Perumusan Masalah Tujuan Penelitian
Keluarga dalam dimensi hubungan sosial ini mencakup keluarga psikologis dan keluarga pendagogis, keluarga psikologis merupakan
sekumpulan orang yang hidup bersama dalam tempat tinggal bersama dan masing-masing anggota memiliki pertautan batin sehingga terjadi saling
mempengaruhi, saling memperhatikan, dan saling menyerahkan diri. Sedangkan keluarga pendagogis adalah suatu persekutuan hidup yang
dijalin oleh kasih sayang antara pasangan dua jenis manusia yang dikukuhkan
dengan pernikahan,
dengan maksud
untuk saling
menyempurnakan diri. Menurut Ali Turkamani keluarga adalah “unit dasar dan unsur fundamental masyarakat, yang dengan itu kekuatan-kekuatan
yang tertip dalam komunitas sosial dirancang dalam masyarakat”. Dalam keluarga orang tua yaitu ibu dan bapak sebagai pendidik
dan anak sebagai terdidik yang mempunyai hubungan darah, maka kewenangan pendidikannya pun bersifat kodrati. Pendidikan dalam
keluarga merupakan pengalaman pertama bagi masa kanak-kanak. Dan pengalaman ini merupakan faktor yang sangat penting bagi
perkembangan berikutnya.
6
2.
Fungsi Keluarga
Dalam kehidupan manusia, keperluan dan hak kewajiban, perasaan dan
keinginan keluarga
sangat mendukung
pertumbuhan dan
perkembangan diri sesorang dan akan binasalah pergaulan seseorang bila orang tua tidak menjalankan tugasnya sebagai pendidik.
Secara sosiologi keluarga dituntut berperan dan berfungsi untuk menciptakan suatu masyarakat yang aman, tentram, bahagia, dan sejahtera,
yang kesemuanya itu harus dijalankan oleh keluarga sebagai lembaga sosial yang terkecil. Dalam buku keluarga muslim dalam masayarakat
modern dijelaskan bahwa: “berdasarkan pendekatan budaya keluarga
6
Ali Turkamani, Bimbingan Kekuarga dan Wanita Islam, Jakarta : Pustaka Hidayah 1992, cet. Ke-1 h. 30.
sekurang-kurangnya mempunyai tujuh fungsi, yaitu fungsi biologis, edukatif, religius, protektif, sosialisasi, rekreatif, dan ekonomi.
7
Keluarga khususnya orang tua mempunyi peran yang sangat penting dalam menerapkan pendidikan agama Islam pada remaja. Karena
orang tua adalah pendidik pertama dan utama bagi anak-anaknya serta merupakan cerminan dari segala tingkah laku anaknya.