Sejarah Perkembangan Teknik Industri

yang dimaksud dengan industri dalam konteks ini antara lain ialah perusahaan fabrikasi, perkebunan, perbankan, pelayaran, rumah sakit, universitas, pemerintahan, dan lain-lain yang semuanya memiliki sistem produksi yang menghasilkan produk fisik ataupun jasa, baik bersifat komersial maupun nirlaba.

3.8.2. Sejarah Perkembangan Teknik Industri

Lahirnya disiplin ilmu teknik industri tidak terlepas dari perkembangan berbagai disiplin ilmu sebelumnya khususnya ilmu keteknikan dan ilmu-ilmu sosial. Sejarah panjang disiplin ilmu teknik industri berdasarkan tata urutan perkembangannya hingga terbentuknya disiplin ilmu teknik industri dapat diuraikan sebagai berikut Hicks, P.E., 1977: 32 - Adam Smith 1776, seorang ahli ekonomi memperkenalkan dan mempopulerkan temuannya mengenai metode kerja berbasis spesialisasi specialization of labor. Dalam bukunya berjudul The Wealth of Nations 1776, Adam Smith mengemukakan bahwa penerapan metode kerja yang terspesialisasi akan dapat meningkatkan produktivitas perusahaan sampai lima kali. Temuan tersebut kemudian dijadikan dasar dari perancangan proses yang ditujukan kepada peningkatan efisiensi tenaga kerja. - Charles Babbage seorang ahli matematika memperkenalkan cara baru dalam pengelompokan tenaga kerja division of labour. Melalui bukunya yang berjudul On the Economy of Manufacturers 1832, Charles Babbage mempopulerkan cara pengelompokan tenaga kerja berbasis ketrampilan. 32 Sukaria Sinulingga. Pengantar Teknik Industri. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008. pp. 37-40. Universitas Sumatera Utara - Henry Ford, seorang pengusaha industri automobil, di Abad XX berhasil mengembangkan sistem conveyor sebagai alat angkut yang efektif dalam industri tersebut. - Henry Towne dari Yale and Towne Company 1886 emngemukakan pandangannya yang teguh mengenai perlunya para insinyur memahami dan memperhatikan efek profitabilitas dari setiap keputusan yang mereka ambil. - Fredrick Winslow Taylor memperkenalkan konsep-konsep baru dalam industri manufaktur antara lain ialah work design yang kemudian dikenal sebagai method study, work measurement yang disebut sebagai time study, production scheduling, piece rate system, shop management, dan lain-lain. - F.W. Taylor 1909 selanjutnya mempopulerkan konsep barunya yang diberi nama The Principle of Scientific Management kepada dunia industri manufakturing. Walaupun pada awalnya konsep baru ini tidak mendapat perhatian yang serius, ternyata belakangan disambut dengan hangat berkat hasil yang dicapai oleh perusahaan yang secara serius menggunakannya. - Frank Gilberth, seorang insinyur yang sangat terpengaruh oleh konsep-konsep F.W. Taylor, memperkenalkan hasil analisisnya tentang gerakan dasar dari kegiatan manusia the fundamental motion of human activities atau basic motions yang diberinya nama therbligs, sebuah kata yang merupakan kebalikan nama Gilberth. - Henry Laurence Gantt seorang rekan kerja F.W. Taylor mengembangkan konsep Gantt Chart. Konsep tersebut sangat efektif digunakan dalam penjadwalan mesin-mesin produksi di lantai pabrik. Universitas Sumatera Utara - W. A. Shewhart dari The Bell Telephone Laboratories pada tahun 1924 mengembangkan prinsip dasar pengendalian mutu. Pada tahun 1931, beliau mempublikasi teks pertama tentang statistical quality control yang kemudian dijadikan referensi oleh perusahaan manufaktur secara luas dalam pengendalian mutu produk. - F.W. Harris berhasil memformulasikan model matematika pengendalian persediaan dan oleh Wilson dikembangkan dan dipopulerkan kepada dunia manufakturing pada tahun 1931. Berdasarkan model tersebut, F.E. Raymond selanjutnya mempublikasikan buku pertama tentang inventory control , suatu konsep pengendalian persediaan yang banyak diterapkan oleh perusahaan industri manufaktur untuk meminimumkan biaya persediaan. - Grant dan Ireson pada tahun 1930-an berhasil menerbitkan buku dasar-dasar ekonomi teknik Principles of Engineering Economy yang membahas pengambilan keputusan dalam bidang engineering dengan menggunakan kriteria finansial sebagai indikator keputusan. - Barnes, Niebel dan Mundel menerbitkan buku mereka yang berjudul Motion and Time Study yang materinya merupakan perluasan dari konsep work study yang dikembangkan oleh F.W. Taylor dan konsep time study yang dikembangkan oleh Gilberth. - Mallick dan Gaudreau, kemudian Muther dan selanjutnya James Apple masing-masing menerbitkan buku tentang teknik dan konseptual perencanaan tata letak fasilitas produksi plant layout. Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu permasalahan. Hasil penelitian tidak pernah dimaksudkan sebagai suatu pemecahan solusi langsung bagi permasalahan yang dihadapi, karena penelitian berfungsi untuk mencari penjelasan dan jawaban terhadap permasalahan serta alternatif yang mungkin dapat digunakan untuk pemecahan masalah. Penelitian harus mempunyai tujuan dan arah yang jelas. Dengan adanya tujuan yang jelas dan terencana dengan baik maka kegiatan penelitian akan menjadi jelas. Karena itu diperlukan sistematika kegiatan yang akan dilaksanakan dengan metode dan prosedur yang tepat mengarah kepada sasaran atau target yang telah ditetapkan. Dalam metode penelitian direncanakan cara atau prosedur beserta tahapan- tahapan yang jelas dan disusun secara sistematis dalam proses penelitian. Tiap tahapan merupakan bagian yang menentukan tahapan selanjutnya sehingga harus dilalui dengan cermat. Langkah-langkah dalam pelaksanaan penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.1. dan blok diagram pengolahan data dapat dilihat pada Gambar 4.2.. Universitas Sumatera Utara