Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

secara maksimal, maka akan berakibat pada kemiskinan. Ia memilih pola hidup sakana yang berarti diam, jumud, dan statis yang akibatnya menjadi miskin. 6 Al- Qur‘an mengumpamakan perjuangan untuk mengentaskan kemiskinan dengan jalan yang berat seperti tersurat dalam Q.S. al-Balad ayat 12-16 sebagai berikut:                         Artinya: “Dan tahukah kamu apakah jalan yang mendaki dan sukar itu? yaitu melepaskan perbudakan hamba sahaya, atau memberi makan pada hari terjadi kelaparan, kepada anak yatim yang ada hubungan kerabat, atau orang miskin yang sangat fakir”. Q.S. al-Balad : 12-16 7 Menurut Asep Usman Ismail, surat al-Balad ayat 12-16 di atas menjelaskan bahwa mengatasi masalah kemiskinan itu merupakan jalan yang mendaki dan sukar. Kemiskinan yang menjadi akar masalah sosial itu bersumber dari kualitas sumber daya manusia yang rendah, terutama soal mentalitas, seperti; al- dha‟if, yaitu keadaan diri seseorang yang diliputi kelemahan; al-khawf, yaitu keadaan diri seseorang yang diselimuti suasana takut mencekam; al-kaslan, yaitu keadaan jiwa seseorang yang diliputi kemalasan; al-bakhil, yaitu keadaan diri seseorang yang didominasi sifat kikir. 8 Ajaran dan pengetahuan agama di atas tentang keharusan manusia untuk menghindari diri dari kemiskinan menjadi lebih maksimal bila diikuti dengan perhatian dan peran pemerintah ulil amri untuk mengatasi kemiskinan tersebut. 6 Asep Usman Ismail Ed., Pengamalan Al- Qur‟an tentang Pemberdayaan Dhu‟afa, Ciputat: Dakewah Press, 2008, h. 20 7 Departemen Agama RI, Al- Qur‟an dan Terjemahnya, Bandung: PT. Sygma Examedia Arkanleema, 2007, h. 594 8 Asep Usman Ismail Ed., Pengamalan Al- Qur‟an tentang Pemberdayaan Dhu‟afa, Ciputat: Dakewah Press, 2008, h. 25 Sebagaimana diketahui tingginya angka kemiskinan suatu negara akibat peningkatan laju pertumbuhan jumlah penduduk yang tidak diimbangi dengan tingkat pendapatan dan kesejahteraan, tidak saja menciptakan pengangguran terbuka, rendahnya angka partisipasi sekolah, memunculkan kriminalitas, tapi juga berdampak pada persoalan kesadaran pengelolaan lingkungan. Saat ini masalah pengelolaan lingkungan masih harus mendapat perhatian bersama dalam mengatasi kebersihan lingkungan tempat tinggal sekitar, seperti penanganan masalah sampah. Masalah sampah seakan belum menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi timbunan sampah yang setiap hari volumenya semakin meningkat. Tingginya jumlah volume sampah berbanding lurus dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk. Namun disayangkan sarana dan fasilitas pengelolaan sampah yang ada di masyarakat masih terbatas jumlahnya. 9 Undang-undang R.I No 182008 dan Peraturan Pemerintah No 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah menyebutkan pola lama pengelolaan sampah yang ada di Indonesia yang semula berupa pengumpulan-pengangkutan- pembuangan P3 mulai bergeser ke bentuk pemilahan-pengolahan-pemanfaatan- pembuangan residu P4. 10 Pergeseran paradigma pola pengelolaan sampah tersebut berlangsung dengan cukup signifikan di beberapa kota metropolitan, seperti Medan, Surabaya dan Jakarta. Dalam pengelolaan sampah wilayah tersebut terdapat peran aktif dari Dinas Kebersihan, yang mendapat dukungan Lembaga Swadaya Masyarakat LSM, praktisi, serta program Corporate Social Responsibility CSR dari perusahaan-perusahaan industri yang mendukung 9 Itasmalinda, artikel: ‖Pengelolaan Sampah Terkendala Fasilitas‖,www.koran-sindo.com, diposting tanggal 24 Maret 2014, diakses tanggal 29 Maret 2014 10 Kementerian Lingkungan Hidup, Rakernas Bank Sampah: Dari Sampah Membangun Ekonomi Kerakyatan, 2012, www.menlh.go.id, h. v, diakses tanggal 1 April 2014 program penyelamatan bumi. Data survey yang diungkapkan oleh Japan International Cooperation Agency JICA tahun 2008 menunjukkan pengelolaan sampah di Pulau Jawa baru mampu melayani 59 dari total jumlah penduduk. Dilaporkan pula, tingkat pelayanan pengelolaan sampah pada tingkat nasional hanya mencapai 56. 