfaatan sampah kering PSM terhadap kesadaran lingkungan kelompok majelis taklim Nurul Falah dengan F-test nilai signifikansinya sebesar 0,003 b atau kurang dari 5. Hal ini berarti semakin besar nilai masing-masing dimensi dari metode dan media, maka semakin besar pula kesadaran lingkungan kelompok majelis taklim tersebut. Apabila dilihat dari masing-masing dimensi, terlihat bahwa dimensi diskusi kelompokFocus Group Discussion DSK berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesadaran lingkungan dengan t hitung 2,464 lebih besar dari t tabel 2,021 atau nilai signifikansinya 0,020 kurang dari 5. Sedangkan dimensi ceramah CRM, demonstrasi terplot DPL, pengajian PGJ, alat peragaan APR, dan pemanfaatan sampah kering PSM hanya berpengaruh positif tapi tidak signifikan dengan t hitung lebih kecil dari t tabel.