Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
Wajib Pajak Terdaftar adalah wajib pajak yang telah terdaftar dalam tata usaha Kantor Pelayanan Pajak dan telah diberikan Nomor
Pokok Wajib Pajak. Fungsi NPWP
1. Nomor Pokok Wajib Pajak adalah suatu sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau
identitas wajib pajak, oleh karena itu kepada setiap wajib pajak hanya diberikan satu Nomor Pokok Wajib Pajak.
2. Nomor Pokok Wajib Pajak juga dipergunakan umtuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan dalam pengawasan
administrasi perpajakan.
3. Untuk keperluan yang berhubungan dengan dokumen perpajakan, sehingga semua yang berhubungan dengan dokumen perpajakan
harus mencantumkan NPWP; 4.
Untuk memenuhi kewajiban perpajakan, misalnya dalam Surat Setoran Pajak;
5. Untuk mendapatkan pelayanan dari instansi-instansi tertentu yang mewajibkan mencantumkan NPWP dokumen-dokumen yang
diwajibkan; Misal; - Dokumen Impor PIB- Dokumen Ekspor PEB
6. Untuk Keperluan Pelaporan SPT Masa dan Tahunan
.
36
c. Pendaftaran dan Pelaporan Wajib Pajak Wajib pajak yang mempunyai kewajiban pajak Orang pribadi,
Badan, Bentuk Usaha Tetap harus mendaftarkan diri untuk memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP. Tata Cara Pendaftaran Wajib Pajak
diatur dalam KEP-161PJ.2001 tanggal 21 Februari 2001. Mulai 7 Desember 2004 pendaftaran NPWP dapat dilakukan melaui internet e-
registration berdasarkan KEP-173PJ.2004 tanggal 29 Nopember 2004. 1 Pendaftaran NPWP Manual
Pada dasarnya wajib pajak mengajukan permohonan NPWP dan akan terdaftar di kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah
kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan wajib pajak Pasal 2 ayat 1 dan 2 UU KUP.
a Tempat Tinggal bagi WP Orang Pribadi adalah: 1. Rumah Tetap orang pribadi berada, yaitu tempat tinggal orang pribadi
tersebut beserta keluarganya sebagaimana tercantum dalm KTP.
2. Jika memiliki rumah pada 2 atau lebih wilayah kerja KPP, maka ditentukan berdasarkan pusat kepentingan pribadi dan ekonomi
dilakukan.
3. Jika tempat pusat kepentingan pribadi dan ekonomi tidak dapat
ditentukan, maka dilihat dari tempat orang pribadi tersebut yang
lebih lama ditinggali.
4. Bila masih juga tidak dapat ditentukan, maka fiskus dapat
menentukan menunjuk tempat tinggal orang pribadi berada dalam
37
2 atau wilayah kerja KPP namun masih dalam 1 wilayah kanwil DJP, penentuan tempat tinggal dilaksanakan oleh Kakanwil yang terkait.
Penentuan tempat tinggal dilakukan oleh Direktur Peraturan Perpajakan I apabila tempat tinggal orang pribadi berada dalam 2
atau lebih wlayah kerja Kanwil DJP Kep701PJ.2001.
Tempat Kedudukan Badan adalah: 1.
Tempat kantor pimpinan perusahaan dan pusat administrasi dan keuangan berada sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris
Pendirian Perusahaan. 2.
Dalam hal pusat adaministrasi dan keuangan terpisah dengan tempat kantor pimpinan perusahaan, maka tempat kedudukan berada di
tempat kantor pimpinan perusahaan. b Karakteristik Pendaftaran NPWP Manual
1. Wajib Pajak Masih harus berhubungan langsung dengan petugas pajak, dan memerlukan waktu luang untuk datang ke Kantor
Pelayanan Pajak terdaftar. 2. Dibutuhkan waktu yang lama untuk merekam data NPWP di
Kantor Pelayanan Pajak, khususnya data lampiran NPWP. 3. Sering terjadi kesalahan pada saat perekaman data, sehingga data
yang dituangkan wajib pajak dalam Formulir pengisian NPWP tidak sama dengan data yang ada pada Direktorat Jenderal Pajak
DJP.
