3.1.3.2. Preliminary Design
Perancangan pendahuluan preliminary design dimulai dengan membangun dasar fungsional untuk sistem. Proses ini mengembangkan
penerjemahan dari ketentuan level sistem menjadi ketentuan-ketentuan perancangan untuk level subsistem, level konfigurasi item, dan level di bawahnya.
System Functional Analysis
Analisis fungsional menyediakan penjelasan awal dari sistem. Oleh karena itu, aplikasinya sangat ekstensif luas. Analisis fungsional berfungsi sebagai
pondasi untuk definisi ketentuan-ketentuan peralatan, perangkat lunak, baik untuk mendukung fungsi operasional maupun fugnsi perawatan, dan sebagainya.
Preliminary Synthesis and Allocation of Design Criteria
Pada tahap ini, elemen-elemen sistem pada level lebih rendah didefinisikan dengan mengkombinasikan atau mengelompokkan fungsi-fungsi
yang sama ke dalam subdivisi dengan mengidentifikasi subsistem-subsistem besar, unit-unit konfigurasi, dan sebagainya.
System Optimization
Pada tingkat ini, sistem yang akan dirancang dioptimisasi dengan mengacu pada tujuan-tujuan dari perancangan sistem dan elemen-elemennya. Tujuan-tujuan
tersebut haruslah: 1. Cocok dengan ketentuan operasional sistem dan konsep perawatannya
Universitas Sumatera Utara
2. Sesuai dengan kriteria alokasi perancangan yang dibangun 3. Memenuhi seluruh ketentuan spesifikasi
System Synthesis and Definition
Sintesis sistem dicapai ketika kemajuan dalam perancangan pendahuluan diraih dan studi trade-off telah diselesaikan untuk memastikan penyelesaian dari
performansi sistem dan ketentuan desain lainnya.
3.1.3.3. Detail Design and Development
Dengan adanya pendefinisian sistem secara keseluruhan dan subsistem- subsistemnya, maka dapat dilanjutkan dengan penjabaran komponen-komponen
sistem secara spesifik. Aktivitas-aktivitas dalam fase ini termasuk: 1. Penjelasan dari subsistem, unit-unit, bagian perakitan, komponen level bawah,
perangkat lunak, tenaga kerja, dan elemen-elemen pendukung logistik yang membentuk sistem tersebut
2. Persiapan spesifikasi dan data perancangan untuk semua komponen sistem 3. Pembelian item-item ataupun perancangan detil untuk item-item unik
4. Pengembangan model teknik, model uji servis, maupun model prototipe sistem dan komponen-komponennya untuk tujuan pengujian dan evaluasi
5. Pengintegrasian komponen-komponen sistem dan pengujian integrasi tersebut untuk memastikan kesesuaian dengan ketentuan-ketentuan yang telah
ditetapkan
Universitas Sumatera Utara
6. Perancangan ulang, perekayasaan ulang, dan pengujian ulang dari sistem atau elemen sistem tersebut seperti yang telah ditentukan
3.1.4. Perangkat Permodelan Sistem