Sub- Struktur 1 Model Penelitian dan Hipotesis

a Pengujian secara individual sub struktur 1 a Penerapan Peraturan Dirjen Pajak No 35 berpengaruh secara signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Mencantumkan NPWP dalam Validasi SSB. Hipotesis statistik Ha : ρ x 1 y 0 Ho : ρ x 1 y = 0 Hipotesa bentuk kalimatnya: Ha : Penerapan Peraturan Dirjen Pajak No 35 berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak mencantumkan NPWP dalam Validasi SSB. Ho : Penerapan Peraturan Dirjen Pajak No 35 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak mencantumkan NPWP dalam Validasi SSB. b e-Registation berpengaruh secara signifikan terhadap Kepatuhan wajib Pajak Mencantumkan NPWP dalam Validasi SSB. Hipotesis statistik Ha : ρ x 2 y 0 Ho : ρ x 2 y = 0 Hipotesa bentuk kalimatnya: Ha : e-Registration berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Mencantumkan NPWP dalam Validasi SSB. 61 Ho : e-Registration tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Mencantumakan NPWP dalam Validasi SSB. b Pengujian secara simultan sub struktur 1 ¾ Penerapan Peraturan Dirjen Pajak No.35 dan e-Registration berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Mencantumkan NPWP dalam Validasi SSB. Hipotesa secara statistik: Ha : ρ x 1 y = ρ x 2 y ≠ 0 Ho : ρ x 1 y = ρ x 2 y = 0 Hipotesa bentuk kalimatnya: Ha : Penerapan Peraturan Dirjen Pajak No 35 dan e-Registration berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Mencantumkan NPWP dalam Validasi SSB. Ho : Penerapan Peraturan Dirjen Pajak No 35 dan e-Registration tidak berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Mencantumkan NPWP dalam Validasi SSB. 62 2. Sub-Struktur 2 Z = ρ x 1 z X 1 + ρ x 2 z X 2 + ρ yz Y + ρ zE 2 X 1 X 2 Z Y ρ X 1 Z ɛ 2 ρ z E2 ρy Z ρ X 2Z r 1 Sumber: Riduwan Gambar 2.4 Hubungan Struktur X1 dan X2 terhadap Z, dan Y terhadap Z a Pengujian secara individual sub struktur 2 a Penerapan Peraturan Dirjen Pajak No.35 berpengaruh secara signifikan terhadap Pembuatan Kartu NPWP. Hipotesa secara statistik: Ha : ρ x 1 z 0 Ho : ρ x 1 z = 0 63 Hipotesa bentuk kalimatnya: Ha : Penerapan Peraturan Dirjen Pajak No 35 berpengaruh secara signifikan terhadap Pembuatan Kartu NPWP. Ho : Penerapan Peraturan Dirjen Pajak No 35 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Pembuatan Kartu NPWP. b e-Registration berpengaruh secara signifikan terhadap Pembuatan Kartu NPWP. Hipotesa secara statistik: Ha : ρ x 2 z 0 Ho : ρ x 2 z = 0 Hipotesa bentuk kalimatnya: Ha : e-Registration berpengaruh secara signifikan terhadap Pembuatan Kartu NPWP. Ho : e-Registration tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Pembuatan Kartu NPWP. c Kepatuhan Wajib Pajak Mencantumkan NPWP dalam Validasi SSB Berpengaruh secara signifikan terhadap Pembuatan Kartu NPWP. 64 Hipotesa secara satistik: Ha : ρ yz 0 Ho : ρ yz = 0 Hipotesa Bentuk kalimatnya: Ha : Kepatuhan Wajib Pajak mencantumkan NPWP dalam Validasi SSB berpengaruh secara signifikan terhadap Pembuatan Kartu NPWP. Ho : Kepatuhan Wajib Pajak Mencantumkan NPWP dalam Validasi SSB tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Pembuatan Kartu NPWP. b Pengujian secara simultan sub struktur 2 ¾ Penerapan Peraturan Dirjen Pajak No.35, e-Registration dan Kepatuhan Wajib Pajak Mencantumkan NPWP dalam Validasi SSB berpengaruh secara simultan dan signfikan terhadap Pembuatan Kartu NPWP. Hipotesa secara statistik: Ha : ρ x 1 z = ρ x 2 z = ρ yz ≠ 0 Ho : ρ x 1 y = ρ x 2 y = ρ yz = 0 65 Hipotesa bentuk kalimatnya: Ha : Penerapan Peraturan Dirjen Pajak No 35, e-Registration dan Kepatuhan Wajib Pajak Mencantumkan NPWP dalam Validasi SSB berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Pembuatan Kartu NPWP. Ho : Penerapan Peraturan Dirjen Pajak No 35, e-Registration dan Kepatuhan Wajib Pajak mencantumkan NPWP dalam Validasi SSB tidak berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Pembuatan Kartu NPWP. 66