11 Penyelesaian masalah sampah kota sebenarnya berhubungan dengan Millenium Development Goals MDGs – Tujuan Pembangunan Millenium yang ditandatangani oleh 149 Kepala Negara dalam UN Millenium Summit pada bulan September 2000. Sebagaimana dinyatakan oleh United Nations Development Program UNDP tahun 2006, ada 8 tujuan MDGs yang ditargetkan dapat tercapai pada tahun 2015, yaitu: 1 teratasinya masalah kemiskinan dan kelaparan yang ekstrim, 2 tercapainya tingkat pendidikan dasar umum, 3 meningkatnya peran gender dan kemampuan wanita, 4 berkurangnya tingkat kematian anak- anak, 5 meningkatnya kesehatan ibu, 6 terkendalinya HIVAIDS, malaria, dan penyakit lainnya, 7 tercapainya sustainabilitas lingkungan, dan 8 berkembangnya kemitraan global untuk pembangunan. 12 Tidak sedikit program-program pembangunan untuk pengentasan kemiskinan yang diluncurkan oleh Pemerintah pusat maupun daerah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat. Bahkan belakangan kegiatan pembangunan untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan pendapatan pada keluarga miskin digagas oleh 11 Yulinah Trihadiningrum, artikel: “Perkembangan Paradigma Pengelolaan Sampah Kota dalam Rangka Pencapaian Millenium Development Goals”, h. 2, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh November Jln. Arif Rachman Hakim, Sukolilo, Surabaya, Indonesia 60111 e-mail: yulinah_tenviro.its.ac.id, www.unhas.ac.id, diakses tanggal 30 Maret 2014 12 Ibid Perguruan Tinggi dan lembaga mitra di masyarakat. Contohnya, pemberian pengetahuan dan peningkatan keterampilan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui kegiatan pengelolaan lingkungan tempat tinggal sekitar. Salah satu bentuk respon yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi terhadap upaya peningkatan pendapatan pada keluarga miskin di masyarakat adalah melakukan kegiatan penyuluhan agama untuk meningkatkan kesadaran pengelolaan lingkungan melalui pendirian bank sampah. Kegiatan penyuluhan agama di atas adalah transformasi nilai-nilai sosial keagamaan untuk perubahan perilaku masyarakat dalam pengelolaan lingkungan guna meningkatan kualitas mutu hidup. Pentingnya mengelola dan menjaga lingkungan hidup sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S. Al- A‘raf ayat 56 yang berbunyi:                   Artinya: “Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diciptakan dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan”. Q.S. Al-A‘raf : 56 13 Di ayat lain Allah SWT menyatakan tidak menyukai kerusakan di muka bumi sebagaimana tertuang dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 205 yang berbunyi sebagai berikut:                 13 Departemen Agama RI, Al- Qur‟an dan Terjemahnya, Bandung: PT. Sygma Examedia Arkanleema, 2007, h. 157 Artinya: ”Dan apabila dia berpaling dari engkau, dia berusaha untuk berbuat kerusakan di bumi, serta merusak tanam-tanaman dan ternak, sedang Allah tidak menyukai kerusakan”.Q.S. Al-Baqarah : 205 14 Lebih dari itu, Allah SWT juga menyatakan dengan jelas bahwa Dia tidak menyukai manusia yang membuat kerusakan di muka bumi seperti dalam firman- Nya Q.S. Al-Qasas ayat 77 yang berbunyi sebagai berikut:                                Artinya: ”Dan carilah pahala negeri akhirat dengan apa yang telah di anugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah telah berbuat baik kepada mu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan”. Q.S. Al-Qasas ayat 77 15 Kegiatan penyuluhan agama disini tidak hanya membahas secara langsung mengenai urusan akhirat, tapi juga membahas mengenai kesadaran pengelolaan lingkungan demi mencapai kesejahteraan hidup yang secara tidak langsung berkaitan dengan urusan akhirat. Telah di uraikan di atas bahwa peningkatan angka kemiskinan yang terus melonjak dapat berdampak pada kurangnya kesadaran pengelolaan lingkungan, dan salah satu upaya dalam meningkatkan kesadaran pengelolaan lingkungan tersebut telah dilakukan oleh Tim Pemberdayaan FIDKOM UIN Jakarta dengan cara penyuluhan agama. Oleh karena itu, penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kegiatan penyuluhan agama sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola lingkungan. 14 Departemen Agama RI, Al- Qur‟an dan Terjemahnya, Bandung: PT. Sygma Examedia Arkanleema, 2007, h. 32 15 Ibid, h. 394 Selain itu, hal yang menarik dari penelitian ini adalah pendirian bank sampah melati bersih dibentuk oleh Perguruan Tinggi di lingkungan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri PTAIN, yakni Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi FIDKOM UIN Jakarta. Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang ―Pengaruh Penyuluhan Agama Terhadap Kesadaran Lingkungan Melalui Pendirian B ank Sampah Di Desa Ragajaya Bogor”. B. Batasan dan Rumusan Masalah Berlandaskan latar belakang masalah di atas, maka batasan dan rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut: 1. Batasan Masalah Batasan dari penelitian ini adalah: a. Penyuluhan agama yang dimaksud dalam penelitian disini adalah penggunaan metode yaitu, ceramah, FGD, dan demonstrasi plot dan media yaitu, pengajian, alat peraga dan pemanfaatan sampah kering penyuluhan dalam mentransformasikan nilai-nilai sosial keagamaan untuk meningkatkan kesadaran pengelolaan lingkungan. b. Kesadaran lingkungan disini dibatasi pada perilaku kelompok majelis taklim yang secara sadar tahu, mau dan mampu menjaga dan mengelola tempat tinggal sekitar. c. Lokasi penelitian disini dibatasi hanya di kelompok majelis taklim Nurul Falah Desa Ragajaya Bogor.

2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah penelitian berdasarkan batasan di atas sebagai berikut: a. Bagaimanakah tingkat kesadaran kelompok majelis taklim Nurul Falah dalam mengelola lingkungan tempat tinggal sekitar? b. Bagaimanakah pengaruh metode dan media penyuluhan agama yang digunakan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan kelompok majelis taklim Nurul Falah? c. Bagaimanakah pengaruh masing-masing dimensi variabel metode dan media penyuluhan agama terhadap kesadaran lingkungan kelompok majelis taklim Nurul Falah?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Mengetahui dan menganalisis tingkat kesadaran kelompok majelis taklim Nurul Falah dalam mengelola kebersihan lingkungan tempat tinggal sekitar. b. Mengetahui dan menganalisis pengaruh metode dan media penyuluhan agama terhadap kesadaran lingkungan di kelompok majelis taklim Nurul Falah. c. Mengetahui dan menganalisis pengaruh dimensi variabel metode dan media penyuluhan agama terhadap kesadaran lingkungan kelompok majelis taklim Nurul Falah.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Untuk pengembangan ilmu bimbingan dan penyuluhan agama, penyuluhan sosial, dan pengelolaan lingkungan. b. Untuk pengembangan kurikulum dan referensi dalam kegiatan praktikum profesi mikro dan makro pada mahasiswa jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam. c. Untuk memetakan kebutuhan praktis dan strategis oleh penyuluh agama yang berhubungan dengan penerapan metode dan media kegiatan penyuluhan agama untuk meningkatkan kesadaran pengelolaan lingkungan pada kelompok-kelompok majelis taklim.

D. Tinjauan Pustaka

Sebelum melakukan penelitian, penulis terlebih dahulu melakukan kajian atas penelitian terdahulu. Hal ini dilakukan untuk memperjelas perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya dan menghindari penjilpakan plagiarism karya orang lain. Berikut penelaahan atas penelitian terdahulu sebagai berikut: 1. Penelitian jurnal yang ditulis oleh Retno Jamanti Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik FISIP Universitas Mulawarman tahun 2014 dengan judul ―Pengaruh Berita Banjir di Koran Kaltim Terhadap Kesadaran Lingkungan Masyarakat Kelurahan Temindung Permai Samarinda ”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; pertama terdapat hubungan korelasi yang positif dan signifikan antara berita banjir di Koran Kaltim terhadap kesadaran lingkungan masyarakat Kelurahan Temindung Permai Samarinda, dengan korelasi 0,644. Kedua, hubungan tersebut bersifat pengaruh dilihat dari F test F tabel . Harga b dalam penelitian ini yaitu 0,607. Hasil penelitian t test t tabel , berarti harga b sebesar 0,607 tersebut adalah signifikan. Hal ini berarti perubahan sebesar satu satuan pada variabel berita banjir di Koran Kaltim akan menyebabkan perubahan sebesar 0,607 pada variabel kesadaran lingkungan masyarakat Kelurahan Temindung Permai Samarinda. Kelebihan penelitian yang ditulis dalam jurnal tersebut, peneliti dengan jelas memberikan perbedaan mendasar dengan alasan yang jelas mengenai hasil analisis. Namun kelemahannya, peneliti belum memberikan ulasan yang rinci mengeni faktor-faktor lain yang mempengaruhi munculnya kesadaran lingkungan masyarakat. 