Deskriptif Faktor Deskriptif Faktor

5.2.3. Deskriptif Faktor

Ibu Tabel 5.15. Distribusi Proporsi Responden Menurut Faktor Ibu di Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2010 Berdasarkan tabel 5.15. di atas dapat diketahui pendidikan terakhir ibu anak balita terbanyak adalah tamat SLTAsederajat yaitu 64 orang 58,2, dan yang paling sedikit adalah tamat AkademiPT yaitu 21 orang 19,1. Pekerjaan ibu anak balita terbanyak adalah tidak bekerja atau ibu rumah tangga yaitu 51 orang 46,4, dan yang paling sedikit adalah pegawai swasta yaitu 11 orang 10,0. Karakteristik Ibu f Pendidikan ibu : 1. Tamat SLTPsederajat 2. Tamat SLTAsederajat 3. Tamat AkademiPT 25 64 21 22,7 58,2 19,1 Total 110 100,0 Pekerjaan Ibu 1. PNS 2. Pegawai Swasta 3. Wiraswasta 4. Tidak bekerjaIbu rumah tangga 16 11 32 51 14,5 10,0 29,1 46,4 Total 110 100,0 Universitas Sumatera Utara

5.2.4. Deskriptif Faktor

Lingkungan Rumah Tabel 5.16. Distribusi Proporsi Responden Menurut Faktor Lingkungan Rumah di Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2010 Berdasarkan tabel 5.16. di atas dapat dilihat bahwa proporsi anak balita berdasarkan kepadatan hunian ruang tidur yang paling banyak adalah pada anak balita yang tinggal dirumah dengan tidak padat penghuni yaitu 104 orang 94,5 dan yang tinggal dengan padat penghuni yaitu 6 orang 5,5. Proporsi anak balita berdasarkan keberadaan perokok yang paling banyak adalah pada anak balita yang dirumahnya ada anggota keluarga yang merokok yaitu 95 orang 86,4 dan yang tidak ada anggota keluarga yang merokok yaitu 15 orang 13,6. Proporsi anak balita berdasarkan bahan bakar memasak yang paling banyak adalah memakai kayu bakarminyak tanah yaitu 61 orang 55,5 sedangkan yang memakai listrik, gas dan elpiji yaitu 49 orang 44,5. Faktor Lingkungan Rumah f Kepadatan Hunian Ruang Tidur : 1. Padat Penghuni 2. Tidak Padat Penghuni 6 104 5,5 94,5 Total 110 100,0 Keberadaan Perokok 1. Ada 2. Tidak ada 95 15 86,4 13,6 Total 110 100,0 Bahan Bakar Memasak : 1. Kayu BakarMinyak Tanah 2. Listrik,GasElpiji 61 49 55,5 44,5 Total 110 100,0 Universitas Sumatera Utara

5.3. Analisis Bivariat

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Anak Balita Di Puskesmas Panyabungan Jae Kabupatenmandailing Natal Tahun 2014

0 53 122

Analisa Tingkat Kecenderungan Penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut Pada Balita Tahun 2001-2005 Untuk Peramalan Pada Tahun 2006-2010 Di Kota Pekanbaru

0 30 97

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Batita di Kelurahan Glugur Darat I Kecamatan Medan Timur Tahun 2011

0 15 111

Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Atas Akut (ISPaA) Pada Anak Balita Di Kelurahan Mangga Keacamatan Medan Tuntungan Tahun 2010

9 65 141

Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) Pada Balita Di Kelurahan Ilir Gunung Sitoli Kabupaten Nias Tahun 2008

1 55 137

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) BAGIAN ATAS PADA BALITA DI DESA NGRUNDUL KECAMATAN KEBONARUM KABUPATEN KLATEN

0 5 10

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUDONO 1 KABUPATEN BOYOLAL

0 2 16

PENDAHULUAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUDONO 1 KABUPATEN BOYOLALI.

0 1 8

DAFTAR PUSTAKA FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUDONO 1 KABUPATEN BOYOLALI.

0 2 4

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CEPOGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2009.

0 3 7