Konsistensi Hierarki AHP dalam Kelompok

Jadi derajat inkonsistensi untuk komparasi pasangan pada matriks kriteria keputusan pada contoh terdahulu dihitung dengan rasio CI terhadap RI : CR = CI RI Keterangan : CR : Consistency Ratio CI : Consistency Index RI : Random Consistency Index Secara umum, derajat konsistensi cukup memuaskan bila : CI RI 0,10

3.9.2. Konsistensi Hierarki

Setelah perhitungan konsistensi untuk setiap matriks selesai, langkah selanjutnya adalah pengujian apakah hierarki yang telah dibuat konsisten atau tidak. Total CI dari suatu hierarki diperoleh dengan cara melakukan pembobotan tiap CI dengan prioritas elemen yang berkaitan dengan faktor-faktor yang sedang dibandingkan, yang kemudian dijumlahkan seluruh hasilnya. Dasar dalam pengujian konsistensi dari suatu level hierarki adalah dengan mengetahui hasil konsistensi indeks dan vektor eigen dari suatu matriks banding berpasangan pada suatu tingkat hierarki tertentu. Rumus yang digunakan adalah:       CH CH CRH RI EV RI CH CI EV CI CH I I I I      2 2 . . Universitas Sumatera Utara Keterangan : CRH : Rasio Konsistensi Hierarki CH : Konsistensi hierarki terhadap indeks konsistensi matriks banding berpasangan. CH : Konsistensi hierarki terhadap Indeks Random dari matriks banding berpasangan. CI 1 : Indeks konsistensi dari matriks banding berpasangan hierarki level pertama. CI 2 : Indeks konsistensi dari matriks banding berpasangan hierarki level kedua. EV 1 :Vektor eigen dari matriks banding berpasangan pada hierarki level pertama. RI : Random indeks.

3.9.3. AHP dalam Kelompok

Sekelompok orang yang berdiskusi umumnya mempunyai pemahaman yang lebih baik disbanding seseorang dari kelompok itu yang berpikir. Karena itu, hierarki dan penilaian yang dihasilkan suatu kelompok seharusnya akan lebih baik. Namun diskusi kelompok juga dapat menimbulkan masalah, yaitu diperlukan waktu untuk mencapai consensus. Jika consensus tidak tercapai, maka ada beberapa cara penyelesaian. Pertama dilakukan pemungutan suara, dan penilaian didasarkan pada suara terbanyak. Kedua, dengan menemukan rata – rata geometric dari penilaian yang diberikan oleh seluruh anggota kelompok. Nilai rata-rata geometri ini yang dianggap sebagai penilaian kelompok. Contoh sebuah Universitas Sumatera Utara kelompok beranggotakan 3 orang, masing – masing menberi penilaian 2,3, dan 7. Maka penilaian kelompok adalah 3 7 3 2 x x = 3,48. Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian merupakan proses pemecahan masalah yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan yang timbul, yang disusun berdasarkan latar belakang dan tujuan yang ingin dicapai dengan menggunakan teori-teori pendukung dalam pemecahan masalah, dan melakukan pengumpulan data baik melalui literatur maupun melalui studi lapangan, melakukan pengolahan data sampai kepada penarikan kesimpulan dari permasalahan yang diteliti.

4.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan terhadap karyawan di PTPN III PKS Rambutan T. Tinggi. Penelitian dan pelaksanaan tugas sarjana ini direncanakan selama 5 bulan yang dimulai pada Januari 2009 –Mei 2009

4.2. Rancangan Penelitian

1. Penelitian Menurut Tujuan Penelitian ini adalah penelitian terapan dimana penelitian diarahkan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Hasil penelitian yang diperoleh akan berguina untuk pengembangan ilmu manajemen. Penelitian terapan dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori dalam memecahkan masalah-masalah praktis. Universitas Sumatera Utara