Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

1. Mendorong timbulnya tingkah laku 2. Motivasi sebagai pengarah 3. Motivasi sebagai penggerak 4. Motivasi dalam mempertahankan minat Tabel 3.2 Kisi-Kisi tentang Motivasi Belajar Siswa Sub Variabel Indikator Item Mendorong timbulnya tingkah laku Mempersiapkan diri dalam belajar Meluangkan waktu belajar 1, 2, 3, 4, 5,6 7, 8, 9, 10 Motivasi sebagai pengarah Mendapatkan hasil yang baik Tidak lekas puas 11, 12, 13, 14 15, 16, 17, 18, 19, 20 Motivasi sebagai penggerak Menyelesaikan tugas 21, 22, 23, 24, 25, 26 Motivasi dalam mempertahankan minat Memberikan hasil ulangan 27, 28, 29, 30

F. Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, langkah selanjutnya adalah pengolahan data untuk membuktikan hipotesa. Dalam analisa data penulis menggunakan analisa statistik, dengan menggunakan pendekatan pengaruh dua variabel, yaitu variabel strategi spiritual teaching variabel X dan motivasi belajar siswa variabel Y, dengan cara menghitung koefisien korelasi antara varibel X dan variabel Y menggunakan rumus korelasi Tata Jenjang dari Spearman 48 48 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, h. 232 Keterangan :  : Angka Indeks Korelasi Tata Jenjang 6 1 : Bilangan konstan tidak boleh diubah-ubah D : Selisih dari tiap pasangan ranking n : Banyaknya pasangan data

G. Hipotesis Statistik

Pada bagian akhir bab II telah dijelaskan tentang hipotesis penelitian. Pengujian hipotesis selalu dirumuskan dalam bentuk hipotesis nol H dan hipotesis alternative H 1 . H : “Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Strategi Spiritual Teaching terhadap Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PAI Al-Islam SMP Muhammadiyah Parakan Tangerang Selatan”. H 1 : “Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Strategi Spiritual Teaching terhadap Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PAI Kelas VII SMP Muhammadiya h Parakan Tangerang Selatan”. Berdasarkan hipotesis penelitian di atas dapat dirumuskan dengan menggunakan hipotesis statistik, yaitu Ekspresi H 1 adalah hipotesis penelitian, sedangkan H adalah negasi atau ingkaran dari H 1 yang akan diuji melalui data sampel secara statistik. Jadi dalam pengujian hipotesis yang diuji adalah H , sedangkan kesimpulan mengenai H 1 adalah konsekuensi logis dari hasil pengujian H . Hal ini mengandung arti jika H H : ρ ≤ 0 H 1 : ρ 0 6 ∑ D 2  = 1 – n n 2 – 1