dikelompokan per kelurahan menjadi data pengujian kepatuhan menggunakan data berupa berkas SSB yang tertahan dan tanggal validasi
SSB BPHTB atas transaksi SSB diatas 60.000.000, serta jumlah pembuatan NPWP dari jumlah Wajib PajakPengusaha Kena Pajak yang terdaftar pada
masing-masing kelurahan yang melakukan validasi dengan menetapkan kriteria patuh atau tidak patuh.
Metode analisis data yang dilakukan menggunakan pengujian data statistik non-parametrik yaitu pengujian statistik dengan kondisi penelitian
tertentu berdasarkan informasi dan sampel. Uji hipotesis diolah dan dianalisis dengan bantuan komputer paket program SPSS V.12 Singgih Santoso:2001.
Metode statistik non-parametrik yang akan digunakan dalam pengujian dan sampel berpasangan ini adalah:
1. Metode Path Analysis
Analysis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel
eksogen terhadap variabel endogen Metode ini digunakan untuk pengujian kepatuhan Wajib pajak atau Pengusaha Kena Pajak PKP, dan data yang
diperoleh bertipe nominal, Riduwan, 2007: 2. Langkah-langkahnya adalah: a. Merumuskan hipotesis dan persamaan struktural
Struktur: Y =
ρ
x
1
y X
1
+
ρ
x
2
y X
2
+
ρ
yE
1
Struktur
:
Z =
ρ
x
1
z X
1
+
ρ
x
2
z X
2
+
ρ
yz Y +
ρ
zE
2
b. Menghitung koefisien jalur yang didasarkan pada koefisien regresi
70
a. Gambarkan diagram jalur lengkap, tentukan sub-sub strukturnya dan
rumuskan persamaan strukturalnya yang sesuai hipotesis yang diajukan.
Hipotesis: naik turunnya variabel endogen Y dipengaruhi secara signifikan oleh variabel eksogen X1 dan X2.
a. Menghitung koefisien regresi untuk struktur yang telah dirumuskan.
Hitung koefsien regresi untuk struktur yang telah dirumuskan: Persamaan regresi ganda : Y = a + b1X1 +b1X2+E1
c. Menghitung Koefisien jalur secara simultan keseluruhan perhitungan dilakukan dengan memasukan data yang siap diolah kedalam
SPSS dan hasilnya akan didapatkan pengujian secara simultan keseluruhan, dan pengujian secara individu.
Uji secara keseluruhan hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut. Ha:
ρ
x
1
y =
ρ
x
2
y =………=
ρ
x
1k
≠ 0 Ho:
ρ
x
1
y =
ρ
x
2
y =………=
ρ
x
1k
= 0 Kaidah pengujian signifikansi: Program SPSS
a. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai
probabilitas Sig atau 0,05 Sig, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.
b. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai
probabilitas Sig atau 0,05Sig, maka Ho ditolak Ha diterima, artinya signifikan.
71
d. Menghitung koefisien jalur secara individu Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis statistik
berkut: Ha :
ρ
x
1
y 0 Ho :
ρ
x
1
y = 0 e. Menguji kesesuian antar model
f. Merangkum dalam tabel
E. Operasional Variabel
Opersional variabel penelitian merupakan pendefinisian variabel yang digunakan dalam peneltian ini.
Operasional variabel yang digunakan adalah sebagi berikut: 1
Surat Setoran Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan SSB adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melakukan
pembayaran atau penyetoran pajak yang terutang ke kas negara melalui Kantor Pos dan atau Bank Badan Usaha Milik Negara atau Bank Badan
Usaha Milik Daerah atau tempat pembayaran lain yang ditunjuk oleh Menteri dan sekaligus untuk melaporkan data perolehan hak atas tanah
dan atau bangunan. Validasi Surat Setoran Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
SSB adalah proses pemeriksaan SSB BPHTB beserta lampirannya mengenai apakah perhitungan, pembayaran, pelaporan, dan berkas SSB
BPHTB sudah dilakukan secara benar dan lengkap, kemudian pejabat
72
yang terkait akan menandatangani dan memberikan nomor pada lembar SSB.
2 Nomor Pokok Wajib Pajak adalah suatu sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas
wajib pajak, oleh karena itu kepada setiap wajib pajak hanya diberikan satu Nomor Pokok Wajib Pajak. Pencantuman NPWP adalah proses
pemberian nomor dalam administrsi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak, dan juga
dipergunakan untuk menjaga ketertiban dalam membayar pajak dan dalam pengawasan administrasi perpajakan.
3 Peraturan Dirjen Pajak No.35 adalah Peraturan tentang Kewajiban Pemilikan Nomor Pokok Wajib Pajak dalam rangka Pengalihan Hak atas
Tanah danatau Bangunan dengan ini, peraturan ini secara tidak
langsung menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan untuk
pengawasan kelengkapan administrasi perpajakan.
4 e-Registration adalah Layanan yang disediakan Direktorat Jenderal Pajak agar wajib pajak dapat mendaftar NPWP beserta lampirannya
secara elektronik on-line dan real time melalui aplikasi penerimaan pendaftaran berbasis Web.
5 Kepatuhan Wajib Pajak WP adalah kepatuhan Wajib Pajak BPHTB yang terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Serpong dalam
validasi SSB mencantumkan NPWP atau sifat patuh atau ketaatan dalam melaksankan kewajiban perpajakan.
73