Definisi ISPA Kelompok umur 2 bulan, diklasifikasikan atas : Kelompok umur 2 bulan - 5 tahun diklasifikasikan atas :

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi ISPA

11 ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut. Istilah ini merupakan padanan istilah Inggris Acute Respiratory Infections ARI yang diperkenalkan pada tahun 1984 setelah dibahas dalam Lokakarya Nasional ISPA di Cipanas. Istilah ISPA ini mengandung 3 unsur, yaitu infeksi, saluran pernafasan dan akut. Infeksi adalah masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam tubuh manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit. Saluran Pernafasan adalah organ yang mulai dari hidung hingga alveoli beserta organ adneksanya seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan pleura. Dengan demikian ISPA secara anatomis mencakup saluran pernafasan bagian atas, saluran pernafasan bagian bawah termasuk jaringan paru-paru dan organ adneksa saluran pernafasan. Infeksi akut adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari. Batas 14 hari ini diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa penyakit yang dapat digolongkan dalam ISPA proses ini dapat berlangsung dari 14 hari.

2.2. Klasifikasi ISPA

4

2.2.1. Klasifikasi Berdasarkan Lokasi Anatomik:

a. Infeksi Saluran Nafas Akut bagian Atas ISPaA, yaitu infeksi yang menyerang hidung sampai epiglotis, misalnya rhinitis akut, faringitis akut, sinusitis akut dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara b. Infeksi Saluran Nafas Akut bagian Bawah ISPbA. Dinamakan sesuai dengan organ saluran nafas mulai dari bagian bawah epiglotis sampai alveoli paru misalnya trakhetis, bronkhitis akut, pneumoni dan sebagainya. Gambar 2.2.1. Anatomi Saluran Pernafasan Berdasarkan Lokasi Anatomik 2.2.2. Klasifikasi Berdasarkan Umur

a. Kelompok umur 2 bulan, diklasifikasikan atas :

a.1. Pneumonia berat : bila disertai dengan tanda klinis seperti berhenti menyusu jika sebelumnya menyusu dengan baik, kejang, rasa kantuk yang tidak wajar atau sulit bangun, stridor pada anak yang tenang, mengi, demam 38ºC atau lebih atau suhu tubuh yang rendah di bawah 35,5ºC, pernapasan cepat – 60 kali per menit Universitas Sumatera Utara atau lebih, penarikan dinding dada berat, sianosis sentralpada lidah, serangan apnea, distensi abdomen dan abdomen tegang. a.2. Bukan pneumonia : jika anak bernapas dengan frekuensi kurang dari 60 kali per menit dan tidak terdapat tanda pneumonia berat.

b.Kelompok umur 2 bulan - 5 tahun diklasifikasikan atas :

b.1. Pneumonia berat : Apabila dalam pemeriksaan ditemukan adanya tarikan dinding dada bagian bawah kedalam. b.2. Pneumonia : tidak ada tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam, adanya nafas cepat, frekuensi nafas 50 kali atau lebih pada umur 2 – 12 bulan dan 40 kali per menit atau lebih pada umur 12 bulan – 5 tahun. b.3. Bukan pneumonia : tidak ada tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam, tidak ada nafas cepat, frekuensi nafas kurang dari 50 kali per menit pada anak umur 2 – 12 bulan dan kurang dari 40 kali permenit 12 bulan – 5 tahun.

2.3. Etiologi ISPA

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Anak Balita Di Puskesmas Panyabungan Jae Kabupatenmandailing Natal Tahun 2014

0 53 122

Analisa Tingkat Kecenderungan Penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut Pada Balita Tahun 2001-2005 Untuk Peramalan Pada Tahun 2006-2010 Di Kota Pekanbaru

0 30 97

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Batita di Kelurahan Glugur Darat I Kecamatan Medan Timur Tahun 2011

0 15 111

Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Atas Akut (ISPaA) Pada Anak Balita Di Kelurahan Mangga Keacamatan Medan Tuntungan Tahun 2010

9 65 141

Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) Pada Balita Di Kelurahan Ilir Gunung Sitoli Kabupaten Nias Tahun 2008

1 55 137

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) BAGIAN ATAS PADA BALITA DI DESA NGRUNDUL KECAMATAN KEBONARUM KABUPATEN KLATEN

0 5 10

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUDONO 1 KABUPATEN BOYOLAL

0 2 16

PENDAHULUAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUDONO 1 KABUPATEN BOYOLALI.

0 1 8

DAFTAR PUSTAKA FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUDONO 1 KABUPATEN BOYOLALI.

0 2 4

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CEPOGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2009.

0 3 7