3.2. Definisi Operasional
3.2.1. Infeksi Saluran Pernafasan Atas Akut ISPaA adalah penyakit infeksi saluran pernafasan dengan tanda-tanda klinis pada balita dalam waktu periode 1 bulan
terakhir, dapat dikategorikan atas : 1.
ISPaA batuk dan atau pilek, disertai demam atau tidak 2.
Tidak ISPaA apabila tidak terdapat salah satu dari tanda-tanda di atas 3.2.2. Responden adalah ibu yang mempunyai anak balita usia 12 - 59 bulan yang
berdomisili di Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2010.
3.2.3. Umur balita adalah usia balita sejak 12 bulan sampai dengan usia 59 bulan, dikategorikan atas :
1. 37-59 bulan 2. 12-36 bulan
3.2.3. Jenis kelamin adalah jenis kelamin anak balita yang merupakan objek penelitian, dikategorikan atas :
1. Laki-laki
2. Perempuan 3.2.4. Status ASI Eksklusif adalah riwayat diberikannya ASI saja kepada anak balita
hingga berumur 6 bulan, yang dikategorikan atas : 1.
Tidak ASI Eksklusif. 2.
ASI Eksklusif, bila anak balita mempunyai riwayat mendapatkan ASI saja sebagai makanan hingga berumur 6 bulan.
3.2.5. Pemberian Vitamin A adalah pemberian vitamin A dosis tinggi dari program
kesehatan kepada balita usia 12-59 bulan pada satu tahun terakhir. Bukti balita telah mendapatkan vitamin A dapat dilihat pada KMS atau ditanyakan kepada
Universitas Sumatera Utara
responden melalui kuesioner. Pemberian vitamin A ini dapat dibagi ke dalam 2 kategori, yaitu :
1. Tidak lengkap mendapatkan vitamin A dosis tinggi 1 kali setahun 2. Lengkap mendapatkan vitamin A dosis tinggi 2 kali setahun
3.2.6. Status imunisasi adalah jenis imunisasi yang sudah didapatkan oleh anak
balita sesuai dengan batas waktu pemberian usia bayi dan frekuensi mendapatkannya yaitu, BCG : 0-11 bulan, DPT 3x : 2-11 bulan, Polio 4x : 0-
11 bulan, Campak 1x : 9-11 bulan, Hepatitis B 3x : 0-11 bulan, dikategorikan atas :
1. Tidak lengkap, bila anak balita tidak mendapatkan imunisasi yang
seharusnya diperolehnya sesuai umur. 2.
Lengkap, bila anak balita sudah mendapatkan imunisasi yang lengkap, BCG : 0-11 bulan, DPT 3x : 2-11 bulan, Polio 4x : 0-11 bulan, Campak
1x : 9-11 bulan, Hepatitis B 3x : 0-11 bulan.
3.2.7. Status gizi balita adalah keadaan gizi anak balita saat dilakukan penelitian
dilihat dari pengukuran antropometri berdasarkan BBU. Menurut WHO- NCHS dibedakan atas
40
: 1. Gizi lebih, bila nilai Z – Score +2 SD
2. Gizi baik, bila nilai Z – Score terletak antara antara -2 SD ≤ Z +2 SD
3. Gizi kurang, bila nilai Z – Score terletak anrtara Z - 2SD 4. Gizi buruk, bila nilai Z – Score - 3 SD
Selanjutnya untuk analisa statistik, status gizi dikategorikan menjadi : 1.
Status gizi kurang , jika anak mempunyai status gizi kurang dan gizi buruk 2.
Status gizi baik, jika anak mempunyai status gizi baik dan gizi lebih 3.2.8.
Pendidikan Ibu adalah jenjang pendidikan formal yang pernah diikuti oleh ibu, yang dibedakan atas :
Universitas Sumatera Utara
1. Tidak Sekolahtidak tamat SD
2. Tamat SD
3. Tamat SLTP
4. Tamat SLTA
5. Tamat AkademiPT
Untuk analisa statistik, pendidikan ibu dikategorikan menjadi : 1.
Pendidikan rendah, jika pendidikan responden tidak sekolah, SD dan SLTP.
2. Pendidikan tinggi, jika pendidikan responden SLTA dan
AkademikPerguruan Tinggi.
3.2.9. Kepadatan hunian ruang tidur adalah kepadatan penghuni dalam ruangan tidur
anak balita, yang dibedakan atas : 1. Padat, jika kepadatan penghuni 4 m
2
orang 2. Tidak padat jika kepadatan penghuni
≥ 4 m
2
orang
3.2.10. Bahan bakar untuk memasak adalah bahan bakar yang digunakan saat
memasak setiap hari, dikategorikan atas : 1. Kayu bakarminyak tanah
2. Listrik,GasElpiji
3.2.11. Keberadaan perokok adalah keberadaan perokok dalam rumah yang dikategorikan atas :
1. Ada 2. Tidak ada
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN