2. Informal : penilaian dilakukan secara terus menerus atau setiap
hari kerja e.
Who siapa yang akan dinilai Yang akan dinilai yaitu semua tenaga kerja yang melakukan pekerjaan di
perusahaan. Yang menilai atasan langsungnya, atasan dari atasan langsung, dan atau suatu tim yang dibentik di perusashaan itu.
f. How bagaimana menilainya
Metode penilaian apa yang digunakan dan problem apa yang dihadapi, yaitu dengan menggunakan metode tradisional antara lain : rating scale,
employee comparation dan menggunakan metode modern antar lain : dengan assessment centre, management by objective.
3.6. Metode Penilaian Prestasi Kerja
4
Penilai appraiser setelah mengetahui pengertian, ruang lingkup, tujuan dan unsur-unsur yang akan dinilai, juga harus mengetahui skala nilai dan metode
penilaian yang akan digunakan dlam penilaian prestasi kerja karyawan di perusahaan atau organisasi. Skala nilai adalah bobot nilai yang diberikan kepada
setaiap unsur yang dinilai. Bobot-bobot dinyatakan dengan huruf a,b,c,d,e atau dengan angka dari 1 s.d.100.
Penilai membuat daftar unsur-unsur yang akan dinilai dari setiap karyawan berbentuk tabulasi dan memeberikan bobot nilai untuk setiap unsur itu. Bobot dari
4
Hasibuan, malayu. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Penerbit Bumi Aksara. Hal. 96
Universitas Sumatera Utara
unsur-unsur yang dinilai dijumlahkan, kemudian dihitung nilai bobot rata-rata. Nilai bobot rata-rata inilah yang menjadi indeks prestasi karyawan bersangkutan.
indeks prestasi dinyatakan dengan angka atau huruf dan disebut sangat baik, baik, cukup baik, sedang, atau kurang. Indeks prestasi IP dijadikan dasar
kebijaksanaan selanjutnya bagi karyawan seperti promosi, demosi, atau diberhentikan.
Metode penilaian prestasi karyawan pada dasarnya di kelompokkan atas metode tradisional dan metode modern
a. Metode Tradisional
Metode ini merupakan metode tertua dan paling sederhana untuk menilai prestasi karyawan dan diterapkan secara tidak sistematis maupun dengan
sistemati. Yang termasuk ke dalam metode tradisional adalah : rating scale, employee comparation, check list, freeform essay, dan critical
incident. b.
Metode Modern Metode ini merupakan perkembangan dari metode tradisional dalam
menilai prestasi karyawan. Yang termasuk kedalam metode modern adalah: assessment centre, management by objective MBO = MBS, dan
human asset accounting.
3.7. Kuesioner
Kuesioner merupakan alat pengumpul data yang biasa digunakan dalam penelitian survei. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan yang diajukan secara
Universitas Sumatera Utara
tertulis kepada responden, dan cara menjawab dilakukan dengan cara tertulis oleh responden, yang pengisiannya dengan memberikan tanda checklist
√ pada tempat yang telah disediakan.
Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analisis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan
karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau sistem yang sudah ada. Sikap adalah apa yang
dikatakan orang dalam organisasi mengenai apa yang mereka inginkan misalnya dalam suatu sistem baru. Keyakinan adala apa yang sebenarnya dianggap benar.
Perilaku adalah apa yang dilakukan anggota organisasi, sedangkan karakteristik adalah sifat-sifat orang atau sesuatu.
Penggunaan kuesioner tepat bila : 1.
Responden orang yang merespon atau menjawab pertanyaan saling berjauhan.
2. Melibatkan sejumlah orang di dalam proyek sistem, dan berguna bila
mengetahui berapa proporsi suat kelompok tertentu yang menyetujui atau tidak menyetujui suatu fitur khusus dari sistem yang diajukan.
3. Melakukan studi untuk mengetahui sesuatu dan ingin mencari seluruh
pendapat sebelum proyek sistem diberi petunjuk-petunjuk tertentu. 4.
Yakin bahwa masalah-masalah dalam sistem yang ada bisa diidentifikasikan dan dibicarakan dalam wawancara tindak lanjut.
Universitas Sumatera Utara
Menurut cara memberikan respon kuesioner dapat dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Kuesioner Terbuka
Kuesioner yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden dapat menjawab dengan kalimatnya sendiri. Jawaban yang
diberikan bebas karena tidak ada alternatif jawaban. 2.
Kuesioner tertutup Kuesioner yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa yang
kemungkinan jawabannya sudah ditentukan terlebih dahulu dan responden tidak diberi kesempatan untuk memberi jawaban yang lain.
Responden dapat memberikan tanda checklist √ pada kolom atau tempat
tersedia 3.
Angket campuran Gabungan antara angket terbuka dan tertutup, dimana pada kuisioner ini
jawaban sudah ditentukan tetapi kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka.
Langkah-langkah dalam penyusunan kuisioner: 1. Tahap Persiapan, meliputi :
a. Merumuskan maksud dan tujuan penelitian
b. Menyusun pertanyaan-pertanyaan angket sesuai dengan aspek-aspek
yang berhubungan c.
Dianjurkan mengkonsultasikan kuisioner yang sudah siap dengan lebih pakar dalam bidang yang diselidiki
Universitas Sumatera Utara
d. Menyusun peyunjuk pengisian kuesioner dalam memandu responden.
1. Tahap Uji Coba Try Out kuisioner
Tahap ini bertujuan untuk memeriksa kemungkinan terdapat pertanyaan- pertanyaan yang kurang jelas bagi responden, tidak relevan dengan
masalah dan tujuan penelitian, atau terdapat kata-kata asing yang tidak dimengerti responden
2. PenyebaranPengisian Kuesioner, langkah yang dilakukan:
a. Penanggulangan masalah angket yang belum kembali
b. Dilakukan pengecekan terhadap jawaban angket untuk mengetahui
konsistensi jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan
3.8. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel 3.8.1. Populasi