Perancangan Website Metode Perancangan Website

Website dapat berupa kerja seorang individu, suatu institusi bisnis ataupun organisasi lainnya dan biasanya didedikasikan untuk topik atau tujuan tertentu. Suatu website dapat berisi suatu hyperlink ke website lainnya.

3.4.1. Perancangan Website

Dalam merancang suatu website, para perancang harus memperhatikan aspek-aspek utama dalam perancangan web. Adapun aspek-aspek utama dalam perancangan web tersebut adalah isi content yang terdapat pada setiap halaman web , teknologi yang digunakan dalam merancang web, visual tampilan dari halaman web dan segi ekonomis perancang web. 15 Tujuan Ekonomis Fungsi Teknologi Bentuk Visual Isi Content Pengguna Perancang Gambar 3.9. Piramida Perancangan Web Gambar 3.9. menggambarkan bahwa isi suatu website adalah batu-batu yang dipergunakan untuk membangun piramida, pondasinya terletak diatas aspek teknologi dan visual serta ekonomi adalah aspek yang memungkinkan proyek perancangan website dilaksanakan. 15 K. C. Laudon dan J. P. Laudon. Sistem Informasi Manajemen Mengelola Perusahaan Digital. Edisi 8. Yogyakarta: Penerbit Andi, 2005. p. 33. Universitas Sumatera Utara

3.4.2. Metode Perancangan Website

Metode perancangan website umumnya menggunakan pendekatan deduktif top-down yang terdiri dari langkah-langkah seperti berikut: 16 1. Menentukan tujuan Mendefinisikan masalah tentang mengapa website tersebut diperlukan dan apa tujuan website yang akan dibangun. Untuk siapa website tersebut dibuat, data atau informasi apa yang akan diumumkan lewat website dan bagaimana cara mempresentasikan data tersebut lewat website. 2. Membuat spesifikasi Analisis perangkat lunak dan perangkat keras yang dibutuhkan, teknologi yang akan digunakan pemilihan sistem operasi, web server, dan database management system , menentukan spesifikasi semua halaman web dan penentuan isi content. 3. Merancang sesuai spesifikasi Ada tiga desain dasar yang harus dilakukan para perancang, yaitu: a. Desain visual Menentukan tampilan halaman web, seperti dimana letak banner, navigasi, menu, logo untuk website dan seterusnya. b. Desain teknologi Pendefinisian prosedur-prosedur yang diperlukan dan interface antara prosedur tersebut hanya diperlukan kalau sebuah website dinamis 16 K. C. Laudon dan J. P. Laudon. Sistem Informasi Manajemen Mengelola Perusahaan Digital. Edisi 8. Yogyakarta: Penerbit Andi, 2005. pp. 35-36. Universitas Sumatera Utara dirancang. Desain ini sangat mirip dengan perancangan program pada rekayasa perangkat lunak biasa. c. Desain struktur informasi atau dokumen Menentukan bagaimana informasi bisa dicocokkan dengan struktur halaman web. Informasi seringkali disimpan dalam dokumen yang cukup panjang. Oleh karena itu informasi harus dipecah menjadi bagian-bagian kecil dengan link-link 4. Implementasikan hasil rancangan Mengintegrasikan atau menggabungkan semua halaman web yang sudah selesai dibuat secara keseluruhan utuh. 5. Menguji hasil rancangan Pengujian dilakukan terhadap website dan pengecekan tentang adanya broken link . 6. Mempublikasikan website tersebut Tahap terakhir adalah proses upload semua halaman web ke web server. Website juga harus selalu dipelihara oleh seorang administrator.

3.4.3. Prinsip-prinsip Perancangan Website