38
4. Perekaman data NPWP membutuhkan sumber daya manusia yang banyak.
5. Pemborosan tempat untuk menyimpan dokumen NPWP 6. Pemborosan kertas.
7. Memperlambat pelayanan lainnya. c Tata Cara Pendaftaran NPWP Secara Manual
Gambar 2.1 Pendaftaran NPWP Manual
1
Kantor Pos
Warnet MEKANISME e-Registration
Provider
Wajib Pajak
Konsentrasi Data Nasional
KP.DJP
Form Aplikasi pendaftaran
e-registration e-registration
KTP, KK, SIUP DLL
SKTS NPWP
SKTS NPWP
KANWIL KPP
KPP
Kartu NPWP SKT
Kartu NPWP SKT
Kios Pendaftaran
e-registration
KTP, KK, SIUP DLL
E-mail
Sumber: Direktorat Jenderal Pajak 2005
1. Wajib Pajak datang ke Kantor Pelayanan Pajak, sesuai dengan tempat tinggal bagi WP Orang Pribadi , atau tempat kedudukan badan.
2. Wajib Pajak lalu mengisi formulir pendaftaran NPWP dengan benar, jelas dan lengkap sesuai dengan petunjuk yang diberikan
berdasarkan peraturan perpajakan.
39
3. Wajib Pajak harus menandatangani serta menyampaikan kembali formulir pendaftarn NPWP ke Kantor Pelayanan Pajak dalam batas
waktu yang telah ditentukan. a Data-data yang wajib dilampirkan dalam formulir pendaftaran
NPWP 1 Untuk Wajib Pajak Orang Pribadi yang tidak menjalankan
usaha atau pekerjaan bebas, melampirkan fotokopi KTP bagi penduduk Indonesia, atau Paspor, Surat Keterangan Tempat
Tinggal dari Instansi yang berwenang. 2 Untuk Wajib Pajak Orang Pribadi yang menjalankan usaha
atau pekerjaan bebas, selain melampirkan syarat di atas juga melampirkan Surat Keterangan Tempat Kegiatan Usaha atau
Pekerjaaan Bebas dari Instansi yang berwenang. 3 Untuk Wajib Pajak Badan, selain syarat diatas juga
melampirkan fotokopi akte pendirian dan perubahan terakhir atau surat penunjukan dari kantor pusat bagi BUT.
4 Bendaharawan sebagai pemungutpemotong, melampirkan KTP dan surat penunjukan bendaharawan.
5 Joint Operation
sebagai WP
pemungutpemotong, melampirkan fotokopi perjanjian kerjasama sebagai joint
operation.
40
2 Pendaftaran NPWP Secara Elektronik e-NPWP a. Pengertian
Elektronik NPWP adalah aplikasi program komputer yang dikembangkan oleh Dirjen Pajak yang digunakan untuk
mengadministrasikan data NPWP yang digunakan oleh Wajib Pajak dalam Pendaftaran NPWP.
b. Pendaftaran NPWP Dengan Menggunakan Media Komputer. 1 Wajib Pajak masuk ke aplikasi e-Registration lewat http:
www.pajak.go.id .
2 Membuat Account Wajib Pajak. 3 Login ke Aplikasi e-Registration.
4 Mengisi Formulir Permohonan Registrasi Wajib Pajak. 5 Mengirimkan Formulir Permohonan Registrasi Wajib Pajak
secara elektronis. 6 Mencetak Formulir Permohonan Registrasi Wajib Pajak
dan Menandatanganinya. 7 Mencetak Surat Keterangan Terdaftar SKTS .
8 Untuk Mencetak Kartu NPWP, Wajib Pajak dapat Mengirim Formulir Permohonan Registrasi yang telah
ditandatangani dan SKTS dengan melampirkan persyaratan lainnya ke KPP tempat Wajib Pajak mendaftarkan diri.
41
Gambar 2.2 Mekanisme Pendaftaran NPWP Elektronik
1
Kantor Pos
Warnet
MEKANISME
e-Registration
Provider
Wajib Pajak
Konsentrasi Data Nasional
KP.DJP
Form Aplikasi pendaftaran
e-registration e-registration
KTP, KK, SIUP DLL
SKTS NPWP
SKTS NPWP
KANWIL KPP
KPP
Kartu NPWP SKT
Kartu NPWP SKT
Kios Pendaftaran
e-registration
KTP, KK, SIUP DLL
E-mail
Sumber: Direktorat Jenderal Pajak 2005
c. Fitur Pendaftaran NPWP Elektronik 1
Aplikasi dibuat untuk mudah digunakan User Friendl dan dilengkapi dengan petunjuk pemakaian.
2 Tampilan Aplikasi Mendekati Formulir Pendaftaran NPWP
aslinya. 3
Administrasi Data Pendaftaran NPWP a
Membuat Account Wajib Pajak. b
Login ke Aplikasi e-Registration. c
Mengisi Formulir Permohonan Registrasi Wajib Pajak.
42
d Mengirimkan Formulir Permohonan Registrasi Wajib
Pajak secara elektronis. e
Mencetak Formulir Permohonan Registrasi Wajib Pajak dan Menandatanganinya.
f Mencetak Surat Keterangan Terdaftar SKTS .
d. Karakteristik Pendaftaran NPWP dengan Media Elektronik 1
Wajib Pajak tidak perlu datang ke KPP dan tidak berhubungan dengan Petugas Pajak.
2 Waktu lebih cepat untuk merekam data pendaftaran NPWP,
karena pada prinsipnya Wajib Pajak merekam datanya sendiri dan KPP hanya me”load”saja.
3 Proses ”load” membutuhkan waktu yang lama karena jenis
media yang digunakan. 2. Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
a. Dalam pasal 2 ayat 1 UU KUP disebutkan bahwa: Setiap wajib pajak sebagai pengusaha yang dikenakan pajak berdasarkan
Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai 1984 dan perubahannya, wajib melaporkan usahanya pada Kantor Direktorat Jendral Pajak yang
wilayah Kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan Pengusaha, dan tempat kegiatan usaha dilakukan untuk dikukuhkan
menjadi Pengusaha Kena Pajak. Pengusaha Kena Pajak Terdaftar adalah pengusaha yang telah
dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak yang telah tercatat dalam tata
43
usaha Kantor Pelayanan Pajak dan telah diberikan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak.
Pengusaha orang pribadi berkewajiban melaporkan usahanya pada Kantor Direktorat Jendaral Pajak yang wilayah kerjanya meliputi
tempat tinggal Pengusaha dan tempat kegiatan usaha dilakukan. Sedangkan bagi Pengusaha badan, kewajiban melaporkan usahanya
tersebut adalah pada kantor Direktorat Jendaral Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat kedudukan Pengusaha dan tempat kegiatan
usaha dilakukan. b. NPWP atau Pengukuhan Secara Jabatan
Terhadap Wajib Pajak atau Pengusaha Kena Pajak yang tidak memenuhi kewajiban untuk mendaftarkan diri dan atau melaporkan
usahanya dapat diterbitkan Nomor Pokok Wajib Pajak dan atau pengukuhan Pengusaha Kena Pajak secara jabatan. Hal ini dapat
dilakukan apabila berdasarkan data yang diperoleh atau dimiliki oleh Direktorat Jendral Pajak ternyata orang pribadi atau badan atau
Pengusaha tersebut telah memenuhi syarat untuk memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak dan atau dikukuhkan sebagai Pengusaha kena Pajak.
c. Sanksi Terhadap wajib pajak yang tidak mendaftarkan diri untuk
mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak dan pengusaha yang telah memenuhi syarat sebagai Pengusaha Kena Pajak tetapi tidak melaporkan
44
usahanya untuk dikukuhkan sebgai Pengusaha Kena Pajak dikenakan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan perpajakan.