2. Penelitian skripsi yang ditulis oleh Irhamna Romadlon Mahasiswi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi FIDKOM Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2013 dengan judul “Pengaruh Pembinaan Rohani Mental Islam Terhadap Pemahaman dan Kesadaran Keagamaan Anggota di Marka s Korps Brimob Kelapadua Depok”. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa kegiatan pembinaan rohani mental Islam berpengaruh positif terhadap pemahaman dan kesadaran keagamaan anggota Brimob di Markas Korps Brimob Kelapadua Depok. Kelemahan dari penelitian ini, yaitu peneliti belum menjelaskan secara menyeluruh dan mendalam mengenai pokok bahasan pamahaman dan kesadaran. 3. Penelitian skripsi yang ditulis oleh Putri Ratna Wulan Mahasiswi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi FIDKOM Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2013 dengan judul ―Studi Metode Penyuluhan Terhadap Perilaku Berdagang Pada Kelompok Pedagang Makanan Sehat di Depok”. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pedagang merubah perilaku berdagangnya dengan tidak menggunakan bahan tambahan pangan berbahaya pada makanan, menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga kesehatan makanan yang dijualnya pada konsumen. Metode yang digunakan pada penyuluhan ini adalah metode kelompok dan individu, dan metode kelompok lebih efektif dari metode individu. Melalui metode kelompok, pedagang dapat termotivasi menjadi sadar dengan makanan sehat, halal dan higenis. Sementara metode individu lebih banyak untuk sarana bimbingan pembayaran angsuran. Kelemahan dari penelitian ini, peneliti menjelaskan metode kelompok lebih efektif dari metode individu, tapi dalam penggunaan yang berbeda, yaitu metode individu digunakan sebagai sarana bimbingan pembayaran angsuran bukan untuk penyuluhan merubah perilaku berdagang. 4. Penelitian skripsi yang ditulis oleh Bunga Nur Mawaddah Nasution Mahasiswi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi FIDKOM Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2013 dengan judul “Pemberdayaan Masyarakat: Studi Kasus Kegiatan Bank Sampah di Perumahan Bukit Pamulang Indah Rw.09 dan 13 Tangerang Selatan”. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa bentuk partisipasi dalam kegiatan Bank Sampah yang dilakukan Bank Sampah telah memberikan hubungan yang baik dan positif terhadap partisipasi warga sebagai wujud tanggung jawab terhadap lingkungannya sendiri dan telah berhasil membangun kepercayaan, potensi, kreatifitas serta partisipasi warga Bukit Pamulang Indah dalam kegiatan Bank Sampah dengan hubungan- hubungan yang dirasakan oleh warga. Kelebihan dari skripsi ini, peneliti memberikan gambaran secara umum mengenai manfaat adanya bank sampah di Bukit Pamulang Indah. Namun kelemahannya, yaitu peneliti belum membahas mengenai manfaat bank sampah dalam aspek sosial dan ekonomi. Padahal manfaat penting bank sampah selain menumbuhkan sikap tanggung jawab masyarakat terhadap lingkungan, tapi juga bermanfaat untuk menumbuhkan perekonomian keluarga anggota bank sampah. Selain itu, peneliti belum menggambarkan kegiatan bank sampah di Bukit Pamulang Indah secara jelas. 5. Penelitian skripsi yang ditulis oleh Ismail Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum FSH Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2012 dengan judul “Peran Bank Sampah Seruni Jakarta Selatan dalam Peningkatan Perekonomian Nasabah”. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa peran Bank Sampah Seruni dalam meningkatkan perekonomian nasabahnya tidak terlalu signifikan untuk kalangan ekonomi menengah atas, namun cukup membantu bagi kalangan ekonomi menengah ke bawah. Selain itu, dampak positif kehadiran Bank Sampah Seruni seperti eliminasi iuran sampah, fasilitas pinjaman tanpa bunga dan jaminan, peningkatan pendapatan tiap bulannya meskipun masih relatif sedikit dan terbukanya lapangan kerja baru. Kelemahan dari penelitian ini, peneliti belum menjelaskan faktor penyebab perbedaan hasil penelitian dari nasabah dengan status ekonomi baca: menengah-atas dengan menengah-bawah yang berbeda.