5.3. Analisis Bivariat
5.3.1. Hubungan Umur Dengan Kejadian ISPaA Pada Anak Balita Tabel 5.17.
Tabulasi Silang Kejadian ISPaA Berdasarkan Umur Anak Balita di Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan
Tahun 2010
Kejadian ISPaA Ya
Tidak Total
No Umur
balita bulan
f f
f RP
95CI χ
2
ρ
1
37 - 59
13 92,9 1 7,1 14 100,0 2 12
– 36 51 53,1 45 46,9 96 100,0
1,748 1,378-
2,217 7,928
0,005 RP : Ratio Prevalens
Berdasarkan tabel 5.17. di atas dapat dilihat bahwa prevalens rate ISPaA pada pada anak balita umur 37 - 59 bulan yaitu 92,9 sedangkan anak balita umur 12 - 36
bulan yaitu 53,1. Ratio prevalens ISPaA pada anak balita umur 37-59 bulan dan anak balita umur 12-36 bulan adalah 92,9 : 53,1 = 1,748.
Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p0,05 menunjukkan ada hubungan asosiasi yang signifikan antara umur anak balita
dengan kejadian ISPaA. Umur 37-59 merupakan faktor resiko terhadap kejadian ISPaA pada anak balita. Variabel ini masuk sebagai kandidat dalam analisis
multivariat oleh karena nilai p0,25.
Universitas Sumatera Utara
5.3.2. Hubungan Jenis Kelamin Dengan Kejadian ISPaA Pada Anak Balita
Tabel 5.18. Tabulasi Silang Kejadian ISPaA Berdasarkan Jenis Kelamin Anak Balita di Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan
Tuntungan Tahun 2010
Kejadian ISPaA Ya
Tidak Total
No Jenis
kelamin f
f f
RP 95CI
χ
2
ρ
1 Laki-laki
32 62,7 19 37,3 51 100,0 2 Perempuan 32 54,2 27 45,8 59 100,0
1,157 0,844-
1,586 0,814
0,367 RP : Ratio Prevalens
Berdasarkan tabel 5.18. di atas dapat dilihat bahwa prevalens rate ISPaA pada
anak balita laki-laki adalah 62,7 sedangkan pada anak balita perempuan adalah 54,2. Rasio prevalens ISPaA pada anak balita laki-laki dan anak balita perempuan
adalah 62,7 : 54,2 = 1,157. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai
p0,05 menunjukkan tidak ada hubungan asosiasi yang signifikan antara jenis kelamin anak balita dengan kejadian ISPaA. Jenis kelamin bukan merupakan faktor
resiko terhadap kejadian ISPaA pada anak balita. Variabel ini tidak masuk sebagai kandidat dalam analisis multivariat oleh karena nilai p0,25.
5.3.3. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian ISPaA Pada Anak Balita