dalam cara berfikir dan tingkah laku sehari-hari termasuk dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pendidikan.
68
Mengenai dasar pendidikan agama Islam ini yang tidak diragukan lagi kebenarannya, adapun ayat-ayat al-qur an dan hadits yang
menunjukkan sebagai dasar pelaksanaan pendidikan agama adalah sebagai berikut:
Surat Al-Baqarah ayat 2 yang berbunyi:
Kitab Al Quran ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa Q.S Al-Baqarah ayat 2 .
69
Surat Ali Imran ayat 104 yang berbunyi:
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang maruf dan mencegah
dari yang munkar merekalah orang-orang yang beruntung.Q.S Ali Imran ayat 104.
70
68
Imam Bawani, Segi- Segi Pendidikan Islam Surabaya: Al-Ikhlas, 1987, h.125.
69
Depag RI Al-Qur an dan Terjemahannya, Surabaya: Mahkota, 1989, h.8.
70
Depag RI Al-Qur an dan Terjemahannya ,…h.103.
Surat At-Tahrim ayat 6 yang berbunyi:
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan
batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka
dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. Q.S At-Tahrim ayat 6.
71
5 Dasar Sosial Psikologis
Yaitu dasar pendidikan agama yang dilatar belakangi oleh keadaan manusia baik jasmani maupun rohani.
1 Dasar sosiologis
- setiap individu merupakan makhluk sosial, sehingga di tuntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara baik, wajar
dan menjadi anggota masyarakat yang berpartisipasi aktif, kreatif, dinamis dan menjadi manusia yang dapat menyumbangkan dirinya
untuk nusa dan bangsa. -
Setiap individu
berkewajiban mengembangkan
segala kemampuannya untuk kepentingan masyarakat.
2 Dasar psikologis
- Anak yang berkebutuhan khusus mengalami hambatan emosi, sehingga kurang memiliki kepribadian yang sewajarnya
71
Depag RI Al-Qur an dan Terjemahannya ,… h. 951.
- Ketunaankecacatan tersebut hanyalah sekedar predikat, sedangkan yang menjadi subyek adalah anak ketentuan hidup tiap anak adalah
sama. - Kriteria tunanetra juga merupakan persoalan yang sukar
digeneralisasikan, maka dari itu usaha pendidikan untuk mereka memerlukan pengetahuan. tentang sifat khusus tunanetra dengan
melalui pendekatan dan pendidikan secara pribadi.
72
Bagi manusia pemenuhan kebutuhan jasmani saja belum cukup tanpa kebutuhan rohani. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka
dibutuhkan suatu pegangan hidup yang disebut agama karena dalam ajaran agama tersebut ada perintah mengenai untuk saling tolong menolong
dalam hal kebajikan dan tidak tolong menolong dalam hal kejahatan. Pendidikan agama Islam selain mempunyai dasar juga mempunyai tujuan,
sebab setiap usaha atau kegiatan yang tidak ada tujuan hasilnya akan sia- sia dan tidak terarah, disamping itu, tujuan bisa membatasi ruang gerak
usaha agar kegiatan dapat berfokus pada apa yang tercita-citakan dan yang paling terpenting lagi dapat memberikan penilaian pada usaha usahanya.
73
Bila pendidikan kita pandang sebagai suatu proses, maka proses tersebut akan
berakhir pada tercapainya tujuan akhir pendidikan, tujuan yang hendak dicapai oleh pendidikan pada hakikatnya adalah suatu perwujudan dari
nilai-nilai ideal yang dibentuk dalam pribadi manusia yang di inginkan, dan nilai-nilai inilah yang akan mempengaruhi pola kepribadian manusia,
sehingga mengejala dalam tigkah laku. Karena yang hendak dibahas disini adalah pendidikan agama Islam, maka berarti akan mengetahui lebih
banyak tentang nilai-nilai ideal yang bercorak Islami. Nilai-nilai ideal tercermin dalam perilaku lahiriah yang berasal dari jiwa manusia sebagi
produk dari proses pendidikan. Jadi tujuan pendidikan agama Islam pada
72
Depdikbud, Petunjuk Praktis Penyelenggaraan Sekolah Luar Biasa ,…h. 5-6.
73
Ahmad D Marimaba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam,…h..45.
hakikatnya mengandung nilai perilaku manusia yang didasari dan dijiwai oleh iman dan taqwa pada Allah swt.
c. Tujuan Pendidikan Agama Islam
Tujuan adalah sasaran atau harapan yang hendak dicatat oleh seseorang atau segala aktivitasnya, yang telah dirumuskan dengan jelas
sehingga akan mudah untuk mengontrol dan mengevaluasinya. Menurut Ahmad D Marimba, mengemukakan bahwa tujuan pendidikan Islam
adalah mencangkup tujuan sementara dan tujuan akhir pendidikan Islam, untuk mencapai tujuan akhir pendidikan harus dilampaui terlebih dahulu
beberapa tujuan sementara, tujuan akhir pendidikan Islam adalah terbentuknya kepribadian Muslim , untuk mencapai tujuan tersebut harus
dicapai beberapa tujuan sementara yaitu kedewasaan jasmani dan rohani.
74
Drs. Abu Ahmadi membagi tujuan pendidikan agama disekolah-
sekolah formal, sebagai berikut:
1 Tujuan umum
Tujuan umum pendidikan Islam adalah membimbing anak agar mereka menjadi orang muslim sejati, beriman, teguh, beramal sholeh dan
berakhlak mulia serta berguna bagi masyarakat, agama dan Negara. Tujuan pendidikan agama Islam adalah tujuan yang hendak dicapai oleh
setiap orang yang melakukan pendidikan agama, karena dalam mendidik agama yang ditanamkan telebih dahulu adalah keimanan yang teguh,
sebab dengan adanya keimanan yang teguh itu maka akan menghasilkan ketaatan menjalankan kewajiban agama.
75
Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Adz-Dzariat ayat 56.
76
Disamping beribadat kepada Allah, maka setiap manusia harus mempunyai cita-cita untuk dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia
dan akhirat.
74
Ahmad D Marimaba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam ,… h. 46.
75
Abu Ahmadi, Metodik Khusus Pendidikan Agama,… h. 45.
76
Depag RI Al-Qur an dan Terjemahannya, Bandung: Diponegoro, 1989, h. 417.
2 Tujuan khusus
Sedangkan tujuan khusus pendidikan agama Islam ialah tujuan yang pada setiap tahaptingkat yang dilalui, misalnya tujuan pendidikan
agama untuk sekolah dasar berbeda dengan tujuan pendidikan agama untuk sekolah menengah dan berbeda pula untuk perguruan tinggi.
77
Zuhairini dkk, membagi tujuan pendidikan agama menjadi dua macam yaitu:
a Tujuan umum Tujuan umum pendidikan agama ialah membimbing anak agar
mereka menjadi orang muslim sejati, beriman teguh, beramal sholeh dan berakhlak mulia serta berguna bagi masyarakat agama dan Negara.
78
b Tujuan khusus Tujuan khusus pendidikan agama adalah tujuan pendidikan agama
pada setiap tahaptingkat yang dilalui, seperti tujuan pendidikan agama untuk SD, dan tujuan pendidikan agama untuk tingkat SD adalah:
1. Penanaman rasa agama kepada murid 2. Menanamkan perasaan cinta kepada Allah dan rosulnya
3. Memperkenalkan ajaran Islam yang bersifat global, seperti rukun Islam, rukun iman dan sebagainya.
4. Membiasakan anak-anak berakhlak mulia, dan melatih anak-anak untuk mempraktekkan ibadah yang bersifat praktik, misalnya sholat, puasa
dll. 5. Membiasakan contoh tauladan yang baik.
79
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan agama Islam adalah membentuk pribadi manusia sejati yang menyerahkan
diri kepada Allah serta tunduk dan patuh kepada perintahnya dan menjauhi semua larangannya. Dengan demikian luaslah pendidikan agama, selain
mementingkan urusan dunia juga akhirat, sebagaimana dalam firman Allah dalam Q.S Alqoshosh ayat 77:
77
Depag RI Al-Qur an dan Terjemahannya ,… h. 46.
78
Zuhairini, Metodik Khusus Pendidikan Agama, Surabaya: usaha Nasional, 1983, h.45
79
Zuhairini, Metodik Khusus Pendidikan Agama,...h. 46
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu kebahagiaan negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan
bahagianmu dari kenikmatan duniawi dan berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan
janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. Q.SAl-qoshosh
ayat 77
80
d. Materi Pendidikan Agama Islam
Agama adalah sebagai sumber yang paling luhur bagi manusia karena yang dianggap oleh agama adalah yang mendasar bagi kehidupan
manusia yaitu akhlak kemudian sebagian dihidupkan dengan kekuatan ruh tauhid, dan ibadah kepada Tuhan sebagai kewajiban dan tujuan hidup dari
perputaran roda sejarah manusia di dunia.
81
Agama Islam bersifat universal, yang mengajarkan pada umat manusia mengenai berbagai aspek
kehidupan baik dunia maupun akhirat. Karena pada dasarnya manusia terdiri dari jasmani dan rohani, sehingga ia membutuhkan bimbingan dan
petunjuk yang benar yang bernilai mutlak untuk kebahagiaan dunia dan kehidupan akhirat, sesuatu yang mutlak tentunya juga berasal dari yang
mutlak pula Allah dan itu tidak lain adalah agama.
80
Depag RI Al-Qur an dan Terjemahannya,...h. 315.
81
Nasrudin Razak, Dienul Islam Bandung: Al- Ma’arif 1986, h.35.
Untuk mencapai perkembangan anak didik baik dari segi fisik, intelektual dan berkepribadian sesuai dengan yang dicita-citakan dalam
pendidikan maka diperlukan suatu materi sebagai bahan yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Ruang lingkup bahan pelajaran atau
materi pendidikan agama Islam meliputi tujuan pokok, yaitu keimanan aqidah, ibadah, Al-
Qur’an, akhlak, muamalah, syari ah dan tarikh. Dari ketujuh materi tersebut ditekankan pada tiga unsure pokok yaitu keimanan,
syariah dan akhlak Aqidah bersifat I’tiqad bathin, mengajarkan keesaan Tuhan Esa sebagai Tuhan yang menciptakan dan mengatur, serta
meniadakan alam ini. Syari ah adalah berhubungan dengan amal lahir dalam rangka mentaati semua peraturan dan hukum guna mengatur
hubungan manusia dengan Tuhan dan mengatur pergaulan hidup dan kehidupan manusia, sedangkan akhlak adalah suatu amalan sebagai
pelengkap dan penyempurnaan dua amalan itu, serta mengajarkan tata cara pergaulan hidup manusia.
82
Ketiga inti ajaran Islam itulah yang menjadi isi atau materi pokok pendidikan agama Islam, mengenai urutan lingkup materi pokok itu
sebenarnya telah dicontohkan Luqman dalam pendidikan putranya. Hal ini telah diuraikan dalam Surat Luqman ayat 13 sebagai berikut:
Artinya: dan ingatlah ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: Hai anakku, janganlah kamu
mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar.
83
82
Zuhairini, Metodologi Pendidikan Agama, Solo: Ramadhani, 1993, h.6.
83
Depag RI Al-Qur an dan Terjemahannya,...h. 329.
Berdasarkan pada ayat-ayat tersebut jelaslah bahwa materi-materi pokok pendidikan agama mencangkup aqidah, syari ah dan akhlak. Hal itu
berlaku pada tiap lembaga pendidikan mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi, hanya saja ruang lingkupnya serta luas dan
mendalamnya materi tegantung pada jenis sekolah, jenjang sekolah, tujuan dan masing-masing perkembangan anak didik.
1 Keimanan Aqidah Keimanan aqidah adalah bersifat I tikad batin, mengajarkan ke
Esaan Allah, Esa sebagai tuhan yang menciptakan, mengatur dan meniadakan alam ini.
84
Dalam hal ini Allah menjelaskan ciri-ciri orang beriman, dalam surat Al-Anfal ayat 2 yang berbunyi:
Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-
ayatNya bertambahlah iman mereka karenanya, dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.
85
Pendidikan yang pertama dan utama yang dilakukan adalah pembentukan keyakinan kepada Allah diharapkan akan dapat melandasi
sikap, tingkah laku dan kepribadian anak didik.
86
Sedangkan rukun iman yang ke enam itu adalah: 1. Iman kepada Allah
2. Iman kepada para Malaikat
84
Zuhairini dkk, Metodologi Pendidikan Agama,...h. 60.
85
Depag RI Al-Qur an dan Terjemahannya,...h. 141.
86
Zuhairini, Filsafat Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1991, cet. Ke-II, h.156.