5. Aliran data yang masuk dan keluar pada suatu proses di level x harus berhubungan dengan aliran data yang masuk dan keluar pada level x+1. Di
mana level x+1 tersebut mendefinisikan sub-proses pada level x tersebut. 6. Penyimpanan yang muncul pada level x harus didefinisikan kembali pada
level x+1, sedangkan penyimpanan yang muncul pada level x tidak harus muncul pada level x+1 karena penyimpanan tersebut bersifat lokal.
7. Ketika mulai menurunkan DFD dari level tertinggi, cobalah untuk mengidentifikasikan external events di mana sistem harus memberikan respon.
External events dalam hal ini berarti suatu kejadian yang berkaitan dengan
pengolahan data di luar sistem, dan menyebabkan sistem kita memberikan respon.
3.1.4.3. Data Dictionary
Data Dictionary DD tidak menggunakan notasi grafis sebagaimana
halnya DFD, tetapi porsinya dalam memodelkan sistem tidak perlu diragukan lagi karena sebuah model tidak lengkap tanpa DD. Mirip dengan kamus yang
membantu kita dalam mencari arti kata baru, maka DD juga berfungsi sama dalam permodelan sistem. Selain itu DD berfungsi membantu pelaku sistem untuk
mengerti aplikasi secara detail dan mereorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara presisi sehingga pemakai dan penganalisa sistem
punya dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.
Data dictionary mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai
Universitas Sumatera Utara
berikut:
8
- Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam data flow diagram.
- Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran
misalnya alamat, diuraikan menjadi kota, negara dan kode pos. -
Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data. -
Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan dan aliran.
- Mendeskripsikan hubungan detil antar penyimpanan yang akan menjadi
titik perhatian dalam langkah berikutnya. Pada kebanyakan sistem dalam dunia nyata dimana kita bekerja, kadang-
kadang elemen data terlalu kompleks untuk didefinisikan. Kekompleksan tersebut seharusnya diuraikan melalui sejumlah data yang lebih sederhana. Kemudian
elemen data yang lebih sederhana tersebut didefinisikan kembali hingga nilai dan satuan yang relevan dan elementer. Pendefinisian tersebut menggunakan notasi
yang umum digunakan dalam menganalisa sistem dengan menggunakan sejumlah simbol seperti pada Tabel 3.1.
8
H. I. Pohan, Husni, S.B. Kusnassriyanto. Pengantar Perancangan Sistem. Jakarta: Penerbit Erlangga, 1997. p.21.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1. Notasi dalam Menganalisa Sistem
No. Simbol
Uraian 1
= Terdiri dari, mendefinisikan, diuraikan menjadi, artinya
2 +
Dan 3
Opsional boleh ada atau boleh tidak 4
{ } Pengulangan
5 [ ]
Memilih salah satu dari sejumlah alternative, seleksi 6
Komentar 7
Identifikasi atribut kunci 8
| Pemisah sejumlah alternative pilihan antara symbol []
3.1.4.4. Process Specifications