harus mengerti isi materi yang akan dipresentasikan, tetapi juga harus terlatih baik di dalam penggunaan komputer dan internet.
20
Penggunaan website untuk meningkatkan kualitas pendidikan mempunyai banyak bentuk, hal ini dikarenakan kemudahan akses internet oleh kalangan
akademis. Bentuk umum dari sistem pendidikan meliputi paper substitution, classroom enhancement, preparation and enhancement,
dan active classroom.
21
20
3.5.1. Paper Substitution
Paper substitution adalah metode yang paling umum digunakan dari
penggunaan website untuk mendukung aktivitas belajar. Metode ini dapat dilakukan dengan membuatkan materi kuliah dalam bentuk elektronik dan dapat
diakses melalui web. Materi kuliah di sini dapat berupa silabus perkuliahan, tugas rumah beserta solusinya, bacaan tambahan, dan soal-soal tes. Metode ini tidak
mengubah lingkungan belajar di kelas dari sistem pendidikan yang masih bersifat tradisional.
3.5.2. Classroom Enhancement
Metodologi dari classroom enhancement dapat dilihat pada Gambar 3.10. berikut ini.
http:www.wikipedia.orgwikiElectronic_learning . Electronic Learning. Wikipedia, the free encyclopedia,
2008.
21
Paulus, Andi Khrisbianto, Erwin Budi Setiawan. Sistem Informasi: Berbagai Makalah tentang Sistem Informasi dari Perspektif: Manusia dan Sistem Informasi, Organisasi dan Sistem Informasi, Teknologi dan
Sistem Informasi yang Disampaikan dalam Konferensi Nasional Sistem Informasi 2005 di Institut Teknologi Bandung.
Bandung: Penerbit Informatika, 2005. P. 17.
Universitas Sumatera Utara
Kegiatan Perkuliahan
Aktivitas Mandiri Simulasi
Contoh Aplikasi
Online Quiz
Setelah kuliah -3 jam
Gambar 3.10. Classroom Enhancement
Gambar 3.10. menunjukkan bahwa perkuliahan normal ditingkatkan dengan aktivitas tambahan yang tersedia untuk siswa pada website. Peningkatan
ini meliputi simulasi interaktif, animasi khusus, contoh-contoh tambahan, soal beserta solusinya, kelompok diskusi, on-line chat room dan tes interaksi.
Pada metodologi ini, peningkatan dirancang untuk siswa menggunakan setelah mereka diterangkan materi di kelas. Sesuai dengan yang telah dijelaskan
sebelumnya, metode ini tidak mengubah suasana belajar.
3.5.3. Preparation and Enhancement
Pada model preparation and enhancement ini menyatakan beberapa persiapan sebelum perkuliahan sebaik yang dilakukan setelah perkuliahan. Model
ini dapat dilihat pada Gambar 3.11. di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Overview Teori
Aplikasi Tes Kecil
Aktivitas Kuliah Contoh
Simulasi
Aktivitas Mandiri Final Test
Sebelum kuliah -0.5 jam Setelah kuliah -2.5 jam
Ruang Kuliah
Gambar 3.11. Preparation and Enhancement
Pada model ini, aktivitas sebelum kuliah dirancang untuk memberikan gambaran materi yang akan didiskusikan dalam kelas. Aktivitas sebelum kuliah
ini dapat berupa video overview, tugas bacaan dan review dari aplikasi yang akan didukung oleh materi yang akan diajarkan di dalam kelas. Untuk mendorong
siswa menyelesaikan aktivitas sebelum kuliah, sebuah tes online diberikan sebagai syarat perkuliahan. Tujuan dari tes ini bukan untuk mengukur kemampuan siswa
akan materi yang akan dipelajari di kelas, tetapi untuk memastikan bahwa siswa mengerti dasar-dasar dan aplikasi di dunia nyata yang menggunakan konsep
tersebut yang nantinya diajarkan secara detail di dalam kelas. Akhirnya, setelah aktivitas perkuliahan selesai, siswa akan dapat
meningkatkan dan memperkuat pemahaman mereka tentang konsep yang telah diajarkan dengan meng-explore materi kuliah tambahan pada website. Setelah
siswa memperoleh kepercayaan diri yang cukup akan pemahaman konsep dan materi secara detail yang diajarkan, mereka dapat mengukur tingkat pemahaman
mereka melalui online final test. Tujuan dari tes ini adalah untuk memastikan
Universitas Sumatera Utara
bahwa siswa dapat memahami dan mengintegrasikan materi yang telah mereka pelajari di perkuliahan.
Walaupun ada beberapa perubahan terhadap model sistem pengajaran, tetapi masih mirip dengan sistem pembelajaran yang bersifat tradisional.
3.5.4. Active Classroom