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menganalisis seberapa besar pengaruh Penerapan Peraturan Dirjen Pajak No.35, e-Registration terhadap Kepatuhan Wajib Pajak mencantumkan NPWP dalam Validasi SSB serta dampaknya dalam pembuatan kartu NPWP. Sampel yang diambil yaitu Wajib Pajak atau Pengusaha Kena Pajak yang terdapat pada masing-masing kelurahan, yang masuk dalam wilayah KPP Pratama serpong, baik yang namanya belum terdaftar dalam SPPT, maupun yang sudah terdaftar dalm SPPT yang melakukan Validasi SSB BPHTB dalam rangka peningkatan hak atas pemilikan tanah dan bangunan dari Akta Jual Beli menjadi Sertifikat tanpa mencantumkan NPWP, dengan yang menacantumkan NPWP pada Kantor Pelayanan PBB Patama Serpong, serta jumlah pembuatan kartu NPWP, yang datanya didapat dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Serpong. Dalam Penulisan terdapat dua macam data yang dapat diperoleh yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan sumber data penulisan yang diperoleh secara langsung dari sumber asli tidak melalui perantara berupa kuesioner. Sedangkan data sekunder berasal dari data-data teoritis berupa literatur-literatur dan peraturan yang berkaitan dengan penulisan Indriantoro,2003:147. 67 Adapun dalam penelitian ini data yang diperoleh berupa data sekunder, diantaranya meliputi: 1. Profil Kantor Pelayanan Pajak Pratama Serpong, yang meliputi. a. Keadaan Geografis Kantor Pelayanan Pajak Pratama Serpong. b. Struktur organisasi yang ada dalam KPP Pratama Serpong. 2. Data mengenai jumlah validasi SSB BPHTB yang dilakukan Wajib Pajak atau Pengusaha Kena Pajak transaksi SSB diatas 60.000.000 baik dengan mencantumkan NPWP maupun tidak mencantumkan NPWP, dan jumlah pembuatan kartu NPWP. Sebelum dan setelah adanya peraturan DJP No.35 dan e-Registration. 3. Data mengenai jumlah Wajib PajakPengusaha Kena Pajak yang namanya belum terdapat dalam SPPT, maupun yang sudah terdaftar dalam SPPT yang diklasifikasikan berdasarkan kelurahan.

B. Metode Penentuan Sampel

Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Purposive sampling dengan menggunakan pemilihan sampel berdasarkan pertimbangan judgment sampling, yaitu penarikan sampel dengan pertimbangan tertentu didasarkan pada kepentingan atau tujuan penelitian, yaitu hanya Wajib Pajak atau Pengusaha Kena Pajak yang terdaftar pada kelurahan wilayah KPP Pratama Serpong yang melakukan Validasi SSB BPHTB tanpa mencantumkan NPWP yang berubah dengan mencantumkan NPWP, serta dampaknya terhadap jumlah pembuatan kartu NPWP, jadi disini 68